6. let's make a deal

68 8 0
                                    


Setelah kejadian malam itu saat Jong In mencium ku, aku dan dia jadi jarang bertemu. Aku sibuk dengan butikku sedang dia sibuk dengan pekerjaan di kantor? Mungkin.

Sudah seminggu aku tinggal bersamanya, dia sih tidur di sofa tapi tetap satu kamar denganku. Masalahnya dia membeli rumah sebesar ini tapi hanya ada dua kamar, satu kamar utama dan satunya kamar tamu yang sudah kusulap menjadi ruang kerjaku.  Di sana banyak terdapat kain-kain dan mesin jahit untuk aku bekerja kalau-kalau aku malas bekerja di butik.

Seperti hari ini, aku sedang ada orderan yang cukup penting dan harus diselesaikan dalam waktu dekat. Dari pada harus bolak-balik ke éclat atau lembur disana, aku memilih untuk membawanya pulang dan dikerjakan dirumah. Dengan begitu aku lebih bebas mau begadang dan tidak perlu repot-repot berganti baju ataupun mandi, xixii..

"Terimakasih sekertaris Kang. Mau ku buatkan teh dulu?"

Tanyaku pada sekertaris Kang yang membantuku mengangkat satu gulung kain kedalam rumah. Oh iya, sekertaris Kang ini sekertaris keduanya Jong In. Dia yang selalu membantuku setiap kali aku perlu bantuan selama lima tahun terakhir, dan dia juga yang akhir-akhir ini menggantikan Jong In untuk mengantar jemputku bekerja.

"Tidak perlu nyonya, saya langsung pamit saja." Ucapnya mencoba menolak.

"Sekertaris Kang selalu begitu." Ucapku berlalu ke dapur dan mengambil sekotak kimchi dikulkas. "Kalau begitu bawa ini untukmu, kebetulan aku membuat banyak kimchi."

Aku mengulurkan sekotak kimchi yang sudah dibungkus dengan paper bag. Sekertaris Kang tersenyum lebar meraih paper bagnya.

"Terimakasih nyonya, kimchi nyonya Rayna yang paling saya sukai dari kimchi manapun." Pujinya sungguh-sungguh.

"Sekertaris Kang berlebihan, bilang saja kalau mau lagi. Nanti aku sisihkan untuk sekertaris Kang."

"Baik nyonya, kalau begitu saya permisi." Pamitnya yang aku angguki.

Aku segera menuju ke kamar, aku harus mandi terlebih dahulu lalu makan malam, baru setelah itu menggarap pesanan gaunnya.

.

Selesai mandi aku hanya memakai bathrobe saat keluar kamar mandi. Niatku akan langsung menuju walking closet untuk berganti baju, tapi saat melewati rajang aku mendapati Jong In yang tengah tertidur disana.

Satu langannya menekuk diatas kepalanya, dia terlihat sangat kelelahan.

Aku sudah berdiri disampingnya, melihat ada sesuatu di pipi Jong In aku berniat untuk menyingkirkannya dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku sudah berdiri disampingnya, melihat ada sesuatu di pipi Jong In aku berniat untuk menyingkirkannya dari sana. Aku sedikit menunduk dan satu tanganku mencoba meraih ㅡpotongan kertas? Di pipinya.

Waah mau dilihat bagaimanapun Jong In masih terlihat sama seperti lima tahun yang lalu. Bulu mata lentik, hidung yang lucu, oh, sudah tumbuh sedikit kumis diatas bibirnya. Biasanya Jong In akan langsung mencukurnya, dia sangat tidak suka jika kumisnya terlihat. Tapi sepertinya dia sangat sibuk sampai melupakan jadwal bercukurnya.

minus husband _Kim Jong InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang