29 | Istriku

171K 18.7K 2.4K
                                    

[ Happy reading ]









Tok! Tok! Tok!

"Zea bukain dong, ini gue pacarnya Mas Jamal!" teriak Adara dari luar pintu.

Zea langsung membuka pintu utama rumahnya. "Berisik lo, pagi-pagi udah teriak-teriak!"

Zea mengusap telinganya yang terasa panas, akibat mendengarkan teriak dari sahabatnya itu.

"Aelah, sombong banget loh!"

"Mau ngapain lo pagi-pagi kesini, numpang makan?" perempuan itu bertanya.

Adara memutarkan bola mata malasnya. "Kurang ajar lo! Lo sendiri yang minta ditemenin karna suami lo itu pergi kerja lagi." jawabnya sewot.

Memang benar. Zea yang menyuruh Adara untuk berkunjung kerumahnya. Ia juga sudah berbicara kepada Althan, perihal kedatangan Adara kerumahnya.

"Yaudah, cepet masuk!"

Adara mengangguk saja. Lalu, cewek itu mengikuti langkah Zea untuk masuk kedalam rumahnya.

"Elgara kemana Ze?" Adara bertanya seraya duduk di atas sofa ruang tamu.

"Masih tidur." jawabnya.

"Suami lo kok ngantor, ini kan masih liburan?" tanya Adara lagi.

"Kan ini liburan sekolah Adara, bukan cuti kantoran, bege lo!" kata Zea kesal sendiri, Adara hanya cengengesan menanggapinya.

Mata Adara membulat terpukau melihat banyak sekali foto-foto Elgara di sekeliling ruang tamu.

"Gila sih. Si Althan segitu sukanya sama Elgara? Sampe ruangan ini penuh banget sama foto Elgara."

"Wah, lo kalah saing sama El nih!"

Zea mengangguk saja. "Lo mau gue buatin minuman apa?" tawar Zea membuyarkan lamunan Adara.

"Gak usah Ze, nanti kalo mau gue ngambil sendiri aja." jawab gadis itu, Zea hanya mengangguk membalasnya.

"Lo keliatan pucet banget, lo sakit?"

Memang setelah pulang dari vila kemarin, Zea langsung merasa tidak enak badan, bahkan selera makannya pun berkurang.

"Sebenernya agak gak enak badan sih, Ra."

"Kalo tau lo gak enak badan gini, mendingan tadi gue gak usah kesini, biar lo bisa istirahat aja."

Zea menggeleng pelan. "Justru itu, kalo ada lo gue jadi ngerasa sedikit enakan."

Perempuan itu memutarkan bola mata malasnya. "Ada-ada aja lo!"

"Katik!" Teriak Elgara dari atas sana.

Zea dan Adara membulatkan matanya, ketika melihat balita itu mencoba turun dari atas anak tangga.

Adara berlari keatas anak tangga, perempuan itu langsung memeluk tubuh Elgara. "Hampir aja!" ucapnya ketika berhasil menangkap bocah itu.

Zea dengan cepat ikut berlarian juga kearah keduanya. "Astaga Elgara!" bentak cewek itu.

"Mommy kan udah bilang jangan coba-coba buat turun dari tangga!" Zea kembali membentak bocah itu.

ALTHAN: Best Papa ! [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang