2. In The Hallway

137 52 253
                                    

Rombongan manusia yang bertahan hidup ini telah menempuh jarak perjalanan sekitar 20 kilometer dari titik awal.

Hari mulai senja. Norman menepikan motor di pinggir jalan. Mengisyaratkan untuk istirahat di sekitar sini. Semua mobil pun ikut berhenti.

Ketika Jon baru memarkir mobil, Norman menghampiri jendela di dekat Han. Kacanya terbuka. Pria itu memasukkan makanan kaleng dan sebotol air. "Makan!"

Han menerimanya, tapi memberikannya pada Theo. "Ada orang baik memberimu makan, Theo."

"Theo, jangan diambil! Aku menyiapkan itu untuk dia." Norman memelototi Theo.

"Tolong, jangan libatkan aku!" Theo segera keluar dari mobil.

Han juga hendak membuka pintu mobil. "Minggir! Aku mau buang air!"

Yang lain juga turun dari mobil masing-masing. Mereka tetap diminta waspada. Siaga dengan senjata masing-masing.

"Kita istirahat di sini!" seru Jon. "Bagaimana persediaan kita, Jeff?"

"Amunisi menipis," jawab Jeff. "Makanan dan air juga."

Mendengar itu, jiwa petualang Han meronta. "Steven Oppa! Kita pergi cari persediaan. Ayo!" Ia mengajak Steven.

"Jangan aku, bisa?" Steven menolak. "Lagi pula aku bukan oppa-mu. Berhenti memanggil begitu."

Norman menghampiri Andrew. "Sementara, awasi keamanan di sini bersama Jon. Aku segera kembali."

"Kau mau ke mana?" tanya Andrew.

"Memperbaiki hubunganku dengannya," jawab Norman, sambil menunjuk Han.

Sejurus kemudian. Jon hampir mengajak Han pergi. Tetapi, lagi-lagi keduluan pria pemanah itu. Norman.

"Ikut aku!" ajak Norman pada Han.

"Tidak usah! Daripada bersamamu, lebih baik tidak pergi." Han menolak. Dirinya masih marah  pada Norman, soal gagal mengajak Fernando ke Fort Benning.

Norman paham. "Ada yang mau kubicarakan. Penting dan tidak di sini."

"Soal apa?" tanya Han.

"Ayo, sambil jalan!" Norman meminjam kunci mobil Jon.

Karena tujuan utamanya mencari persediaan, Jon tidak bisa menghalangi. Bisa-bisa dirinya  yang tidak dapat jatah. Han pun masuk kembali ke mobil.

Sementara itu, Melissa, Laurie, dan Sarah menyiapkan makan malam dengan bahan seadanya. Steven naik ke atap RV dan bersiaga. Di dalam RV, Laurie masih bersedih. Jeff menemaninya, walau hanya duduk tanpa bicara. Theo dan Jon memeriksa persediaan amunisi. Andrew mengawasi keamanan di sekitar mereka. Anak-anak dibiarkan tidur di mobil.

"Kau masih marah soal Fernando?" tanya Norman. Membuka pembicaraan dalam perjalanan.

"Kau bisa melihat dengan jelas, kan? Aku paling tidak suka dibantah." Wajah Han begitu serius.

"Aku tidak bermaksud membantah rencana dan caramu. Tetapi tidak semua orang harus setuju denganmu, kan?" Norman mencoba lebih demokratis lagi.

"Tergantung situasinya, Bung! Dalam keadaan begini, seharusnya dia pakai otaknya. Dia membawa istri dan dua anak yang lemah. Kalau terjadi sesuatu di jalan, bagaimana? Kau juga! Kenapa tidak mendukungku? Tidak berpikir sampai ke sana?" Han malah mengomel.
Tetapi mengomel begini lebih baik. Daripada diam dan bersikap acuh.

Sampailah mereka di depan toserba yang telah ditinggalkan.

"Biar aku dulu yang masuk. Kau awasi di sini." Norman mengomando.

Live vs DeathWhere stories live. Discover now