[01] Sahabat

3.3K 182 12
                                    

Jangan lupa follow, vote&komentarnya yaa
Jangan lupa aku juga menunggu otakku encer lagi sksk:)





*****

"Riaa" Panggil seseorang dari arah belakang

Ria menoleh dan ternyata itu beben. Si bobrok nggak ketulung sksk

"Eh ben, kenapa lo ngos-ngosan gitu?" Tanya ria yang kebingungan karena beben sedang mengatur nafasnya

"Noh.. Si indro nungguin lo di depan" Ucap beben masih ngos-ngosan

"Tumben" Tanya ria lagi

"Tanya aja sendiri. Gua mau minum dulu.."

Baiklah mau tidak mau ria harus kembali kearah pintu gerbang sekolahnya. Entah ada apalah calon kekasih, eh sahabat yang satu ini.

Setelah sampai didepan pintu gerbang sekolah akhirnya ria menemukan Indro yang tengah bersandar dibalik gagang gerbang. Tidak berfikir panjang ia langsung menghampiri Indro

"Napa ndro?" Tanya ria dengan menepuk bahu Indro terlebih dahulu

"Eh, udah dateng ayok." Ucap Indro hendak menarik lengan ria, tapi ria tidak langsung mau sebelum ia mendapatkan penjelasan terlebih dahulu.

"Ayo ri"

"Kemana dulu ihh?" Tanya ria cukup kesal

"Ikut aja dulu" Dan kembali menarik lengan ria, entah kemana tujuannya kali ini

Setelah sampai di tujuannya, terlihat jelas senyuman diwajah keduanya. Entahlah, keduanya sedang ngidam mangga apa gimana sih? Yapss karena mereka sedang berdiri di depan pohon mangga dan sama-sama mendongakkan kepala mereka keatas

"Ihh lo kok tau gua lagi kepengen rujak, ndro" Ucap ria sumringah menatap banyak mangga yang bergelantungan diatas sana

Indro menatap ria dengan mengerutkan dahinya, kepengen rujak katanya?

"Lah gua nggak pengen ngajak lo buat metik mangga, ri" Ujar Indro membenahi. Lah terus apa dong?

"Terus?" Dengan wajah cemberut ria bertanya

"Bantuin gua ngambil buku gua diatas tuh" Ujar Indro dengan wajah tak berdosa. Bisa-bisanya minta bantuan cewe, jelas-jelas tadi ada beben didepan matanya.

"Ihh lo ya, ngeselin banget sih!!" Geram ria dengan terus memukul bahu Indro berulang kali.

"Aww sakit ri" Ringis Indro dan memelas agar ria berhenti memukulnya

"Lagian lo! Gua kan cewe, kenapa nggak minta bantuan si beben aja sih!" Gerutu ria kesal sembari menyelesaikan pukulannya tadi

"Ya, gua kan mikirnya lo doang yang bisa bantu gua" Ujar Indro sok polos kek bayi.

"Gak usah sok melas deh. Yakali gua manjat ini pohon, ntar lo ngintip lagi"

"Nggak, gua yang naik lo yang mapah gua keatas" Ucap Indro santai tak berdosa sama sekali

Hah?

"WHAT? gak salah lo nyuruh gua mapah lo dari bawah hah? Gila lo kira gua kuat mapah cowo kayak lo?" Tanya ria panjang kali lebar. Tolong ini masih pagi jangan bikin ria darah tinggi dong

Indro malah menyengir tak berdosa

"Nyengir lo kek kuda!" Kesal ria

"Terus gimana dong?" Tanya indro yang jelas-jelas tau ria lagi kesal

"Pikir sendiri. Bye" Ucap ria lalu berlalu dari hadapan indro

"Yahh malah pergi, yakali gua sendirian naiknya? Ah nggak seru lo ku!" Gerutu indro pada bukunya yang berada diatas pohon. Apa salahku mas?

"Dahlah biarin aja. Bodo amat gua! Inget ya lain kali gua lempar lo ke atap biar mampus sekalian!" Ucapnya sekali lagi pada bukunya sendiri. Gila.

*****

"Ria!" Teriak Indro tak jauh dari area kantin. Tentu semua pasang mata melirik kearahnya

"Apa lo pada? Gua manggil ria bukan lu pada. Gua tau gua ganteng" Sambungnya menatap kesemua orang

Semua murid langsung berpura-pura mual dan memalingkan wajah mereka. Indro tak ambil pusing ia langsung menghampiri sang pujaan hati eh, sang sahabat.

"Ri" Panggil Indro lagi

Ria berdecak lalu berbalik menatap kesal Indro, tentu wulan, santi dan lili mulai berbisik tentang hubungan mereka hihi

"Udah deh nggak usah minta tolong sama gua. Bukannya minta tolong sama beben malah sama gua, gila lo!" Gerutu ria tepat membuat yang lainnya menatap mereka berdua

"Gak usah ngelirik lo pada, gua gabeng juga lo!" Lanjutnya menatap nyalang semua murid

"Yaudah sih ri, gua minta maaf ya namanya juga manusia sering salah. Gua nggak kepikiran minta tolong bebento" Ucap Indro memelas

"Ck. Bodo!"

"Gua minta maaf ri"

"Au ah, nyebelin!" Ria memutuskan untuk pergi dari area kantin

"Eh, ri makanan lo!" Teriak wulan, tapi tak dihiraukan oleh ria

"Samperin gih, udah bikin anak orang ngambek juga." Titah santi

"Tau nih, sama doi sendiri juga" Timbal lili si mak comblang

"Iye" Ujar Indro lalu berlari menghampiri ria yang mulai menjauh

Ini ria indro sebelum indah pada waktunya versi wattpad aku:)
Tinggalin jejak dong>\\<

Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]Where stories live. Discover now