P.E.T || 4

74.2K 6.6K 154
                                    

Alovmora High School bukan hanya sembarang sekolah bagi kaum kalangan atas. Alovmora school juga tempat dimana berkumpul nya cucu atau anak dari seorang ketua mafia.

Alovmora High School didirikan oleh Daddy Arve yg bernotabe mantan ketua mafia Spanyol, dan mommy nya yg seorang mantan agen mata mata.

Keluarga Leory memang bukan sembarang keluar kaya saja, hanya orang-orang dari dunia gelap saja yg mengetahui tentang keluarga Leory. Itu pun hanya sedikit karena informasi yang sangat dijaga ketat.

Yang tidak di ketahui oleh ARIXON Gang adalah tempat bersekolah mereka adalah tempat melatih bibit nya para anak mafia, geng motor kriminal terkenal dan lainnya.

Tidak, lebih tepatnya hanya pria sampah itu

Sedangkan inti ARIXON mengetahui hal itu, sangat tahu. Hanya Protagonis tanpa otak itu yang tidak tahu dan berpikir dirinya hebat dan sangat dikagumi.

Arve mungkin akan tertawa keras jika mengetahui itu.

Dan tentang teriakan mengagumi hanya lah sebatas tipu muslihat saja, kau tahu kan? Seorang yang ahli dengan kejahatan sangat mudah bagi mereka hanya untuk menipu pria tidak berotak seperti nya.

Seluruh murid disana melakukan itu hanya untuk menyenangkan sang ratu yang selalu mereka puja puja Arvelyn, siapa yang tahu identitas nya itu apa?

🍁🍁🍁

"Heh mereka kira ini sekolah biasa ya?"

"Steve, pria itu terlalu bodoh untuk menjadi ketua geng motor."

"Membuat keributan satu Minggu penuh? Ckckck aku ragu dia tidak akan masuk rumah sakit."

"Seperti dalam cerita saja, menolong orang yang dia cinta dari orang yang membully nya."

"Yah Lo bener, sangat klise kan?"

Percakapan mereka dengan suara yg pelan membuat Steve tidak mendengar bisikan mereka, hanya mereka dan Arve yang mendengar nya.

Arve diam tapi dengan mata yang menghunus tajam kedepan melihat adegan itu.

Steve pria bodoh itu dengan marah berteriak dengan Angel yang sedang menangis sesenggukan di belakangnya. Klise sekali kan? Dan alay menurut nya.

"UDAH BERAPA KALI GUE BILANG, KALAU GUE GAK SUKA SAMA LO! GUE CUMAN SUKA SAMA ANGEL! LO PAHAM BAHASA MANUSIA 'KAN?!" Teriakan keras Steve menggema di kantin.

Mendengar suara Steve yang keras membuat murid yang dikantin langsung menggeleng miris. Arve sangat tidak suka seorang pria meninggikan atau membentak kepada seorang gadis.

"Dia benar-benar mengira ini wilayah kekuasaan mereka ya."

"Benar-benar cari mati."

"Setidaknya paling ringan paling di cekik oleh ratu kan?"

"Yap seratus untuk Lo."

Elvina Yufara Aldiba antagonis wanita sekaligus tunangan nya Steve, Elvina sangat mencintai Steve dia sangat tidak terima kalau pujaan hatinya itu menyukai orang lain.

Dengan perasaan marah akhirnya Elvina selalu membully Angel, menyebabkan Steve marah.

"T-tapi aku tunangan kamu Steve" lirih Elvina mata gadis itu sudah berkaca-kaca.

"Gue gak sudi ngakuin Lo sebagai tunangan gue." Steve menatap tajam Elvina.

"Lo! ini pas gara-gara lo kan?!" Saat ingin menarik rambut Angel Steve sudah lebih dulu menampar nya.

Plak.

Suara tamparan terdengar sangat nyaring.

Bugh.

Karena tak siap menahan serangan secara tiba-tiba Steve tidak sempat menghindar, bogeman mentah dari Arve mendarat sempurna di pipi nya.

Darah keluar dari pinggir bibirnya serta pipi nya yang terlihat membiru, pukulan Arve memang tidak main-main tenaganya.

"Steve kamu baik-baik saja?" Tanya Angel khawatir, pria itu menanggapi nya dengan senyuman saja.

Ia menatap marah pada Arve, "maksud lo apa hah?"

Gadis itu tersenyum dingin, "maksud nya? Steve apa kau sudah membaca syarat dan aturan sebelum masuk kesini?"

Melangkah mendekat dengan pelan, tatapan nya tajam dan gelap. Gadis itu sedikit menunduk untuk menatapnya yang berada di bawah.

Arve mencekik kuat Steve hingga membuat nya merasa sesak, "kau tau kan apa hukuman bagi yang melanggarnya, hm?"

Gadis dengan paras rupawan itu terlihat menakutkan jika sedang marah, Steve mencoba melepaskan cekikan nya tapi tidak berhasil karena terlalu kuat.

"L-le-pas-kan" keadaan nya sungguh memprihatinkan wajah pria itu hampir menjadi biru.

Arve mendengus lalu melepaskan nya dengan kasar hingga membuat Steve tersungkur di lantai, gadis itu berbalik melihat Elvina yang sedang menatap Angel dan Steve saja.

"Kalian bertiga ambil hukuman kalian, dan kau Steve, ini bukan wilayah kekuasaan ARIXON kau tahu?"

"Sekali lagi kalian membuat keributan, aku tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan kalian." Peringat Arve saat ingin melangkah suara Angel menghentikannya.

"T-tunggu, tapi sekolah ini bukan milik mu. Kamu tidak bisa mengeluarkan sembarang orang dari sini." Ujar Angel dengan berani menatap mata Arvelyn.

Aura suram menguar dari semua murid di kantin, pasalnya selama ini tidak ada yang boleh menatap langsung mata Arve kalau gadis itu belum mengijinkannya.

Rasanya mereka ingin menghajar gadis kurang ajar itu hingga mati, tapi melihat Arve menggeleng kan kepala nya, dengan terpaksa mereka menekan amarah mereka dan hanya menatap Angel tajam.

Gadis itu tersenyum miring, ia mencengkram kuat dagu Angel "Lo ngga tau siapa gue? Murid beasiswa?"

Dengan sombong Angel menjawab "kamu cuman murid yang yang sok berani dan berkuasa!"

Arvelyn sedikit terkekeh "apa? Sok berkuasa? Coba tanya sama yang lain gue siapa?"

Dengan suara yang keras dan kompak mereka menjawab, "Pemilik sekaligus penguasa Alovmora High School"

Gadis itu tersenyum puas mendengar nya ia menatap wajah Angel yang sudah pucat pasi, "Lo dengar itu Angel? Atau lo tuli?"

Ia melepaskan cengkeramannya pada dagu Angel terlihat di kulit gadis memerah bekas cengkraman nya yang kuat.

"Sekolah ini memang tidak memandang kasta, tapi jangan merasa menang karena sudah menarik ketua geng ARIXON kesisi mu Angel." Arvelyn menyeringai samar sembari menepuk-nepuk tangan karena habis memegang kuman.

"Karena apa? Karena ini bukan wilayah kekuasaan ARIXON, jadi mereka harus mengikuti aturan yang ada tidak boleh melanggar." Lanjut nya kemudian berlalu pergi keluar kantin tak lupa dengan tab yang selalu ia bawa kemana-mana.

Angel menatap kepergian Arvelyn dengan marah, gadis itu menggertak kan gigi tak terima. "Aku akan merebut semua milik mu." Angel bergumam iri.

Tapi sayang seribu sayang, karena pendengaran mereka yang tajam mereka semua bisa mendengar yang diucapkan oleh Angel.

'mimpi heh? Seorang rakyat jelata ingin merangkak untuk menjadi ratu? Itu hal yang sangat mustahil.' Batin mereka bersamaan dengan senyum smrik.

Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang diam di pojokan memperhatikan, lalu ia mengambil ponselnya seperti melaporkan kejadian?

Oh ternyata bawahnya seseorang bukan bos nya langsung.

Perfect Extras TransmigrationWhere stories live. Discover now