[18] Cara Fisik

631 79 0
                                    

𝐇𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐛𝐚𝐫 𝐧𝐢𝐡 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 𝐧𝐲𝐚 𝐫𝐢𝐧𝐝𝐫𝐨 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢 𝐰𝐚𝐭𝐭𝐩𝐚𝐝 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐢? 𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐠𝐚𝐤 𝐛𝐨𝐬𝐞𝐧 𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐝𝐢𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢. 𝐀𝐤𝐮 𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚𝐢𝐧 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐦𝐢𝐫𝐢𝐩 𝐬𝐢𝐧𝐞𝐭𝐫𝐨𝐧 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐠𝐚𝐤 𝐥𝐮𝐩𝐮𝐭 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐤.

𝐁𝐭𝐰, 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐚𝐭𝐚𝐥 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐲𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚🥰

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨


Setelah perkataan Zein ditelfon tadi semua teman teman lili ikut menyusul Zein kerumah sakit, ada apa dengan ria? Kenapa dia dibawa kerumah sakit? Banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang berada dipikiran mereka. Mau dari merdeka mandiri atau lima sila, mereka hendak menjenguk ria saat ini juga.

Dan salah satu dari mereka tengah menjaga ria didalam ruangan dingin itu, sedangkan Zein dan sisanya pergi untuk makan siang dikantin rumah sakit terlebih dahulu. Mereka sangat lapar terutama untuk Edo dan cantik.

"Ri, lo sakit banget ya? Lama banget deh tidurnya. Harusnya tadi gue maksa lo makan ya? Mungkin lo gak akan tiduran disini, apalagi ini dingin banget" Tutur gadis blesteran dan berambut persis seperti ria hanya saja sedikit bergelombang dibagian bawahnya.

Ya, wulan. Gadis cantik yang ditebak banyak orang dirinya adalah gadis blesteran ini sedang berada di ruangan dingin itu, menjaga ria sementara yang lain tengah makan siang, ia bisa menyusul nanti.

Tak lama keluhan seseorang yang baru saja terbangun menyadarkan lamunan wulan yang memikirkan ria dan mengkhawatirkannya juga

Wulan melirik ria dan benar ria sudah sadar. "Ria, mau minum?" Tanya wulan yang melihat gerak gerik gelisah dari ria

Ria mengangguk pelan, ia merasa pusing dan ingin minum air sekarang juga.

Wulan mengambil air minum dan membantu ria agar bisa meminum air tersebut.

"M-makasih" Ria bersuara serak sambil memandang wulan

Wulan mengangguk lalu mengambil semangkuk bubur yang sudah disiapkan sejak tadi "lo makan ya? Pak Zein bilang lo belum makan semenjak kejadian itu, makanya lo jadi selemes sekarang. Mau ya?"

Ria mengangguk pasrah, tubuhnya tidak kuat untuk berdebat hanya karna sebuah makanan. Jadi, ia harus makan sekarang. Dengan senang hati wulan menyuapi ria, ia bahkan sudah menganggap ria saudarinya sendiri.

Setelah makanannya habis wulan terlihat kegirangan, seperti berhasil mendapatkan hati sangat pujaan hati eh..

"Kenapa lo b-baik banget sama gue?" Tanya ria yang masih setia menatap wulan yang tengah sibuk berceloteh senang

Wulan diam sebentar lalu menatap ria lekat "gue itu temen lo. Sahabat lo, jadi gue pasti bakal selalu bela lo kok" Ujarnya penuh arti

"Sahabat?" Beo ria, seingatnya ia bertemu wulan baru beberapa minggu lalu mengapa sudah menjadi sahabat?

Wulan kembali tersenyum "lo mungkin gak inget ri, tapi gue pastiin lo bakal inget. Gak akan lama lagi, sebenarnya kita udah sahabatab sejak SMP"

"J-jadi, bukan raquel beby atau loly sahabat gue?" Tanya ria yang jelas masih sangat bingung

Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]Where stories live. Discover now