25 | Menyesal?

205K 20.6K 1.5K
                                    

[ Happy reading ]



"Mommy, El mau itu." pinta balita itu seraya menunjuk pisang yang sedang Althan makan.

"Heh bagi dong, itu anak lo mau." Dion menatap Althan malas. Selalu saja seperti ini kalau tentang pisang, laki-laki itu akan sulit berbagi.

Elgara mendekat kearah Althan. Bocah itu mencengkram celana Althan kuat, berusaha untuk naik keatas pangkuan laki-laki itu. "Papa. El mau itu!"

"Lo udah kaya monyet aja Al, heran gue sama lo, demen banget sama pisang." ujar Zyan santai.

"Nyet, nyet, nyet!" Elgara meniru gaya berbicara Zyan.

"Lo bisa gak sih yang bener kalo ngomong di depan Elgara!" kata Adara.

Zyan mengangguk pelan. "Tadi gue lupa kalo ada Elgara. Biasalah laki-laki itu suka rilex!"

"Apaan rilex? refleks bege!"

Zea menggeleng pelan kearah Elgara. "Gak boleh ngomong gitu lagi ya sayang, nanti papa marah."

Zea mengambil satu buah pisang yang bergeletak diatas sofa. Membuat Althan kembali merebut pisang itu

"No, ini punya aku!" laki-laki itu menyembunyikan pisang itu dibelakang tubuhnya.

"Elgara minta Al, emang kamu gak kasian sama dia?" Zea membujuk cowok itu agar mau berbagi.

Dengan berat hatu, Althan mengembalikan pisang itu. "Yaudah. Nih bawa!"

Zea tersenyum tipis, dengan telaten perempuan itu mengupas kulit pisang, seraya menyuapi balita itu.

"Lo juga demen cil?" tanya Zyan.

Elgara menatap Zyan sangar. "Elgala!" protes bocah itu, tak suka panggilan dari Zyan.

Untuk kesekian kalinya Dion mencubit betis Zyan. "Panggil dia Elgara, jangan manggil yang aneh-aneh, Yan!"

"Iya sayang!" balas Zyan membuat Althan, Zea dan Adara bergidik ngeri mendengarnya.


☆☆☆☆


Althan menatap kedua sahabatnya itu secara bergantian. "Mau ngomongin apa lagi?" tanya cowok itu to the poin.

Dion langsung menepuk bahu Althan. "Kayanya, lo harus jagain Zea sama Elgara terus, kalo bisa lebih ekstra lagi!"

Althan mengerutkan dahinya bingung. "Tanpa lo suruh, gue akan selalu jagain mereka!"

"Beberapa kali gue ngeliat Alex sama Elga berdua, dan gue pernah denger percakapan mereka waktu itu,"

"Gue denger mereka beberapa kali bilang. Rahasia keluarga Zea. Entah apa rahasia keluarga Zea, gue juga gak tau. Tapi mereka beberapa kali bilang gitu." lanjutannya lagi, membuat Althan semakin bingung.

"Rahasia keluarga Zea? Elgara? Ini tentang Elgara? Kalau memang tentang Elgara, kenapa mereka tau? Siapa sebenarnya mereka berdua?" batin Althan.

ALTHAN: Best Papa ! [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang