[22] Koma, Rencana

764 88 20
                                    

𝐏𝐚𝐫𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐚, 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭 𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝.

|

|

|

𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐢𝐠: @ayusancitad


𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨


BUGH!

Dugeman keras mengenai pipi anak lelaki remaja berseragam merdeka mandiri itu.

"BANGSAT! Lo malah belain cewek gak tau rasa kasihan itu!" Sangkar cowok berseragam sama dengan cowok yang sudah tersungkur di tanah, itu joko.

"Eh indro joko, kalian ngapain berantem sih? Ini sekolah gila!"

Indro berdiri dari gayanya tersungkur tadi dan menatap kakaknya dengan remehnya "diguna guna lo jok? Bisa bisanya lo ikut ikutan nuduh ria yang gak bener" Sudut bibirnya terangkat, terlihat tersenyum miring. "Oh gue tau, karna curut baru lo? Si Raquel, hm?"

"Gak usah bawa bawa Raquel lo!" Mata joko menajam

"Emang bener kok. Dan lo ben, lo juga sama kemarin ngejelek-jelekin ria, padahal lo tau kan si ria lagi sakit dan gak bisa ngapa-ngapain" Tunjuk indro pada beben yang berada di sebelah joko

"Kalian bakal nyesel!" Lanjut indro lalu berlalu begitu saja dari hadapan joko dan beben, mengusap sudut bibirnya yang berdarah karna dugeman joko padanya.

"LO YANG BAKAL NYESEL, NDRO!" Teriak joko bergeram amarah

Indro tidak memperdulikan teriakan joko, hingga akhirnya ia berhenti didepan seorang gadis yang berdiri dihadapannya penuh tenda tanya.

"Lan, lo ngapain berdiri disini?" Tanya indro berkerut kening

"Lo tau rumor pagi ini?" Bukannya menjawab wulan malah memberikan indro pertanyaan lain

Dahi indro berkerut lalu menggeleng "emang apaan?"

"R-ria koma" Ucap wulan gemetar, ia juga tidak menyangka, yang seharusnya ria sembuh jika dirumah tapi ini tidak, ria malah semakin sakit.

Indro yang mendengar berita itu tiba-tiba terkekeh "gak mungkin. Baru semalem gue jenguk, ria baik baik aja"

"Gue serius ndro. Setelah lo pulang beberapa jamnya ria gak sadarkan diri dan pak zein bawa ria kerumah sakit lagi, kata dokter ria koma." Jelas wulan dengan air mata yang terus mengalir, jelas ia mendapatkan info ini dari Alya sendiri, karna ia sempat menelfon zein dan Alya langsung memberi tahu wulan mengenai itu semua.

"Nggak, gak mungkin, ria kemarin baik baik aja, masa.. Gimana komanya?" Indro sudah seperti kehabisan kata kata

"Buk Alya bilang, kemungkinan karna keracunan bubur kemarin"

"Siapa sih yang naruh racun?" Batin indro menggeram menahan amarahnya. "Racunnya se berbahaya itu, lan? S-sampe koma?"

"Gue gak ngerti itu racun apa yang ada dibubur ria, dokter juga kesusahan cari tau jenis racunnya, ndro. Soalnya ria udah berjam jam nyerna racun itu"

"T-terus pak zein gimana? Dia marah? Buk Alya belum kasih tau soal ria keracunan kemarin sama pak zein" Tanya indro yang ikut khawatir sekaligus takut zein marah besar

Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]Where stories live. Discover now