𝑺𝑯𝑹𝑮 | 08

360 159 99
                                    

"𝑯𝒂𝒕𝒊 𝒊𝒏𝒊 𝒓𝒆𝒔𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒌𝒂𝒍𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒖𝒌𝒂"

𝓐𝓵𝓮𝓼𝓱𝓪 𝓩𝓮𝓪𝓷𝓷𝓮 𝓜𝓪𝓱𝓮𝓼𝔀𝓪𝓻𝓪

"5 menit lagi tes akan kita mulai, kami harap kalian dapat menjalani tes ini sesuai dengan prosedur yang berlaku, maksimal kan waktu kalian

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"5 menit lagi tes akan kita mulai, kami harap kalian dapat menjalani tes ini sesuai dengan prosedur yang berlaku, maksimal kan waktu kalian. Jangan terburu-buru dan teliti, pastikan kalian mengerjakan semua soalnya, kalo ada yang susah lewatin dulu. Paham?!" Instruksi pengawas tes

"Paham pak!"

"Ger, nyiput banget sih Lo, gak bisa digas dikit lagi apa!" runtuk Arga seraya matanya berkali kali melirik jam tangannya

"Ya sabar, ini juga udah ngebut"

Arga tidak tahan dengan kecepatan mobil yang disetir oleh Gerlan, hingga terbesit di otaknya untuk mengambil alih kendali mobilnya.

"Stop!"

"Hah?!"

"Turun, biar gue yang nyetir!" perintahnya dengan intonasi emosi

Gerlan menurut, mereka segera bertukar posisi. Kini kendaraannya terkendali penuh oleh Arga, ia menyetir dengan ugal ugalan menyalip sana sini, terobos sana sini dan tak peduli dengan umpatan umpatan pengendara lain yang tak jarang dilemparkan ke Arga. Seolah memiliki 7 nyawa Arga menyampingkan keselamatan dirinya, tujuannya sekarang hanyalah sampai disekolah tepat waktu.

"Arrr sadar woy!! Berasa mau ngapelin malaikat maut anjirr!!" teriak Gerlan yang merasa mobilnya melaju dengan kecepatan diatas rata rata

Seolah tuli, Arga tak memperdulikan sama sekali ucapan Gerlan itu.
_

"Ok sepertinya lebih baik tesnya kita mulai sekarang saja, agar tidak terlalu mengulur waktu terlalu lama" ucap pengawas tes setelah melirik jam tangannya

"Ingat tes ini berlaku sekali saja, tidak ada tes susul susulan ataupun remidi remidian, jadi maksimalkan betul betul kesempatan ini. Bapak tau kalian semua adalah murid murid terpilih dan berprestasi" tambahnya lagi seraya membagikan kertas tesnya

Dilain sisi Shasa tengah menunggu giliran untuk penilaian olahraganya, kini ia sedang duduk berdua bersama Aluna di bangku penonton tepi lapangan.

"Lun, kok tiba tiba perasaan gue nggak enak ya" cicit Shasa pada Aluna yang tiba tiba perasaannya membuncah

"Lo sakit?"

Shasa menempelkan punggung tangannya ke dahinya "Enggak kok, badan gue sehat sehat aja"

"Aveline Lecia Maheswara" panggil Mr.Bean

"Eh gue udah dipanggil tuh, bentar ya Lun"

"Lo nggak papa?" tanya Aluna memastikan dan dibalas anggukan mantap oleh Shasa

𝐒𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚 || 𝐑𝐞𝐭𝐫𝐨𝐮𝐯𝐚𝐢𝐥𝐥𝐞𝐬Where stories live. Discover now