SS-49💸

133K 11.9K 1K
                                    

Selamat membaca

Jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar

•••💸•••

Sudah 3 hari, Bella menginap di rumah Bundanya. Sedangkan Keenan ia selalu meluangkan waktunya untuk mengunjungi Bella dan merayunya untuk pulang ke rumah.

Dan disinilah Bella sekarang, di dalam kamar menyendiri. Harsa lagi-lagi datang dan masuk ke dalam kamarnya.

"Keenan ada di bawah, katanya mau jemput kamu."

Bella menatap Harsa, "Bella belum mau pulang."

Harsa menghela nafasnya, "kamu ada masalah dengan Keenan?" Tanya Harsa sambil menyentuh bahu Bella.

Bella terdiam tidak menjawab pertanyaan Harsa. Bella takut mengatakan semuanya yang dapat melukai hati Bundanya.

"Bunda tidak tau kamu punya masalah apa dengan Keenan. Kamu sudah berkeluarga, jika itu urusan pribadi keluargamu maka selesaikan Bel, Bunda tidak akan ikut campur. Tetapi jika kamu meminta saran maka Bunda akan memberimu masukan."

"Bun, Keenan hanya milik Bella. Buka orang lain, iya kan?"

Harsa mengelus kepala Bella, "tentu saja, kamu sudah menikah dengan Keenan berarti kamu milik Keenan begitu juga sebaliknya."

"Jika ada orang yang mau mengambil Keenan dari Bella, aku harus apa Bun?"

Harsa memegang kedua tangan Bella dan menatapnya, "Jika kamu mencintai Keenan maka perjuangkan cintamu Bel. Kamu jangan mau kalah!  Selagi Keenan tidak menurunkan harga diri kamu dan dia sendiri yang mengatakan secara terang-terangan bahwa dia tidak mencintaimu lagi maka Bunda mengizinkan kamu memilih jalan sendiri."

"Aku mencintai Keenan, Bunda."

"Keenan juga pasti mencintaimu."

"Darimana Bunda bisa tahu?"

Harsa menghela nafasnya, "melihat kamu bersama Keenan membuat Bunda menjadi lebih tenang Bel. Bunda sangat mempercayai Keenan, setiap pagi dan sore dia selalu datang menemui kamu di saat ia disibuki pekerjaan, orang yang mencintai kamu akan meluangkan waktu berharganya demi membuat waktu indah bersama orang yang dicintai," ucap Harsa.

•••💸•••


Sore ini, Bella akan kembali ke rumah Keenan setelah di paksa oleh Harsa untuk pulang sebab tidak enak dengan Keenan yang pulang balik hanya untuk menemui Bella.

"Kalau sampai rumah jangan lupa kabarin Bunda," ucap Harsa dan di angguki oleh Keenan.

Raut wajah Bella sedari tadi terus kusut, kedua alisnya berkerut dan bibir yang di manyunkan pertanda kemarahan.

"Bella belum mau pulang, Bunda."

"Bel, kamu nggak kasian dengan Keenan?"

"Tapi Bunda...."

"Arabella..."

Bella menghela nafasnya gusar lalu menjabat tangan Harsa dan menaiki mobil. Hal itu juga di lakukan oleh Keenan.

"Keenan pamit dulu Bunda," ucap Keenan.

Harus menganggukkan kepalanya, "tolong jaga Bella ya Keenan, jangan sakiti dia. Jika kamu melukai putriku maka aku tidak akan segan-segan untuk mengambilnya darimu."

Suamiku SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang