Ketua Kelas

3.1K 351 28
                                    

"Lo dari mana aja dah?"

Mataku menatap malas ke arah seseorang yang sedang berdiri di dekat meja guru. Memilih mengabaikannya, aku berjalan menuju kursi milikku— oke maksudku kursi milik sekolah yang ditempati olehku.

Baru saja ingin mendaratkan bokongku, tanganku ditarik paksa oleh oknum yang sedari tadi aku hindari.

"Mark apaan deh?!" Tanyaku sambil menarik tanganku dari genggamannya.

Mark berbalik ke arahku, lalu menunjuk tumpukan buku yang ada di meja guru.

Oh sudah bisa aku tebak.

"Ayo anter ke ruang guru" ajaknya.

"Mark gue barusan dari ruang guru, gue baru beres rekap data siswa yang mau ikutan porak, buku segitu doang bisa kali lo yang bawa sendiri"

Mark mendengus "Gak, ayo ikut. Lo kan wakil ketua kelas ya harus siap sedia di samping ketua kelas lah!" ucap Mark dengan tak santai.

Oke, Mark memang selalu seperti ini.

Pemaksa dan menyebalkan.

Sepertinya aku akan segera mengundurkan diri dari posisi wakil ketua kelas.

Karena malas berdebat akhirnya aku mengangguk setuju, aku mengambil beberapa buku yang ada disana dan sisanya oleh Mark.

Koridor hari ini cukup ramai, mungkin karena ini adalah jam istirahat. Aku mengedarkan pandangan ku ke seluruh penjuru, barangkali ada lelaki tampan yang tak sengaja lewat.

"Mark!"

Aku berjengit kaget dan langsung menghentikan langkahku, begitupula Mark.

Di depan kami ada seorang perempuan yang membawa sekotak cokelat dengan pita berwarna merah muda sebagai penghias nya.

Mark menatap perempuan itu datar "Ya?"

Oh aku yakin pasti perempuan itu akan menyatakan perasaannya pada Mark, sudah banyak sekali perempuan yang Mark tolak padahal mereka semua sangat cantik, entah bagaimana tipe si Lee itu.

Aku akui Mark memang tampan, tapi ayolah masih banyak lelaki diluar sana yang lebih tampan dari Mark dan kenapa banyak perempuan di sekolah ini yang mengemis ingin berpacaran dengan Mark?

"Mark aku suka sama kamu, ayo pacaran!" Ujar perempuan yang ada di depanku dengan semangat menggebu.

"Gak bisa, gue gak suka sama lo" tolak Mark tanpa basa-basi.

Hhhh si Lee itu memang sangat sarkas.

Apa dia tidak melihat tatapan menyedihkan perempuan itu? Aku yang menyaksikannya hanya menghela nafas pendek kemudian dengan susah payah membuka bungkus yupi yang tadi aku beli, ya aku tidak kaget lagi jika Mark menolak.

"Terus kamu suka sama siapa?" Tanya nya.

Mark berdehem sebelum menjawab lalu memalingkan wajahnya ke arah lain.

"G-gue homo"

Seketika aku langsung tersedak oleh yupi yang tadi aku makan dan cokelat yang dibawa oleh perempuan itu jatuh menghantam lantai. Tentunya dia sama kagetnya dengan aku!

"Uhuk uhuk!"

Satu tangan Mark menepuk punggungku hingga berangsur-angsur membaik.

Holyshit, apa si Lee itu sudah gila? Eh tapi tidak menutup kemungkinan jika dia memang tidak menyukai perempuan, tapi laki-laki.

Aku menatap Mark dengan tatapan tanda tanya, apa dia serius saat mengatakan itu? Tapi jika kulihat lihat, Mark memang tidak menunjukkan rasa tertarik terhadap perempuan, jadi kemungkinan besar yang dia katakan itu benar?

Mark Lee asWhere stories live. Discover now