Chapter 52

12.7K 806 28
                                    

"Ze.... Zeze.."

"Astaghfirullah!"

Aku tersentak saat seseorang memanggil dan menggoyang badanku.

"Kamu gapapa Yank?" Panik mas Nean. Mas Nean?

Aku langsung berhambur kedalam pelukannya saat mataku bertatapan dengan mata miliknya.

"Mas!" Aku menangis dengan sejadi-jadinya.

"Kamu kenapa Ze?" Paniknya. Aku tidak menjawab lagi, aku memeluknya dengan erat, menyalurkan rasa takut dan juga syukur saat ini.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya mas Nean khawatir.

"A-aku barusan mimpi mas" jawabku dengan sesenggukan.

"Mimpi apa hmm? Sampai kamu panik begini" mas Nean menghapus air mataku, lalu mengusap kepalaku beberapa kali.

"A-aku mimpi, mimpi yang cukup buruk mas"

"Iya mimpi apa?" Sabar mas Nean.

"Aku mimpi meninggalkan kalian saat selesai melahirkan" untuk sesaat mas Nean terdiam, lalu ia tersenyum lembut padaku. Mengambil wajahku lalu menciummnya dengan lembut dan pelan.

"Mimpi hanya bunga tidur sayang. Saat ini kamu masih hidup dan ada dihadapan mas" aku mengangguk, lalu memeluknya kembali.

Saat ini kami masih dalam perjalanan menuju masjid yang akan kami resmikan hari ini. Aku ternyata ketiduran, dan apa yang aku alami ternyata hanya mimpi.

Kalau kejadian tadi benar, bagaimana dengan nasib anak-anakku dan juga mas Nean? Ya Allah, aku belum sanggup untuk meninggalkan mereka.

"Jangan terlalu dipikirkan Ze. Itu cuma mimpi" mas Nean kembali mengelus lenganku.

"Tapi aku takut mas"

"Begini saja" mas Nean menatapku dengan serius. " Gimana kalau pas lahiran nanti kamu operasi saja, gak usah lahiran normal?" Dengan cepat menggeleng, tidak setuju dengan ucapan mas Nean.

"Aku gak mau mas"

"Daripada kamu kepikiran gini. Mending operasi aja yah?" Bujuknya kembali.

"Enggak" aku tetap dengan pendirian ku. Kalau masih bisa melahirkan normal untuk apa operasi?

"Kalau gitu, jangan pikirkan apa yang ada di dalam mimpi kamu barusan. Mas mohon Ze, mas gak mau lihat kamu cemas begini" melihat tatapan memohonnya, aku menjadi tidak tega.

"Baik mas. Aku gak bakalan pikirin lagi" aku mengambil tangannya untuk dicium. "Tapi kalau memang sudah takdir kalau aku pulang duluan, kamu harus jaga anak-anak kita yah mas?"

"Kamu ngomong apa sih Ze!" Mas Nean melepas kasar tanganku. Wajahnya ia palingkan, menatap kearah jalanan lalu mendiamkan ku.

Aku tersenyum kecut melihat responnya. Aku tau, aku terlalu berlebihan saat ini. Tapi aku juga cuma manusia biasa, mimpi seperti itu jelas saja membuat aku was-was.

Aku juga jelas tahu keadaanku saat ini. Perut yang sedang mengandung tua, lagian juga siapa yang tahu umur?

"Mas minta maaf Ze" aku tersentak saat sebuah tangan menyentuh lenganku. Aku menatapnya, lalu menggelengkan kepala.

"Mas gak salah. Aku yang salah" aku tersenyum lembut kearahnya.

"Mas belum sanggup kalau harus kehilangan kamu. Belum sanggup Ze" gelengnya beberapa kali. Matanya bahkan sudah berkaca-kaca saat ini.

"Iya aku tau mas. Aku minta maaf" aku ikutan menangis saat melihat wajah sendunya.

"Jangan pernah bicara seperti itu lagi yah?"

"Iya mas, iya"

🥀🌹

Acara peresmian mesjid berjalan dengan lancar. Tidak bisa dipungkiri, aku tidak bisa tenang selama acara berlangsung. Aku benar-benar kepikiran dengan mimpiku dalam perjalanan kemari tadi.

Mas Nean juga terus saja memandangku, sepertinya ia juga ikut cemas dengan ceritaku tadi di dalam mobil.

Selesai acara doa, mas Nean langsung menghampiriku, menggenggam erat tanganku.

"Kamu gapapa kan sayang?"

"Enggak mas" gelengku dengan meyakinkan.

"Tidak akan terjadi apa-apa sayang. Percayalah"

"Iya mas, iya" jawabku dengan gemas.

"Habis ini kita langsung pulang aja yah" pintanya.

Aku hanya tersenyum menanggapi.

Ah, ternyata suamiku se-khawatir ini. Aku tidak bisa membayangkan kalau aku pergi meninggalkan dirinya. Bagaimana perasaannya, bagaimana ia akan menjalani hidup, lalu apakah ia akan tetap mengingatku nanti kalau sudah tiada?












Hai ✋

Ada yang nungguin cerita ini?

Sorry kalau part sebelumnya membuat kalian dag dig sug ser 🤭

Cerita ini belum tamat. Cuma lagi iseng ngerjain pembaca doang 🤣

Btw, ini partnya pendek banget lho. Maklum, sebenarnya aku belum mau up.

Hanya saja, aku sedikit geli melihat komen kalian 😌

Okelah kalau begitu.

Tungguin part selanjutnya yah

Bu bye 😚

Nur 💚

BEKASOnde histórias criam vida. Descubra agora