Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ceklek
Pintu terbuka dengan pelan
"Permisi" ucap Erland sopan
Seisi ruangan yang terdiri dari Arga dan Jihan saja sontak mengalihkan perhatiannya ke pintu itu untuk melihat siapa yang datang.
"Eh ada anak anak ganteng, sini sini masuk" sapa Jihan mempersilahkan mereka untuk masuk, ia segera meletakkan mangkuk yang berada ditangannya ke nakas samping brankar
Erland berjalan mendahului, 4 sisanya mengekor dibelakang. mereka berlima kompak menyalami Jihan secara bergantian, tak terkecuali Shasa.
Sebelum itu mereka sempat meletakkan barang barang bawaannya terlebih dahulu dilantai.
Saat Shasa bersalaman dengan Jihan tiba tiba Jihan menahan salamannya "Ehh ternyata ada ceweknya, Tante kira cowok semua tadi, namanya siapa cantik?" tanya Jihan yang merasa asing dengan Shasa
Tidak hanya Jihan saja yang kaget dengan kedatangan Shasa, Arga pun yang masih terduduk di atas brankar merasa terkejut dengan kedatangannya.
Arga mengode kepada Erland dengan bahasa matanya seolah bertanya kenapa cewek itu bisa bersama mereka? Namun bukannya membalas, Erland justru membuang muka ke arah Jihan dan Shasa yang tengah berinteraksi.
Dengan sigap Shasa segera memperkenalkan diri "Kenalin Tante, aku Aveline tapi lebih suka dipanggil Shasa, jadi manggilnya Shasa aja hehe" ucap Shasa terkekeh
"Ih cantiknya namanya sesuai banget sama orangnya, persis kaya Tante waktu muda dulu. Cantik" puji Jihan sambil menyelipkan rambut Shasa ke belakang telinga
"Ah Tante bisa aja, ngomong ngomong Tante juga masih muda kok, nggak kalah sama anak ABG seumuran Shasa" balas Shasa memuji balik Jihan, Jihan pun terkekeh geli
"Lampu ijo nih Boss" bisik Gamma tepat ditelinga Arga, sang empu hanya merotasikan bola matanya malas
Mereka berlima hanya memperhatikan interaksi kedua wanita itu yang tengah asik berbincang, sepertinya Shasa lupa tujuan dia datang ke sini, bukannya menanyakan kondisi Arga justru ia malah asik sendiri dengan Mamanya Arga.
"Oh iya Tante sampai lupa kalo ada kalian juga disini, hehe maaf maaf " ujar Jihan yang baru tersadar ada orang lain lagi selain Shasa
"Kalian mau minum apa?"
"Nggak usah repot-repot Tante, kita juga kayaknya nggak bisa lama lama soalnya harus nganterin Gerlan ke rumah, dia juga kan baru sembuh dan hari ini udah diperbolehkan pulang" terang Erland kepada Jihan
"Oh gitu ya"
Jihan menoleh pada Gerlan "Gimana keadaan kamu sekarang?"
"Seperti yang Tante lihat, aku udah diperbolehin pulang sama dokter, semoga Arga cepet diperbolehkan pulang juga ya Tan" ucapnya sopan
