[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

6.6K 984 37
                                    


"Hey kau menjatuhkan se-

Haechan menatap benda yang baru saja terjatuh dri salah satu saku milik pemuda yang baru saja melawatinya

Lekat ia pandang sembari Mendekati benda itu dengan ragu "Paman shin, dia pelangganmu?"tanya haechan sembari menatap kalung berbentuk gembok yang ia ambil barusan

"Ya, ia tinggal bersama paman dan bibinya di sini"ujar paman shin ragu ragu

haechan menggangguk bertanda ia mengerti walaupun tak yakin itu benar, ia melirik sekilas ke arah paman shin lalu keluar dengan segera.
Ia berusaha untuk mengejar mark, tapi yang d kejar justru tak terlihat dmna mana lagi.
Jelas ini bukan kalung kerajaan royaley, jadi untuk apa pemuda itu disini.
Bgtu pikir haechan

"Hanya ada 2 kemungkinan, ia mencuri kalung ini, atau ia memang dri kerajaan suram tersebut "haechan mundur beberapa langkah, berjongkook di bawah pohon rindang sedikit melirik bangunan elvish yang cukup besar dan terlihat bgtu suram

"dia pergi bgtu cepat"

Haechan menatap sekelilingnya, ia sudah tidak melihat pasar ataupun toko kayu milik paman shin

"Dan di mna aku skrng?!"dengan segera haechan berdiri, menatap jalan setapak yang dikelilingi oleh hutan

"Harusnya aku tak peduli akan kalung sialan ini" haechan melempar kalung tersebut hingga terlempar jauh dri dirinya.
Iya menggigit bibir bawahnya, melihat kesana kemari berharap ada seseorang yang lewat, Melangkah dengan perlahan mendekati kalung yang sempat ia buang

"Perbatasan antara elvish dan royaley "

"Ibu!!"

[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

"Pangeran chenle!"

Sang raja memasuki dapur istana, menatap putra terakhirnya dengan tatapan seolah olah mengatakan  "mengapa disini?"

Chenle yang sedari tadi sibuk dengan daging yang akan ia masak, langsung berdiam diri mendengar suara sang ayah.

"Yang mulai-

"Aku tidak meminta penjelasan dri kalian"suaranya yang berat membuat semua org di dalam sana terdiam

Chenle Tersenyum samar melihat hal itu, ia panik bukan kepalang

"Bukan kah ayah menyuruhmu untuk berlatih memanah bersama putra mahkota?"lanjut sang raja, chenle mengangguk sembari Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan berusaha  mencari beberapa alasan

"Chenle, apa pesanan ibu sudah kau buat?"

Seluruh orang yang ada di dapur istana terkejut atas kehadiran sang ratu yang tiba tiba saja

"I-ibu?pesanan?"gumam chenle sembari menatap ibunya dengan bingung

Dapat chenle lihat ibunya mengedipkan mata kirinya sembari menggumam "ikuti saja"

Chenle tersenyum lebar "ah yang mulia ratu!ra-raja tidak mengizinkanku untuk memasak, bagaimana mungkin aku menyiapkan pesananmu" takut, tapi ia percaya pada ibunya

Para dayang dan juru masak istana hanya bisa diam sembari tersenyum melihat akting dari ratu dan pangeran terakhir mereka

"Ah bgtukah yang mulia raja?"tanya sang ratu,menatap sang suami dengan tatapan sinisnya, seolah olah manusia yang paling bersalah di muka bumi ini adalah suaminya.

"Dia seharusnya berlatih memanah, mengapa ada di dapur?dan dimna renjun?"yuta menatap kasim yang menjaga renjun ikut serta dengan acara memasak chenle

"Putra mahkota meminta izin untuk pergi berburu bersama pangeran shotaro yang mulia"

Yuta menghela nafas, para putranya sangat sulit untuk mengikuti aturan royaley.

"Wah bagus!putra ku memang harus berburu di cuaca seperti ini, bukan kah bgtu suamiku?"winwin menatap yuta sembari tersenyum lebar.

"Ya!berhenti tersenyum seperti itu" yuta menutup wajah winwin dengan tangan besarnya, chenle yang menatap adegan tersebut hanya memutar bola matanya

"Sangat posesif cih"olok chenle kepada sang ayah, yuta menatap putra terakhirnya dengan tajam

"Hanya bercanda"ulang chenle sembari tersenyum lebar

Yuta menggenggam tangan winwin, menatap sang putra lalu mengusap kepalnya

"memasak lah,dan hidangkan beberapa untukku "

[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

Renjun menatap kelinci yang sudah tergelak di tanah dengan anak panah yang masi menancap di badannya

"Siapa yang berburu disini?"gumam renjun tak suka

Shotaro menghampiri renjun, lalu menunjukan 1 ekor kelinci lagi yang sudah mati karna anak panah  "Bukan kah raja sudah membuat aturan tidak ada yang boleh berburu di wilayah ini?" shotaro mengangguk, Meletakkan kelinci yang ia pegang di samping kelinci lainnya sembari mencabut anak panah yang menancap pada tubuh seekor kelinci malang tersebut

Shotaro mengamati setiap ukiran dri anak panah tersebut, mengambil anak panah miliknya dan mencocokkan keduanya

"Renjun lihat, ini bukan dari royaley "shotaro menunjukan banyak perbedaan antara anak panah dri royaley dan anak panah yang penyebab matinya 2 ekor kelinci

Crak

"Anak bodoh!"

2 kaka beradik itu saling bertatapan disaat mendengar suara yg sayup sayup terdengar dri arah timur

"Ada seseorang?"ujar shotaro

Plak

"Bukan, itu setan. Tentu saja itu orang, ayo kita lihat "dengan segera renjun menaiki kudanya, memcari di mna suara itu berasal

"Kelinci coklat itu, jangan yang putih"

Renjun menatap 3 orang yang sibuk menarget seekor kelinci coklat yang gemuk.

Dengan cepat renjun Menuruni kudanya dan mendekati ke3 manusia yang masi sibuk dengan kelinci gemuk tersebut

"Renjun. Apa meman-

Crak

"Meleset "
Olok renjun di saat anak panah yang tadinya terarah ke arah kelinci tba tba saja datang ke arahnya, untung saja renjun dengan sigap menghindar

Oh kalian tau kan 3 org itu siapa?

Tentu saja, jaemin jeno dan sungchan

"Kau siapa?"tanya jeno di saat renjun menatap dirinya dengan bgtu tajam

"Kalian yang siapa?!" Bentak renjun dengan kesal

Jaemin membulatkan matanya,menatap renjun yang bgtu.... "hey cantik tenang, kami hanya datang untuk memburu seek-

" di wilayah ini dilarang berburu hewan apapun, tak terkecuali kelinci kelinci yg sudah kalian buru"

Shotaro menggigit jarinya, jika perdebatan ini berlangsung ia pastikan orang orang bodoh di hadapannya akan di seret dengan paksa ke istana

"Uhmm begini"shotaro maju, mendekati kaka pertamanya, Menatap renjun yang juga menatapnya dengan tatapan berkaca kaca

"Ey, kalian berdua seperti org bodoh yang tba tba datang langsung marah marah"shotaro membulatkan matanya disaat mendengar cemooh tersebut

Mulut bodoh siapa yang baru saja bicara?

[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

Jangan lupa voment.

Kelamaan ga upny?

Maaf lagi banyak pekerjaan yang harus di urus ehehe.

Smoga kalian suka.pai pai

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang