Tukang Ojol

2.8K 325 22
                                    

Untuk yang judulnya 'Tukang Ojol' ini aku ambil dari pengalaman aku sendiri T_T

------------------------------










"Jangan makan yang aneh-aneh, inget. Obat udah? Ditaro dimana? Nanti minta tukang ojol nya berhenti di tempat jualan nasi ya, makan yang banyak abis itu minum obatnya"

"Ma malu dong minta anterin ke tukang nasi, padahal kan tujuannya cuma ke kosan aku, masa berhenti berhenti"

"Nanti biar mama yang ngomong sama tukang ojol nya, kamu diem aja!"

Aku mendengus kesal, mama ku sangat cerewet, aku dan mama ku sedang berada di halaman rumahku menunggu tukang ojol datang.

Hari ini aku harus kembali ke kosan karena besok harus ke kampus. Ya seperti yang kalian pikirkan, jarak dari kampus ke rumahku sangat jauh, bisa menempuh dua jam, akhirnya aku memutuskan untuk mencari kosan saja agar dekat dengan kampus. Aku pulang ke rumah karena mama memaksa untuk memeriksa keadaanku, emm yah kemarin-kemarin aku demam dan mama memaksaku untuk pergi ke dokter bersamanya.

Papa sedang sibuk jadi tidak bisa mengantarku ke kosan, jadilah mama memesankan ojol.

"Lama banget, eh tapi namanya bagus euy, Mark. Bule kayaknya dia" aku hanya membiarkan mama mengoceh, terlalu malas untuk meladeninya.

Mengedarkan pandanganku ke jalanan komplek, tak lama aku melihat seorang pengendara motor dengan jaket khas ojol berhenti tepat didepan aku dan mama.

Aku tertegun beberapa saat, demi Tuhan, apa dia benar-benar tukang ojol? Dia lebih terlihat seperti seorang pembalap yang merangkap jadi tukang ojol.

Mas ojol itu membuka helm full face nya, dan aku semakin dibuat tercengang. Gila, dia sangat tampan, benar-benar tampan.

"Dengan ibu Yuna?"

Mama ku mengangguk antusias "Astaga kamu ganteng banget, duh kalo aja Tante masih muda, udah Tante embat"

Aku menganga mendengar ocehan mama "Ma ih, aku bilangin papa!"

"Gak asik ah kamu"

Aku memutar bola mata malas kemudian beralih menatap mas ojol yang kini sedang tertawa.

Sial, kenapa dia semakin tampan jika sedang tertawa dan kelihatannya dia juga masih muda, sepertinya seumuran denganku.

Jika begini, aku rela naik ojol setiap hari.

Oke, sepertinya aku gila.

"Dek nanti kamu anterin dulu anak saya beli nasi ya? Berhenti dulu di tukang nasi" perintah mama, hei apa dia pikir Mark ini sopir ojol pribadinya apa? Dan apaan itu 'Dek?'

"Oh jadi anak ibu yang mau pergi nya?"

"Iya dek, dia baru aja dari dokter mau soalnya demam, jadi tolong ya" Oh ayolah, kenapa mama harus menceritakan hal itu segala.

"Siap Bu, anak ibu aman sama saya"

Tunggu, kenapa mendadak pipiku memanas?

Karena hari semakin sore, aku pun pamit pada mama, dan juga selain itu aku tidak ingin mendengar mama mengoceh lebih jauh dari ini, yang nantinya membuat Mark merasa tidak nyaman.

"Oke ma aku berangkat dulu ya" aku menaiki motor yang sialnya itu motor sport.

Mark mengulurkan tangannya, aku pun dengan senang hati menerima bantuannya. Setelah naik, aku memakai helm yang diberikan Mark tadi.

"Hati-hati ya"

"Siap Bu"

"Dah ma"

"Dadah cutie pie!!!"

Mark Lee asWhere stories live. Discover now