[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

2.2K 369 45
                                    


"Jadi,maksudnya adalah kau akan ikut menikah juga?"

Chenle mengangguk pelan Mendengar pertanyaan dari jisung.

Mereka sedang berada tak jauh dari pasar,duduk di bawah pohon mangga dan menatap orang orang yang berlalu lalang

"Kenapa?" Tanya jisung lagi,chenle menatap jisung dengan alis yang menukik

"Apanya yang kenapa?itu wajib.
Kami semua tak bisa membiarkan renjun menikah sendirian. Sangat egois jika kami tidak mementingkan dirinya yang setiap saat memikirkan kami jisung"

Jisung berdecak mendengar tuturan dari chenle "Bagaimana dengan haechan?Mark mengatakan kepada ibu akan membawa pemuda itu lari dri wilayah kita berdua"

Chenle sedikit terkejut mendengar hal itu,namun dengan segera ia menggeleng "Tidak jisung,haechan sudah me-

"Dan haechan menerima ajakan mark untuk lari dari wilayah ini"

Chenle diam,ntah reaksi apa yang harus ia berikan.
Berapa kali ia harus berdebat dengan haechan hanya karna masalah renjun dan cintanya.

Tak bisakah haechan hanya mengatakan "Iya" tanpa masalah sedikitpun?

Setelah menikah,chenle tak akan meminta banyak,atau bahkan tak akan pernah meminta apapun lagi.
Terserah pada haechan nantinya,jika ia mau berselingkuhpun tak apa,tapi menikahlah terlebih dahulu,agar tak ada keributan kembali.

"Chenle" panggil jisung,Lamunan chenle buyar.
Ia menatap jisung dengan lelah,ia bingung,harus bagaimana lagi Ia menghadapi haechan dan juga kesedihan renjun.

"Aku tak ingin bertengkar dengan haechan lagi " gumamnya,jisung mengelus kepala chenle disaat melihat anak itu yang mulai menangis

Ia juga bingung,menghentikan mark juga tak ada gunanya.

"Aku lelah sekali,kenapa haechan begini?kenapa ia egois sekali?Ia tak pernah begini sebelumnya jisung,katakan padaku kenapa?"

Jisung menarik chenle agar mendekat padanya,ia memeluk tubuh kecil yang semakin kecil akibat masalah yang baru baru ini berdatangan.

Ia mengelus punggung kecil yang berbalutkan jubah tersebut.
Sakit sekali rasanya mengetahui semua permasalahan ini terjadi akibat keluarganya.

"Jika aku bisa memutar waktu,aku pastikan kita semua tak akan pernah bertemu le"

.
.
.

Menarik renjun untuk menjauh dri istana adalah hal yang di lakukan oleh jeno.
Sedangkan org yang d tarik?hanya diam mengikuti setiap langkah kaki

"Jeno aku lelah"

Jeno tak perduli,ia masi sibuk berjalan menarik renjun

"Jeno,aku belum pulih"

Dan kali ini langkah mereka terhenti,jeno melepaskan tangannya dri lengan renjun.

Renjun tersenyum tipis,ia berjalan pelan mendekati pohon besar yang tak jauh dri mereka,dan menduduki diri disana.
Jeno hanya diam,menatap setiap gerak gerik renjun.

"Ayo kemari" Ajak renjun sembari tersenyum.

Tak ada balasan senyum seperti biasanya,jeno menatap renjun dengan tajam seperti sebagaimana mereka pertama kali berjumpa

"Kenapa kau melakukan itu?"

Renjun mengerucutkan bibirnya "bukan apa apa,ayo kemari jenoo" Ajak renjun lagi,jeno menggeleng

Ia mengadahkan wajahnya ke atas,menahan air mata yang sangat memaksa untuk keluar.

"Renjun,itu menyakitiku" Ucapnya,masi dengan wajah mengadah

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang