𝖏 : lembar 23 ✿

415 67 5
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

bugh!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

bugh!

Tubuh miliknya direbahkan dengan kasarnya oleh sang pemilik tubuh itu sendiri, yang tak lain adalah, Arkana. "Hari paling nggak jelas." Keluhnya kesal, namun bernada lirih.

Masalah sebegitu gemarnya mengunjungi Arkana tanpa jeda, tanpa membiarkan Arkana beristirahat barang sejenak sekalipun.

Tiba-tiba benaknya mengarah ke sosok Mashika. Random sekali, pikirnya.

Ah, Mashika, ya? Dulu, dirinya hampir mengorbankan adik-adiknya, dan jangan lupakan Rayden yang ikut serta entah bagaimana caranya dia ikut menyusul bersama Raka. Arkana kira Mashika sudah tak menaruh minat lagi pada dirinya, namun kini, Mashika malah menargetkan adiknya, Arsa. Apakah ini akan menjadi season 2?

Hari telah larut malam, namun mata Arkana menolak untuk dipejamkan. Otaknya terlalu banyak berpikir, hingga dirinya masih terjaga. Arkana berguling-guling dari ujung kasur, ke ujung lagi. Untungnya Arsa, anak itu tak lagi menginap di kamar sang kakak. Tapi, Arsa malah mengungsi ke kamar Arjuna.

Jika Arsa masih menumpang dikamar milik Arkana, bisa dipastikan Arkana tambah stress dibuatnya karena Arsa yang terus-menerus merengek, 'aku nggak bisa bobo, abang!' Karena peristiwa tadi siang di sekolahnya. Pasti. Bisa dipastikan.

𝖆𝖉𝖎𝖓𝖆𝖙𝖆

"Psst! Abang? Abang, bangun!" Suara Arsa mengusik nyenyaknya tidur Arkana, sekaligus menjadi penyambut di hari buruk Arkana. Arkana pun menggeliat dalam tidurnya, sesekali merengek, "ih, jangan dibangunin dulu! Masih ngantuk!"

Arkana rasa dirinya baru tertidur beberapa jam lalu. Itu sebabnya Arkana menjadi rewel meminta jangan dibangunkan.

geplak!

Arkana sontak membuka matanya walau berat rasanya. Kekesalannya bertambah saat mengingat bahwa hari ini, adalah hari libur. Hari minggu.

"Kalo bangunin orang itu, yang manusiawi, an"-jing. Arkana mengumpati Arsa dalam hati. Bocil satu itu selalu saja merusak hari liburnya. Sedangkan yang diomeli hanya menyengir tanpa merasa bersalah telah merusak mood yang lebih tua.

[2] adinata ; enhypen ✓Where stories live. Discover now