66||IDLTI

154 19 4
                                    

"Sayang, aku berangkat kerja dulu ya?" ucap Jaemin saat Namamu sedang menjemur pakaian di belakang rumah, gadis itu mengalihkan atensinya menatap lurus ke arah suaminya yang sudah rapi dan bersiap menuju kantor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sayang, aku berangkat kerja dulu ya?" ucap Jaemin saat Namamu sedang menjemur pakaian di belakang rumah, gadis itu mengalihkan atensinya menatap lurus ke arah suaminya yang sudah rapi dan bersiap menuju kantor. Namamu berdecak kesal, ia mendekati Jaemin dan segera merapikan jasnya yang terlihat tidak simetris di pakai serta membenarkan posisi kalung Jaemin yang miring.

"Hehe terimakasih istriku," Jaemin menundukkan pandangannya menatap istrinya yang sangat ia sayangi itu. "Baik - baik dirumah ya, aku pulang sore nanti." Tutur Jaemin seraya memberi ciuman di bibir Namamu. Gadis itu memeluk erat tubuh Jaemin seakan tidak mau ditinggal, ya karena ini adalah hari dimana Jaemin meninggalkan Namamu untuk mengantor. Karena gadis itu sudah dinyatakan 100% sehat, tapi sejujurnya Jaemin masih ragu untuk meninggalkan istrinya itu.

"Hati - hati ya Oppa," ucap Namamu sembari memberikan bekal untuk Jaemin. Pria itu tersenyum senang, seperti anak kecil di beri saku oleh ibunya.

"Apalagi?" tanya Namamu karena Jaemin tak kunjung pergi juga, pria itu menggeleng dan tersenyum selanjutnya menghela napas. "Entahlah, aku seperti tidak mau saja meninggalkan kamu." Perkataan Jaemin membuat istrinya itu tertawa. "Kau ini ada - ada saja, aku bukan anak kecil lagi oppa. Aku juga pernah tinggal sendiri saat ibu dan hyunjin meninggal sebelum pada akhirnya ibumu menyuruhku untuk tinggal dirumahnya." Mata gadis itu berkaca - kaca mengingat masa - masa itu. Masa dimana ia tidak menjadi jati dirinya sendiri.

Jaemin mengangguk lemas, Namamu mengerutkan kening melihat tingkah suaminya itu. Menggemaskan sekali sih kelinci besarnya itu. "Oppa, kau mirip kelinci tau. Ugh kiyowo!" Namamu mencubit kedua pipi Jaemin hingga pria itu mengaduh kesakitan dalam hati. "Ahh sudah sana kelinci kerjaa, kalau tidak kerja nanti istrinya mau dikasih makan apa? Papa kelinci harus menghasilkan wortel yang banyak," canda Namamu membuat suaminya itu tertawa kemudian mengacak rambut istrinya itu.

Akhirnya setelah sekian lama bersandiwara Jaemin melajukan mobilnya.

Siang hari telah tiba, Namamu sedang bersantai di ruang tengah. Ia merasa lelah hari ini karena ini kali pertamanya membersihkan seluruh rumah sendirian. Berkali - kali Jaemin bilang ingin menyewa cleaning service tetapi gadisnya itu menolak dan benarkan sekarang ia kelelahan.

Saat sedang menonton film terbaru yang berjudul All of us are dead, memakan camilan dan meminum matcha tiba - tiba.

Ting tong

Bel rumah berbunyi, gadis itu mengerutkan kening. Baru pertama kali ini ada yang memencet bel rumahnya. Jaemin? Tidak mungkin, pria itukan pulang sore hari. Dengan ragu gadis itu beranjak dari sofa nyamannya.

Jglek...

"Siapa?" Gadis itu melebarkan mata tiba - tiba.

"Nooonaaa, hiks. Apa kau melupakanku? Apa noona sudah tidak sayang pada Jisung." Pria bertubuh tinggi dengan wajah seimut hamster itu memeluk erat tubuh kakaknya, hidungnya mengerut dengan air mata bercucuran.

I DON'T LIKE THE IDOL || NA JAEMIN || ENDWhere stories live. Discover now