[14] Kacau

564 75 2
                                    

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰, 𝐯𝐨𝐭𝐞&𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐚

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐨𝐭𝐚𝐤𝐤𝐮 𝐞𝐧𝐜𝐞𝐫 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐤𝐬𝐤:)


𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨





*****


Liburan sekolah telah usai. Sejak berlibur kemarin ria selalu diajaki jalan jalan oleh indro, tentu dengan terpaksa ria mau kalau gak nanti yang ada indro ngamok lagi kan gak lucu wkwk

Tapi hari ini indro dan ria sudah berjanjian untuk berangkat sekolah bersama, tapi entah apa yang membuat indro tidak bisa menjemputnya untung saja Uda Zein belum berangkat jadi ria bisa ikut Uda deh.

Dan mengenai allin, allan dan ibu meli, ria sudah memberi tahu Uda Zein. Entah kenapa ria malah memberitahu ini pada Uda nya, dan Uda Zein tidak menolak untuk mendengar cerita adiknya, bagi Uda Zein, ria adiknya ini masih begitu polos dan ia akan selalu mempercayai adiknya ini. Yakin?

Setelah sampai disekolahnya, ria langsung beranjak dari arah parkiran menunju kelasnya. Kepalanya hampir saja meleduk, tau kenapa? Karna sampai detik ini indro belum juga memberitahu kalau dirinya tidak bisa menjemput ria. Tapi belum sampai ria dikelasnya ia sudah melihat orang yang membuatnya hampir saja tidak masuk sekolah hari ini, ya! Indro sudah berada disekolah dan dengan santainya ia berbincang dengan seorang cewek.

Ria sih bodo amat ya, bukan urusan dia jadi ria langsung nyelonong aja. Gak mau debat intinya udah liat orangnya begimana udah fiks dalam otaknya gak mau berdebat dengan cowok semelekete hahaha

'Banyak janji doang.' batin ria melirik sinis saat melewati indro dan sudah diduga siapa cewek yang indro ajak berbincang itu.

Setelah sampai didalam kelasnya ia melihat Raquel yang tengah duduk di bangkunya sendirian. "Hai ra-" Ucapannya terpotong oleh Raquel yang tiba-tiba saja memarahinya

"Gak usah deket deket gue, lo!" Ujar Raquel tegas

"Loh, lo kenapa?" Tanya ria bingung

"Lo yang kenapa! Lo hampir buat orang celaka tau gak!" Tungkas Raquel lagi "lo hampir bunuh gue!"

DEG

"K-kok lo nuduh g-gue?" Tanya ria tak percaya, jujur bahkan ia pergi saat indro mengajaknya kalau tidak ya tidak akan keluar.

"Gak usah berlagak sok polos lo ria! Lo kan yang nyuruh orang buat nyelakain gue?! Jawab!" Lagi lagi Raquel berbicara dengan nada yang begitu tinggi pada ria

Ria menggeleng kuat sembari menatap Raquel "ng-nggak quel, bukan gue nyuruh orang buat nyelakain lo"

"Halah kalo udah dasarnya pembunuh mana ada yang mau ngaku, ntar penjara penuh lagi" Cibir someone dari arah pintu yang membuat Raquel semakin panas, ya ia yakin ria pelakunya

Lagi lagi ria menggeleng kuat "bukan gue! Gue gak salah! Gua gak ngelakuin apa apa Raquel!"

Tiba tiba ada yang menghampiri ketiga gadis yang tengah bertengkar mulut itu

"Kalian apa apaan sih quel, lol! Lo semua bilang ria sahabat kalian, kenapa lo semua mojokin dia?" Tanya someone itu yang kini tengah merangkul ria

Raquel mendekati ria dan gadis disebelah ria dengan kakinya yang sedikit pincang akibat tabrakan yang ia alami beberapa hari lalu

"Inget kata kata gue. Gue bukan sahabat dia! Lo sama dia sama aja, sahabat bejat!" Ucap Raquel dengan menunjuk nunjuk ria dan gadis disebelah ria

Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]Where stories live. Discover now