[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

3K 507 26
                                    

Pagi ini raja yuta menerima surat ajakan perang dari kerajaan antariksa

"Dimana renjun?"tanya yuta pada kasim,sang kasim menggeleng bertanda bahwa dirinya tak tau

"Yang mulia,raja oh sudah ada di depan kerajaan"
Yuta mengusap wajahnya kasar.

Apa permasalahan raja oh?
Mereka bersaudara,raja oh adalah kakaknya.
Tanpa ada suatu permasalahaan yang terjadi,tapi mengapa tiba tiba saja kerajaan antariksa mengeluarkan surat ajakan berperang ?

Yuta keluar dengan tergesa. Melihat hal itu jaemin menghampiri pamannya

"Paman ada apa?kenapa di luar sangat ramai?"

Yuta melirik sekilas kehadiran jaemin " pergi cari renjun,dia mencari haechan tak tentu waktu "

Yuta mendorong pelan bahu sang keponakan, lalu kembali melanjutkan langkahnya

Kini ia di hadapan sang kaka,membungkuk 90° untuk memberi salam hormatnya

"Salam hormat yang mulia,silah-

"Kau melewati batas mu yang mulia raja yuta"

Yuta menghela nafas pasrah,sungguh ia tak kesalahannya ada dimana

"Aku tidak ingin berperang melawan saudaraku sndiri, bisa kita membicarakannya dengan baik? Bahkan aku tidak tau dimana kesalahanku"

Sehun menatap yuta dengan tajam " Kau mengasingkan seorang jung jaehyun?mengambil seluruh apa yang dia punya bahkan keluarganya. Kau blg kau tidak tau dimana kesalahan mu?!"

Yuta mengerjapkan matanya,tersenyum tipis,akhirnya ia tau siapa yang memanipulasi disini

"Masuk lah,kita bicarakan hal itu bersama dengan keluarganya "

Yuta berjalan memasuki istananya,sempat berhenti sebentar untuk menyuruh beberapa pengawal memanggil setiap anggota keluarga dan berkumpul di ruang interogasi

Yuta paham,jaehyun adalah adik kebanggan sehun. Walaupun ia telah membunuh kakak dan ibunya sndiri,jaehyun masi tetap adik kesayangannya

Tak kaget mendengar jika sehun membela jaehyun mati matian nantinya

Jeno,jaemin, jisung,sungchan dan tentu saja taeyong dan winwin sudah ada di dalam ruangan tersebut

Tidak ada mark?tentu dia sedang berpetualang bersama renjun

Keadaan pada ruangan ini sungguh mencekam

Bahkan sungchan dan jisung tidak bisa
untuk saling bertatapan

"Jelaskan padaku kenapa kalian semua ada disini"

Yuta menyenderkan kepala pada senderan kursi yang ia duduki

Marah lah sepuas mu,kau akan menangis jika tau kebenarannya

"Jawab aku!"

Taeyong menatap sehun dengan sorot mata lelahnya
"Jaehyun kelewatan batas,dia menyiksa setiap orang yang tak bersalah "

Sehun menatap taeyong dengan tajam "Kau istrinya bukan?seharusnya kau paham dengan sifat suami mu,bukan malah meninggalkannya begitu saja "

Jaemin menatap sehun,ia benar benar tak suka pria ini. Dia membentak ibunya begitu saja tanpa tau kebenarannya terlebih dahulu

"Ayahku membunuh manusia. Lagi"
Jeno ikut menimpali,ia menatap sehun yang terlihat sangat tidak senang oleh setiap perkataan yang keluar dri Bibir ibunya ataupun dirinya

Sehun mendekati jeno "kau tau apa huh? Bukan tanpa alasan ayahmu membunuh seseorang! Bukannya membela ayahmu,kau malah meninggalkannya sama seperti ibumu?anak macam apa kau ini"

"Dia membunuh anak paman yuta"
Sehun melebarkan matanya,menatap jaemin yang terlihat begitu menggebu gebu mengucapkan hal itu

"Ayahku memanahanya "
Sungchan melanjutkan ucapan jaemin

Sehun diam,tak adalagi pembelaan atau apapun sebagainya

"Dia juga melemparnya kejurang "

Sehun menatap winwin

Berantakan

Tidak ada yang bisa di percaya selain winwin disini

"Dia membunuh putraku,putramu dan putra dirinya "
Ucap winwin lemas,ia begitu menangisi haechan, sangat lelah hanya untuk berbicara

"Yuta!"

Yuta berjalan mendekati sehun
Menepuk bahu sang kaka dengan pelan"putramu yang di bunuh olehnya,putra yang diberikan oleh kak jongin 20 tahun lalu untuk di besarkan dengan layak disini,di lenyapkan oleh adikmu sendiri"

Sehun menatap yuta dengan pandangan tak percaya,ia mendekati winwin dengan cepat

"Katakan padaku bahwa anak itu bukan lah haechan, anakku pasti baik baik saja bukan?
Aku kehilangan jongin,aku tak ingin kehilangan siapapun lagi win, katakan padaku itu bukan anakku!"

Winwin mengangguk "d-dia haechan "

Sehun terdiam

Itu anaknya?

"Tidak masalah,aku yang harus pergi,menjadi seliran bukan hal yang benar bagi diriku, kau sudah mempunyai ratu,aku harus pergi bersama donghyuck "

"Ini anak kita,jika kau tidak ingin menerimanya tidak masalah!tak perlu menghinanya begitu!"

"Guanlin ingin ikut bersama ibu jongin"

"Baik!aku akan pergi dari istana ini"

"Kaka,a-aku minta maaf, jaehyun benar benar tidak bisa berpikir hal itu dengan benar,dia membunuh putramu "
Taeyong menghampiri sehun yang hanya diam

Jaehyun akan mati,sehun tidak akan menerima hal ini

"Anak itu!"
Yuta menahan tubuh sehun, tidak ada yang boleh mati lagi,tidak akan ada

"Tenang lah,kau tida-

"TENANG?!TENANG KAU BILANG?DIA MEMBUNUH PUTRAKU!DARAH DAGINGKU!"

Yuta sama halnya dengan sehun,dia ingin membunuh jaehyun,tapi jika dia membunuh jaehyun,tak akan ada yang slesai disini

Haechan putranya juga,ia yang membesarkan haechan dengan kedua tangannya,di saat belajar berjalan,tangan yuta yang pertamakali di genggam oleh haechan.

Jeno berlari, keluar dri ruangan itu,Dia harus mencari mark,dimana anak itu

"Dimana semua orang?"

"MARK!"
Jeno mendekati mark yang terlihat sangat mengkhawatirkan

Air mata,dan darah!

"Dimana renjun?bukannya dia bersamamu!apa ini?!darah?"
Mark mengelap air matanya

"Dimana paman yuta"

Jeno menunjuk ruangan yang baru saja ia tempati

Dengan segera mark berlari memasuki ruangan tersebut

"Yang mulia"panggilnya

Ia melihat yuta yang berusaha menenangkan,ntah siapa itu

"MARK!" Taeyong mendekati putranya yang terlihat sangat berantakan dengan darah di sekitar tubuhnya

"LEPASKAN AKU!AKU AKAN MEMBUNUHNYA!"

Mark tidak merespon perkataan sang ibu,ia berjalan mendekati yuta dan juga sehun

"a-aku menemukan haechan "

Bersambung...

Aku shiper hunkai
Kalau kalian nda suka,maafin ndee

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang