Prince (3)

2.1K 341 26
                                    

Sekali lagi aku ingetin, buat yang mau request dm yaaaa

—oOo—

Kami bertiga sampai di sebuah bangunan yang begitu megah; terlihat seperti istana. Oh? Apa ini bentuk istana Nethern di tahun 1438? Terlihat klasik, banyak yang berubah jika dibandingkan dengan istana yang sekarang. Sepertinya pemerintah banyak mengubah dekorasi nya, padahal jika tidak diubah bangunannya akan terlihat sangat keren seperti sekarang.

"Apakah kau akan terus melongo seperti orang tidak waras?"

Aku tersadar kemudian menggulirkan pandanganku kebawah, rupanya lelaki bongsor itu sudah turun dari kuda.

Dan sejak kapan juga gerbang besar ini terbuka?!

Beberapa macam tatapan terus terarah padaku, aku memutuskan untuk turun terlebih dahulu dari kuda; dengan kehati-hatian yang ekstra karena si bongsor ataupun Markurius sama sekali tidak mau membantuku!

Setelah berhasil turun, aku mengikuti langkah keduanya, beberapa prajurit yang berada di sisi kanan dan kiri kami sontak memberi hormat pada sang raja.

Ini mengagumkan!

"Yang mulia!" teriakan seseorang sukses menarik perhatian ku.

Markurius menyuruh salah satu prajurit terlebih dahulu untuk membawa kuda nya menuju kandang sebelum menghampiri perempuan berparas cantik itu.

"Ada apa?"

"Demi Tuhan, aku mencari mu sedari tadi! Kenapa kau pulang sangat larut?" Tanya nya, lalu pandangan perempuan itu beralih padaku; menatapku dengan tatapan sinis.

"Kau—siapa kau? Wadsworth siapa dia?"

"Karina tenanglah, aku bertemu dengannya tadi di hutan Auml, dia tersesat"

"Dan kau malah membawanya kesini?! Hah aku merasa frustasi"

Aku hanya berdiri kaku di situasi ini, dan sebenarnya siapa Karina? Apa dia itu tunangan sang raja?

"Luke akan mengantarkan dia pulang setelah ini" jawab Markurius tenang.

"Hei dimana rumahmu?" Tanya Luke yang sedari tadi terdiam juga.

Oke aku harus memikirkan cara agar aku bisa tinggal di istana ini, bukan karena kemewahannya yang membuatku tergiur, tapi agar aku bisa mengawasi Markurius dan menjalankan aksiku.

"Aku tidak tau" jawabku pelan.

"Yang mulia, sepertinya dia benar-benar hilang ingatan. Seharusnya tadi kita tidak perlu menolongnya"

Markurius menghela nafas pelan "Biarkan dia tinggal disini untuk sementara, tetapi tetap awasi gerak-gerik nya. Sediakan kamar pelayan"

A-apa?

AKU TIDUR DI KAMAR PELAYAN?!

Aku menatap Markurius, mencoba lebih menarik perhatiannya, namun sialnya dia malah melenggang pergi diikuti oleh Karina.

—oOo—

Oke aku tidak jadi marah. Maksudku, orang gila mana yang menjadikan kamar seperti ini sebagai kamar pelayan?!

 Maksudku, orang gila mana yang menjadikan kamar seperti ini sebagai kamar pelayan?!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mark Lee asWhere stories live. Discover now