Chapter 1 - Nevara

380 71 10
                                    

"Rapat pemegang saham hari ini resmi ditutup!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rapat pemegang saham hari ini resmi ditutup!"

Seorang Moderator telah menutup agenda rapat hari ini. Hal yang dibahas dalam sebuah rapat besar tahunan yang diadakan oleh perusahaan properti PT. Paramount Realty Investments milik keluarga Surya Negara telah membagi saham kepada seluruh anggota keluarganya. Semua orang kebanyakan melengkungkan senyum di wajahnya kecuali, Windyanita Coolidge Nevara. Gadis berumur 29 tahun itu masih duduk di tempatnya. Ia menunduk sambil memainkan kedua jarinya diatas paha.

Ga adil!

Hanya satu umpatan tersebut yang sama sekali tidak bisa lolos dari mulutnya. Ini adalah hal yang terparah dalam sejarah hidupnya. Mengapa bisa ia tidak mendapat sepeserpun saham di perusahaan milik kakek dan neneknya. Bahkan sepupunya saja yang masih dalam buaian sudah mendapatkan setidaknya tiga persen saham.

Gadis berambut sebahu yang kerap kali di sapa Nevara tersebut mulai mengepalkan tangannya. Hidupnya sudah begitu sulit tanpa kehadiran kedua orang tuanya yang entah berada dibelahan bumi mana, dan meninggalkan dirinya untuk bertahan di dunia yang kejam ini sendirian. Gadis yang sedang memakai blazer berwarna dusty pink yang dipadu dengan warna yang sama dengan rok sebatas lutut tersebut membuat dirinya terlihat begitu memancarkan aura wanita karirnya.

Keadaan ruang rapat yang berkapasitas lima puluh orang itu kini sudah terlihat sepi dan sunyi pasca orang-orang keluar melalui pintu kayu yang terletak di sebelah kanan dirinya. Tidak ada yang menghampirinya untuk sekedar menanyakan bagaimana perasaan dirinya saat ini. Jika sudah menyangkut harta, bahkan keluarga pun tampak menjadi seperti orang asing.

Langit Senja yang begitu indah mulai terlihat dari jendela kaca besar yang ada di hadapannya. Hal itu dianggap Nevara seolah mengejek dirinya. tidak ada seorangpun bahkan langit saja tidak berpihak pada dirinya. Ia ingin sekali diluar sana menampakan langit mendung yang membuat dirinya bisa basah dibawah guyuran hujan dan menangis di bawahnya. Tidak akan seorang pun mengetahui dan menyadarinya. Paling ia hanya akan dianggap orang gila karena menembus hujan badai dan tidak berteduh ataupun memakai payung dan jas hujan.

Aku memang sudah gila!

Begitulah pada akhirnya, ia bahkan tidak bisa mengumpat secara langsung kepada orang-orang yang telah menyakitinya. Nevara hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri pada akhirnya. Berarti benar pepatah yang dikatakan orang-orang bahwa orang yang melukai kita itu adalah orang-orang terdekat kita.

Hidup selama 25 tahun bersama kakek dan neneknya membuat Nevara tidak percaya akan adanya cinta dan kasih sayang. Bisa saja gadis itu membalas budi kepada kedua Kakek dan Neneknya yang telah merawat, membiayai bahkan memberikannya kesempatan untuk bersekolah. Tapi hal tersebut tampaknya dilakukan karena mereka enggan menanggung malu jika salah satu keturunan mereka menjadi rakyat jelata dan tidak memiliki harga diri.

Semua fasilitas yang Nevara dapatkan semata-mata peninggalan Ayah dan Ibunya. Orang tuanya tidak pantas disebut mendiang karena Nevara yakin bahwa orang tuanya masih hidup. Walaupun sang Nenek telah menganggap mereka mati. Hatta Surya Negara dan Grace Augusta Coolidge adalah pasangan tanpa restu.

Hopeless Romantic [PRE ORDER NOW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang