SS-28💸

148K 15.1K 1K
                                    

Selamat membaca

Jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar

•••💸•••

Bella terduduk di depan ruang inap Keenan sambil menutup wajahnya dengan menggunakan kedua telapak tangannya dan terisak pelan.

Tubuh Bella masih bergetar ketakutan tentang kondisi Keenan, apalagi saat dibawa ke rumah sakit Keenan tidak sadarkan diri.

Dapat terdengar jelas suara lirih Keenan yang mengeluh atas sakitnya.

Bella tidak dapat berbuat apa-apa, gadis itu kalut dan diliputi ketakutan yang luar biasa.

Dokter mengatakan jika besok Keenan akan di tes widal untuk mengetahui kondisinya.

Dalam pemeriksaan Widal, pasien akan diminta menjalani proses pengambilan darah. Setelah itu, sampel darah akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

Bella menghapus air matanya kasar, lalu berjalan memasuki ruangan inap Keenan.

Di atas brankar Keenan masih terlelap, kedua mata Keenan masih tertutup.

Dokter mengatakan bahwa Keenan pingsan sebab tubuhnya terlalu lemah.

"Aku fikir orang kaya nggak bakalan sakit," ucap Bella berbicara di hadapan Keenan.

Terserah, walaupun Keenan tidak mendengarnya yang terpenting Bella tidak kesepian.

"Makanan orang kaya kan sehat-sehat, mahal-mahal lagi. Lalu kenapa kamu bisa sakit, Keenan?"

Tangan kanan Bella mengelus rambut Keenan kebelakang lalu mencium kening suaminya yang masih terasa hangat.

Sedangkan tangan kirinya menggenggam tangan Keenan yang punggung tangannya tertancap selang infus.

"Cepat sembuh sultanku," ucap Bella.

•••💸•••

Bella membuka pintu ruang rawat inap Keenan dan terkejut sebab di ruangan tersebut sudah ada kedua orangtua Keenan dan juga Bunda Harsa.

Bella baru menghubungi kedua orangtua Keenan tadi pagi, dapat terdengar jelas ketakutan Karina yang mengkhawatirkan kondisi Keenan.

Sedangkan Harsa, Bella menghubungi Bundanya. Walaupun Harsa sempat menyinggung Bella karena kondisi Keenan yang jatuh sakit disebabkan olehnya.

Bella baru saja bertemu dengan dokter yang memeriksa Keenan.

Subuh tadi, Keenan sudah sadar. Walaupun masih sangat lemah setidaknya Keenan terlihat lebih baik daripada tadi malam.

"Kalian semua udah lama?" Tanya Bella.

"Kalau Bunda baru aja datang Bel," ucap Harsa.

Karina lalu menghampiri Bella, "pasti kamu capek ya ngurus Keenan? Kamu bisa pulang dulu biar Mama yang jaga Keenan disini."

Bella menggelengkan kepalanya, "Bella mau disini aja nemanin Keenan," ucap Bella lalu menatap ke arah Keenan yang juga menatapnya.

Suamiku SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang