Bab 3 - Inilah Diriku

Mulai dari awal
                                    

Awalnya tak membalas dan bingung harus ngapain. Akhirnya Romeo mencoba mencari tau lebih dalam sosok dibalik nomor itu.

CHAT WHATSAPP
+6285...
online

Halo, Romeo?✓✓

✓✓Hai, Kamu siapa?

Mengetik...

Romeo semakin curiga kalau ini hanyalah prank dari teman sekelasnya. Tapi ia juga berfikir kalau ini adalah penipu biasa. Romeo masih tak yakin akan semua kemungkinan yang ia buat. Karena sesuatu yang belum dipastikan, belum tentu hasilnya sama dengan kemungkinan yang diada-adakan.

CHAT WHATSAPP
+6285...
online

Halo, Romeo?✓✓

✓✓Hai, Kamu siapa?

Tasya.✓✓

Bukannya malah dibalas langsung. Ia malah turun dari kasur dan melompat-lompat dengan girangnya. Seperti kata anak jaman sekarang. Salting brutal adalah kelakuan ketika si dia sudah ngechat duluan.

"Tapi dibales nggak ya?" Tanya Romeo seperti tak percaya diri membalas chat dari tasya.

Padahal ia penasaran, Tasya dapat nomornya darimana dan apa maunya saat ini. Romeo tak tau apa yang sedang terjadi. Tetapi menurutnya, mendapatkan nomor Tasya adalah jawaban dari semua pertanyaannya selama ini.

CHAT WHATSAPP
+62085...
online

...

Tasya.✓✓

✓✓Ada Apa Sya, ada yang bisa dibantu?

Mau curhat boleh?✓✓

Bukan tentang bagaimana chat ini berjalan. Tapi tentang apa yang terjadi sebenarnya. Romeo masih tak habis pikir dengan sikap Tasya yang berubah-ubah kepadanya. Terkadang dia memaksakan kehendaknya dan terkadang dia lupa akan semuanya.

Romeo masih bertanya-tanya, duduk dibawah rangkulan selimut yang hangat. Menutupi cuaca dingin yang tengah beredar diluar sana.

Tiba-tiba suara langkah kaki terdengar mendekati kamarnya. Romeo sempat terkejut dan menyembunyikan handphonenya secara spontan.

"Eh, lho nggak makan?"

"Tumben, ada apa?" Tanya Romeo bingung.

"Ribet amat lhu jadi cowok. Tinggal ikutin perintah kenapa riwueh sih?"

Anggukan Romeo menandakan dia patuh akan perkataan Laskar. Dengan rambut berantakan dan kaos oblong putih. Tak lupa celana pendek kotak-kotak kesayangannya ditambah wajahnya seperti blasteran indo-korea. Bagaimana cewek di sekolah tidak terpikat padanya. Semua prestasi non-akademiknya sebagai atlet basket terpampang nyata melengkapi kejuaraan sekolah sebelumnya.

Romeo beranjak dari tempat tidurnya dan menghampiri meja makan keluarga dengan santai. Seperti tak ada beban di pikirannya saat ini. Melihat sekilas handphonenya yang masih menyala. Chat dari Tasya tak ingin ia balas. Takutnya ada sesuatu yang membuatnya semakin penasaran bahkan sakit hati nantinya.

Di sebuah meja makan keluarga sederhana. Tertata rapi barisan makanan fast food seperti biasa. Nasi goreng favorit keluarga ditambah ayam kentucky favorit Laskar. Sekaligus telur crispy favorit Romeo yang tak pernah ketinggalan disana.

Romeo and His CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang