jealousy, jealousy, again

64.1K 3.9K 146
                                    

ketika sy mlihat crush sy dgn temen cwenya : jelesi, jelesi😇👆

...

Daisy menatap tajam Celos karena sudah menganggu pertikaiannya dengan Nara. Bukannya takut, Celos justru cengengesan.

"hehe sorry, gue cuma mau titip hp, gatau lo berdua lagi ribut, gue titip ya Sy, hehe dadah" Celos meletakkan handphonenya pada tangan Daisy yang tadi digunakan untuk menampar Nara.

"ngeri" gumam Celos.

...

Sekitar pukul 20.00 rombongan remaja itu sudah sampai di Jakarta dikarenakan besok adalah hari Senin, hari dimana ujian di laksanakan.

"makanya gak usah sok-sokan main air, mental aja masih tempe" sindir Daisy sambil meletakkan handuk kecil di dahi Saka yang sedang flu.

"ini mah efek udara, bukan efek air" elak Saka.

"besok izin aja, ntar ikut ujian susulan" saran Daisy.

"dih gila lo, gue gamau kali ujian sendirian" sewot Saka.

"ya udah sih, lagian saran doang, soalnya lo kan lagi sakit" malas Daisy.

"mending lo bikinin gue susu cokelat sana" perintah Saka.

"banyak mau lo anj--"

...

"ya allah semenjak nikah sama Saka kenapa gue jadi sering ngomong kasar" Daisy menghentikan omelannya saat mendengar suara notifikasi dari hand phonenya, ia pun segera mengeceknya.

Sakaaaanjai 🙅🙅🙅🙅

sy, jam 4 an jangan keluar kamar ya
mulai dari sekarang lo ambilin cemilan-cemilan atau pun brng keperluan lo bawa ke kamar, nara mau ke rumah

lah emg knfff anjc? 😱😰

gue lagi ga bercanda

iyachhh 💘💘💘💘😭😭😭😘😘😘😘afasie yang egx buat qm

Daisy mendengus kesal, memangnya kenapa jika ada Nara? bukankah gadis itu sudah tahu status mereka yang sebenarnya, oh iya Daisy lupa Saka tidak ada disana saat Nara mengatakan semuanya.

Ia sebal karena Saka selalu saja mementingkan, Nara, Nara, Nara, padahal terbukti jelas bahwa gadis itu baik-baik saja, Daisy jadi ber su'udzon jika Nara tidak mempunyai riwayat penyakit. Astagfirullah.

"lagian ngapain si ke rumah suami orang, ga tau diri banget eww"

Bukan hanya Nara, tapi Daisy yakin teman-temannya juga ikut berkumpul nanti. Daisy menjadi sedikit iri dengan Nara karena gadis itu diistimewakan oleh semua orang.

Tidak seperti dirinya, perempuan yang tidak memiliki hubungan baik dengan keluarganya dan orang-orang terdekatnya.

Terlebih lagi, Nara sepertinya lebih mengerti Saka dibanding dirinya, membuatnya kadang merasa malu.

Hufthh. Dari pada memikirkan Nara gadis yang tidak tahu diri yang sialnya cantik, Daisy lebih memilih merapikan kamarnya dan mengambil beberapa cemilan untuk di bawa ke atas.

"eh Isy, bunda kira kamu tidur biasanya kan kamu teriak-teriak ini gada suara sama sekali" jelas Berliana yang sedang membuat cookie.

"engga tidur bun, lagi males teriak-teriak ah suara Isy habis" curhat Daisy.

"oh iya bunda buat cookie sebanyak itu buat apa?" tanya Daisy.

"tadi Saka chat bunda katanya temen-temen dia mau kerja kelompok di sini, ya udah bunda inisiatif buat cookie, lagi nganggur juga kebetulan"

"anjir yakali kerja kelompok sama adik kelas, lagian kan lagi ujian mana mungkin ada tugas kerja kelompok , astagfirullah Saka berdosa lo anjir udah nipu bunda, bunda juga polos banget, apa dia lupa anaknya lagi ujian? " batin Daisy.

"aduh bunda kayanya aku gabisa bantu maaf ya, nanti temen-temen Saka yang lain liat aku malah jadi belibet urusannya"

"iya gapapa Isy, bunda juga ngerti, ya udah gih kamu ambil cookie yang udah selesai bunda panggang, sama bawa cemilan-cemilannya sekalian ya"

Daisy mengangguk patuh lalu membawa semua barang keperluannya ke kamar. Sepanjang anak tangga ia tak berhenti menyumpah serapahi Saka yang berbohong pada bundanya.

Mungkin 5 menit lagi Saka akan tiba karena waktu sudah menunjukan pukul 4 : 15, meskipun ujian, jam pulang sekolah tetap seperti hari-hari biasa.

Belum sampai 5 menit, suara 2 mobil lebih terdengar memasuki garasi rumah Saka. Daisy mengintip sedikit dari balkon, dan dugannya benar, teman-temannya juga ikut ke sini.

Daisy semakin iri saat melihat Saka keluar dari mobil membukakan pintu untuk Nara dan menggandengnya. Apakah Saka tidak takut jika bunda nya mengetahui ini? atau memang bunda nya sudah setuju dengan semua ini?

Tidak. Daisy tidak bisa berhenti over thinking untuk kali ini. Ia sedikit merasa iri bercampur kesal kepada Nara.

.
.
.

🌼🌼🌼

kalau sy panjangin part nya mau ga??

betewe yang lagi PAS semangat yh ♡

paint without t [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang