about Nara's

60.3K 4.2K 102
                                    

selamat membaca

...

Senara Sendayu adalah gadis cantik yang ceria. Ia tak pernah mengeluh terhadap suatu hal, sekalipun tidak bisa, ia akan memendamnya sendirian, namun itu dulu, sekarang Nara lebih sering mengungkapkan masalahnya membuat semua orang merasa Nara mereka sudah beranjak dewasa.

pppp

Celos
sy cape nunggu kapan Nara mati

Abi
astagfirullah haladzim dek, gblh gitu y km di sini ada Gerry suhu

Celos
oh mmf salah kirim

Teresa
salkir y di hapus anjir keburu Gerry liat

Jenny
iy njir cug kpn y Nara mati, gue udah cape di babuin mulu

Teresa
woi ajg Jen

Jenny
y

Nara tersenyum melihat kakak laki-lakinya menghampirinya sambil membawa susu cokelat kesukaannya.

"nih hp abang, dari tadi geter mulu, pacar abang ya?" goda Nara, tangannya mengembalikan hp Gerry sambil menerima susu kotaknya.

"masih kecil ga boleh pacaran lah" jawab Gerry lalu membuka hp nya, dan semuanya berisi pesan yang telah di hapus dari grup tidak jelas yang di buat oleh Celos.

"bang, kak Saka beneran gada cewe selain aku kan? akhir-akhir ini Nara ngerasa aja kalau kak Saka beda" tanya Nara.

"beda gimana? mungkin Saka lagi cape aja, apa lagi kan bentar lagi kita bakalan kenaikan kelas, lo gak usah mikir yang engga-engga, udah ayo pulang keburu malem" Nara mengangguk patuh lalu menggandeng tangan Gerry memasuki mobil.

...

"tapi mungkin gaksi kalau kak Saka punya pacar selain aku? secara kan kak Saka ganteng, pasti banyak yang suka" gumam Nara sambil melihat langit-langit kamarnya.

"kak Saka juga kan ga pernah bilang apapun tentang perasaan dia, apa jangan-jangan dia macarin aku karena kasian ya? apa dia tahu penyakit aku lewat kak Gerry terus dia kasian?"

"kayanya emang bener gitu, tapi kan selama ini kak Saka baik banget ke aku, tapi aku ngerasa aja kak Saka kaya gak ikhlas"

Nara yang mulai mengantuk lebih memilih memejamkan matanya dan ia janji besok akan bertanya kepada Saka tentang perasaanya.

Sementara di tempat lain, Daisy dan Saka sedang berdebat karena Saka yang menyuruh Daisy untuk tidur namun Daisy menjawab nanti karena ia sedang menonton animasi.

"tidur sekarang Isyyy" perintah Saka.

"ntar ya, satu episode lagi, janji abis itu tidur" Daisy membentuk dua jarinya.

"oh iya gue belum ceritain ke lo kayanya, lo tau kan depan rumah kita mau di jual pemiliknya?" Daisy hanya mengangguk tanpa menatap Saka yang sedang berbicara.

"nah itu kata pemilik lamanya, alasan di jual katanya gara-gara ada pocong yang ganggu pemiliknya"

"gamau, lo tukang ngibul"

"ya udah kalau gak percaya, gue mah mah tidur duluan, jangan bangunin gue kalau dia nyamperin lo" sebenarnya Saka memang berbohong, itu demi Daisy, kalian tahu sekarang jam berapa? sekarang sudah termasuk pagi karena jam sudah menunjukan pukul 01.02, dan sudah sedari tadi Saka mengantuk namun Daisy sepertinya sudah mencharger dirinya sendiri sehingga gadis itu tidak mengantuk.

Daisy hanya berdeham lalu melanjutkan kembali acara menontonnya, 15 menit kemudian Daisy merasa ingin pipis.

Daisy melihat ke Saka yang sudah tertidur dengan tenang, ia akan membangunkannya karena Daisy termasuk tipe penakut, sebenarnya sedari tadi ia terbayang-bayang cerita Saka, apa lagi saat di kamar mandi, pasti pikirannya akan membayangkan semua cerita seram yang pernah ia dengar.

...

"gue sekolah dulu ya, lo diem-diem bae di rumah" Daisy menjawab iya.

"pulangnya beliin baso aci  ya" Saka mengangguk lalu berangkat dengan motor besarnya.

Saka tidak langsung berangkat namun ia mampir ke rumah Gerry untuk menjemput Nara, gadis itu semalam mengabari dirinya jika Gerry tidak bisa berangkat karena menggantikan meeting ayahnya, oleh karena itu Nara meminta jemput kepada Saka.

Padahal rumah Gerry terbilang cukup jauh dan tidak se arah dengan Saka, alhasil Saka harus melewati sekolahnya terlebih dahulu demi menjemput adik sahabatnya.

"oh iya kak nanti jam 9 an bisa ke taman belakang? bisa kan pasti? Nara mau ngomong penting nanti,see you ya!" ucap Nara lalu pergi meninggalkan Saka dengan senyum yang tidak jelas, Saka yang melihatnya hanya bisa menatap aneh adik sahabatnya.

"bocah prik, belum juga gue iyain" Saka pergi ke kelasnya untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih karena minggu depan kelasnya akan di pakai untuk ulangan kenaikan kelas.

Sebenarnya Saka tidak membantu sama sekali di kegiatan itu, justru Saka lah yang paling rusuh karena ia dan semua geng nya hanya akan menganggu saja.

Sesuai permintaan Nara, pukul 9 lebih 20 Saka menemui Nara, ia telat karena keasyikan bermain pel bersama Celos dan yang lainnya.

"kak Saka, kok telat?" tanya Nara yang ternyata sudah sedari tadi menunggu Saka, ia pikir Saka lupa.

"iya, sorry" jawab Saka, "mau ngomong apa?" lanjut Saka.

"aku mau nanya aja, tapi aku mau kak Saka jawab jujur ya" Saka mengangguki perkataan Nara.

"kak Saka gak terpaksa kan pacaran sama Nara?"

.
.
.

🌼🌼🌼

segini dulu ya bestiii ,
next ga nich😠😠😠?

paint without t [end]Where stories live. Discover now