Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gamma mengendarai mobil dengan serius dan fokus, walau jalanan licin dan suasana diluar sudah mulai gelap, ditambah hujan yang terus mengguyur deras ia tetap harus berhati hati mengingat siapa yang sedang ia bawa.
"Jarang banget si boss perhatian dan khawatir gini sama cewek, sampai hujan badai halilintar sekaligus tetap dibela belain ck ck ck" celoteh Gamma yang diakhiri gelengan kepala
Nghhh...
Gadis itu melenguh pelan sambil memegangi kepalanya yang terasa berat.
"Eh?" Gamma melihat Shasa melalui pantulan kaca yang mengarah ke belakang
"gue dimana? gue siapa?" ucap Shasa lemah masih terbaring di jok mobil
"Lo udah sadar?"
"Lo siapa?! Gue mau dibawa kemana?! Jangan jangan Lo mau nyulik gue ya!" tuduhnya melirik curiga ke arah Gamma
"Tenangin diri lo dulu ini gue Gamma, lo lupa? sekarang ini gue mau bawa lo ke rumah sakit, tadi lo pingsan" urainya menjelaskan
Seketika Shasa mencoba mengingat kembali kejadian yang terjadi beberapa menit lalu.
Shasa bangkit perlahan untuk duduk bersandar "Puter balik! buruan!" pinta Shasa
"Hah?"
"Lo budek ya, puter balik cepet! gue nggak mau dibawa ke rumah sakit, gue baik baik aja kok"
"Nggak bisa gitu Sha" tolaknya tak setuju
"Kenapa nggak bisa?! lo mau gue cepuin ke boss lo itu?!" ancamnya
"Justru gue diperintah boss suruh bawa lo ke rumah sakit, kalo gue bantah nanti gue kena semprot. Noh boss ada dibelakang mobil kita"
Shasa menoleh ke kaca belakang mobil, dan benar saja dibelakang ada Arga yang sedang mengikuti mobilnya.
"Udah lo tiduran lagi aja anteng disitu jangan banyak protes" imbuhnya lagi
"Seriously Gam gue beneran nggak papa, better lo anterin gue pulang aja, kasian bunda gue pasti khawatir dirumah"
"Duh gimana ya Sha" Gamma tampak menimang keputusan Shasa
"Gini aja, sekarang berhentiin mobilnya" putus Shasa
"Tapi sha-"
"Stop gue bilang!"
Srett
Otomatis Arga yang membuntutinya seketika ikut mengentikan laju motornya.
"Kenapa berhenti sih!" gerutunya
Arga turun dari motornya dan langsung menghampiri sisi kemudi mobil.
