[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

5.8K 916 143
                                    

Sorry for typo

Setelah memberi salam dan memberikan hadiah yang di titipkan ayahnya kepada raja dan ratu ardagona renjun menatap kasim yang ada di sampingnya

"Kau boleh meletakkan barang barang itu pada ruangan yang dimaksud oleh pelayan tersebut, aku masi ingin disini "
Sang kasim mengangguk, mengikuti pelayan yang di perintahkan untuk memberitahukan ruangan yang akan di tempati renjun,haechan,shotaro dan chenle

Chenle menatap seluruh ruangan"Shotaro bagaimana jika kita meminta ayah untuk membuat ruangan seperti ini?"
Shotaro menatap chenle dengan bingung Lalu mengangguk "Kau akan di usir dari kerajaan oleh ibu jika memintanya " chenle berdecak tak suka mendengar jawaban shotaro

"Aku akan melihat lihat saja kalau begitu"ujar chenle, shotaro mengangguk "jangan lupa dimana ruangan milikmu "

Shotaro menatap ruangan besar yang ia tempati sekarang, ya memang indah, tak heran chenle juga menginginkannya

Pandangan Shotaro terhenti tepat disaat ia melihat sungchan yang tengah berdiri tak jauh dri tempatnya sembari tersenyum

Shotaro menutup mukanya dengan telapak tangan "Ku pikir kerajaannya tidak akan datang"gumam shotaro pelan, ia membalikkan tubuhnya, berniat untuk menghilangkan diri dari sungchan

"Sudah ku bilang kita akan bertemu lagi bukan?"tubuh shotaro tertarik kearah belakang, Tangannya di pegang oleh sungchan yang sekarang sudah ada di hadapannya

"Lepaskan "pinta shotaro, Sungchan tersenyum sembari melepaskan genggamannya

"Aku hanya ingin menyapa "ujar sungchan. Shotaro memutar matanya malas, berniat pergi dari hadapan sungchan, namun lagi lagi tangannya di cekal

Shotaro kembali ditarik, dan kali ini tubuhnya bersentuhan dengan Sungchan
"Ada apa denganmu?"tanya shotaro tak suka, Ia berusaha melepaskan tangannya, dan menjauhi diri dari tubuh Sungchan

"Beri tahu namamu " pinta Sungchan
Shotaro merasakan dejavu

Lelaki di hadapannya terlihat sangat menyebalkan 2kali lipat  "Shotaro, namaku shotaro "Sungchan mengangguk. Meregangkan genggamannya

Mengangkat pergelangan tangan shotaro dan mengelusnya "Nama yang bagus"Shotaro menarik tangannya, sungchan terlihat seperti pria gila yang sedang mengejar wanita impiannya

Sungchan membungkukkan badannya, menyamakan tingginya dengan shotaro "Tapi akan lebih bagus jika tersemat kata Jung di dalamnya " sungchan mengusak surai hitam milik shotaro sembari tersenyum tipis

Dengan cepat shotaro menepis tangan besar tersebut dri kepalanya
"Pria gila"
Dan ia segera berlari, menjauhi sungchan yang tengah tertawa melihat raut kebingungan milik dirinya

[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

Chenle menatap taman kerajaan ardagona,
Berjalan mendekati bunga yang terlihat baru saja bermekaran

"Warnanya sangat cantik"gumam Chenle sembari menyentuh kelopak bunga berwarna putih "Apakah ini boleh di petik?aku ingin membawakannya untuk ibu "
Chenle kembali melihat lihat sekitar, mencari bunga yang menarik perhatiannya

"Aku mau yang i-

Chenle menampungkan tangannya, menatap kearah langit, yang sedikit demi sedikit menurunkan air

"Hujan"ucapnya.
dengan segera ia berlari menjauhi taman bunga yang terletak sedikit jauh dri kerajaan

"Akh!"chenle memberhentikan langkahnya, menatap sosok lain yang tengah tersungkur ketanah

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang