Cupcake

22 4 0
                                    

Cupcakenya cantik banget😭

Btw, maaf ya baru update. Ada masalah ini itu yang bikin aku mager nulis🤣
Bahkan sampe ngehapus apk oren ini. But, it's okey, udah kelar kok masalahnya:)

Selamat membaca!

***

Seperti luas ruang ekskul lainnya, ruang OSIS juga tidak terlalu besar. Namun, dengan penataan barang-barang yang pas, ruangan itu nampak lebih luas dan terkesan minimalis. Semua barang tersusun rapi dalam rak dan sudut ruangan. Tidak ada kata berantakan selagi masih di bawah pimpinan Lily. Ketos yang akan segera pensiun itu memang perfeksionis.

Seperti saat ini. Siswi itu mengatur tempat duduk para tamunya dengan saling berhadapan di meja yang cukup panjang. Lily sendiri duduk di bagian tengah, seperti orang yang akan berulang tahun.

"Aku tahu Naga Bonar itu playboy. Tapi, nggak kusangka dia macari Ketos juga. Kamu pake pelet apa?"

Dragon mencebik ke arah Mike, "Gue kan ganteng! Siapa yang nggak klepek-klepek liat gue coba?"

"Nafa kagak tu. Dia maunya sama gue malah," timpal Ace dengan nada sombongnya.

"Lu pasti pake pelet kan? Ngaku!" tuduh Dragon lalu berlanjut menatap ke arah gadis di sebelah Ace, "Nafa, kamu kenapa sih mau sama dia?"

"Aku juga penasaran. Cowo seperti apa yang bisa membuat siswi sempurna bertekuk lutut? Apa istimewanya?" Lily ikut menambahkan.

Semua orang menatap ke arah kedua sejoli itu. Ace sendiri justru gugup. Ace tahu, hubungan mereka hanya cinta sepihak. Namun, Ace juga berharap Nafa tidak hanya memikirkan perihal bakat yang dimiliki Ace saja.

"E-ehm ...." Nafa mati kutu. Dia saja langsung mensetujui permintaan Ace tanpa pikir panjang. Gadis itu tak menyangka akan diberikan pertanyaan yang semacam itu. Mata bulatnya terus berputar mencoba mencari jawaban yang sesuai.

Seketika, dia teringat dengan sebuah kalimat yang dia baca beberapa waktu yang lalu.

Cara mudah menyenangkan kekasih : puji dia dan katakan betapa kau menyukainya.

"Aku menyukainya karena ...." Suasana begitu tegang karena semua orang menunggu perkataan Nafa yang tergantung. "Karena Ace manis."

Sosok yang dipanggil namanya itu merasa wajahnya ditampar oleh seikat bunga mawar. Bunga yang kini memenuhi kedua pipinya. Sontak saja, Ace memalingkan wajah dan menutupinya dengan kedua tangannya.

Jangan baper. Jangan baper. Jangan baper! Rapalnya dalam hati. Padahal gue biasa aja dipanggil ganteng sama cewek lain. Tapi, kenapa pas Nafa bilang gue manis malah salting! Ah! Gue bisa gila.

Nafa ikut memalingkan pandangan. Bukan karena dia malu, tapi karena takut dia mengucapkan hal yang membuat Ace tersinggung. Diam-diam, gadis itu melirik ke samping. Penasaran dengan respon pemuda yang berstatus pacarnya itu.

"Tuh kan bener. Dia manis," gumamnya pelan dan mengukir senyum kecil. Tingkah Ace yang malu-malu menjadi hal unik bagi Nafa.

"Ehem! Nyamuknya banyak bener, dah!" celetuk Alex yang duduk di samping Nafa yang di sisi lain, bersebrangan dengan Mike.

"Ck. Bucin terus! Masalah Bu Linda lupain aja," ketus Dragon. Padahal dia sendiri yang memancing.

"Eh, jangan dong!" tolak Ace setelah usai menghilangkan rona merahnya.

I Want To Stop Being Nafa [END MASIH KOMPLIT]Where stories live. Discover now