Bad Boy

2.4K 327 36
                                    

Request dari :

Request dari :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—oOo—

"Mark!"

Wajahku memerah karena kekesalan yang aku tahan sedari tadi. Bagaimana aku tidak kesal saat melihat pacarku sedang berciuman panas dengan perempuan lain di bilik kamar mandi pria?!

Bahkan kancing seragam perempuan yang dikenal dengan nama Giselle itu sudah terbuka.

"Ah anjing ganggu aja sih lu!" Desis Mark tak terima.

Giselle mengancingkan kembali seragamnya, mengecup bibir Mark sekilas sebelum akhirnya pergi meninggalkan bilik itu.

Demi Tuhan aku sangat lelah menghadapi sikap Mark yang semakin gila!

"Kita putus!"

"Apa? Ngomong sekali lagi" Mark mulai mendekat ke arahku.

Aku berjalan mundur karena ketakutan, jelas aku tau apa yang akan terjadi setelah ini.

Mark mengunci pintu toilet yang entah sejak kapan ia dapatkan. Setelah itu dia menarik rambutku dan membenturkan kepalaku ke tembok.

Sialan, kepalaku sangat sakit. Mark bahkan tidak berhenti meski aku sudah menangis kesakitan.

"Cukup Mark, sakit" ujar ku sambil mencoba menghentikan pergerakan Mark.

"Ikut gue!"

Setelah kalimat perintah mutlak itu, Mark rupanya mengajakku ke apartemen miliknya, dia langsung mendorongku ke kasur miliknya.

Tidak, tidak. Ini tidak boleh terjadi.

"M-Mark tunggu"

Bukannya berhenti, Mark malah menamparku dengan keras lalu mencekik leherku dengan sangat kuat.

"Jangan sekali-sekali lo pergi dari gue jalang!"

Aku mulai menangis ketakutan, sungguh selama ini aku ingin lepas dari Mark, tapi lelaki itu selalu melakukan apa saja agar aku tidak pergi.

"Buat apa aku tetep sama kamu sedangkan kamu sendiri selalu nyiksa aku?! Kamu gak cinta sama aku Mark!" Pada akhirnya aku mengutarakan rasa kesalku.

"Ya, lo bener gue gak cinta sama lo. Gue bahkan gak percaya sama yang namanya cinta, lo itu gak lebih dari sekedar pemuas nafsu gue, atau samsak ketika gue lagi emosi"

Bajingan, Mark benar-benar lelaki bejat.

Jika tau seperti ini, dulu aku tidak akan pernah terbuai oleh perilaku nya yang manis.

Mark Lee asWhere stories live. Discover now