[20] Boleh Pulang

773 87 10
                                    

𝐇𝐚𝐢 𝐠𝐮𝐲𝐬.. 𝐀𝐤𝐮 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐛𝐚𝐜𝐤😁

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨


"Indro, kenapa ria bisa kecelakaan?" Tanya Zein yang baru saja datang karna mendapatkan kabar adik semata wayangnya mengalami kecelakaan

Beben dibelakang Zein mengangguk lalu menghampiri indro "iya ndro, kok bisa si ria kecelakaan?"

"Maaf, apa bapak ini orang tua adik itu" Tanya pria paruh baya itu pada Zein yang masih panik setengah mati

"S-saya kakaknya"

"Sebelumnya saya minta maaf Pak, atas kelalaian saya berkendara. Ini semua karna kelalaian sa—" Ucapan pria itu terpotong kala Zein menatapnya tajam dan mencengkram kerah bajunya kuat

"Jadi anda yang sudah mencelakakan adik saya!" Sangkar Zein yang sudah tersulut emosi

"Anda—" Ucapan dan tangan Zein yang ingin melayang kewajah pria itu berhenti saat seorang bocah berusia 7 tahun itu memanggil ayahnya sendu, karna berada diantara kedua pria itu.

"Papa..." Lirih bocah perempuan itu

Zein menurunkan tangannya dan melepas cengkraman di kerah baju pria itu. Ia menatap sekolah bocah itu yang membuatnya teringat ria, harusnya ia tidak emosi seperti ini. Ria lah yang paling penting sekarang ini!

Zein kembali menatap ruang IGD didepannya, berdoa agar adiknya baik baik saja.

"Maafkan saya pak, saya akan bertanggung jawab mengenai administrasi dan jika bapak ingin memenjarakan saya juga tidak apa." Ujar pria itu masih ada rasa bersalah didalam hati, ia berfikir nasib ria dan juga putrinya sama, ria hanya punya kakaknya dan putrinya hanya memiliki dirinya yaitu ayahnya.

Zein menghela nafas "tidak usah. Putri anda lebih membutuhkan anda dari pada anda harus di penjara." Ujar Zein datar, yang ada dipikirannya hanya lah ria.

Ceklek
Pintu ruang IGD terbuka menampilkan sosok dokter yang baru saja selesai menangani ria didalam sana

"Dengan keluarga pasien?"

"Saya dok" Sahut Zein dengan wajah cemas nya

"Anda jangan khawatir, pasien sudah kami tangani tapi..." Dokter itu menjeda ujarannya dan itu membuat Zein semakin panik

"Tapi pasien membutuhkan donor darah karna pasien kehilangan banyak darah" Lanjut dokter itu

DEG!

"Darah saya..." Zein terlihat ragu mengenai darah, ia takut darahnya tidak cocok, tapi ini harus dicoba dahulu. "Pakai darah saya saja dok"

Dokter itu mengangguk "mari ikuti saya" Ajak dokter itu kemudian masuk kedalam ruangan yang sama bersama Zein

Setelah Zein mendonorkan sedikit darahnya barulah ia bisa lega, ternyata darah mereka cocok. Apa maksudnya darah mereka bisa cocok atau tidak?

'Ini baru awal penderitaan lo ria wulan' batin someone yang menatap dari kejauhan ruangan dimana ria dirawat, ruangan  wulan ada di lantai atas.

Ria sudah siuman beberapa jam setelah mendapatkan donoran darah dari Zein. Besok harinya mereka diperbolehkan untuk menjenguk ria tapi tetap tak lebih dari 2 orang saja. Karna ria masih merasakan ketakutan yang berlebih akibat tabrakan yang ia rasakan kemarin.

Sebenarnya siapapun dan berapa orang pun boleh menjenguknya, tapi ria memohon untuk tidak banyak orang yang menjenguknya, ia takut banyak orang yang menanyakan ini dan itu.

Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]Where stories live. Discover now