Diantar Pulang

156 149 70
                                    

Hari sudah mulai sore. Langit senja kali ini sangat indah. dengan warna jingga-kemerahan dan suasana yang mulai sepi. Entah, entah apa yang membuat langitnya indah. Hira segera pulang. Ia berjalan kepada Dewi.

"Maaa aku mau pulang duluu yaa," Hira tersenyum. Biasa, senyuman manja Hira keluar untuk Dewi.

"Mau pulang, emang udah jam berapa sayang?"

"Udah jam 4 lewat tiga puluh lima menit,"

"Ooh kamu pulang deh sayang, takutnya udah keburu magrib nanti."

"Siap Ibu negara,"

"Kamu pulangnya pake taksi online aja ya,"

"Siap Ibu negara."

"Udaah atuh Mama jadi malu kamu ngomong 'siap Ibu negara'." kata  Dewi yang pipinya agak merah karena malu.

"Hehehe,"

Hira langsung buka aplikasi taksi online dan memesan taksi tersebut. Tapi anehnya di lokasi sekitar taksi online sedang jauh. Hira harus menunggu sekitar lima belas menit dan itu agak lama.

"Udah pesennya?"

"Blom Ma, aneh banget nggak ada taksi online di sekitar sini,"

"Lah? ko bisa gitu sayang?"

"Nggak tau Ma," Hira masih mengotak atik ponselnya, mungkin sinyal yang agak bermasalah.

Hira dan  Dewi kebingungan, karena tidak tau bagaimana caranya Hira pulang? Seharusnya Hira akan di antar oleh  Zian, tapi Zian hari ini ada meeting dan pulangnya pasti akan larut malam.

Dia melihat Hira. Ya, dia! masih tentang dia. Dia melihat Hira dan Dewi yang sedang kebingungan. Dia langsung menghampiri Hira dan Mama.

"Ada apa tante?" tanya dia ke Dewi. Hira sibuk dengan ponsel, dengan alih masih mencari area taksi online di sekitar. Benar, Hira cuman (sok cuek) pada dia karena Hira tak ingin salting di depannya.

"Ini Hira mau pulang tapi bingung taksi onlinenya nggak ada."

"Ooh begitu, apa saya boleh mengantar pulang anak tante?" tanya dia yang sangat yakin ingin mengantar Hira pulang.

Hah, Dia ingin mengantar Hira pulang. Hira langsung tercengang dengan pertanyaan dia dan  Dewi langsung melohok kepada Hira. Hira mengigit kecil bibirnya sambil menatap ragu Dewi.

"Nah, boleh banget. Apalagi kalo kamu yang nganter hira, tante kan jadi tenang," jawab Dewi yang sangat senang.

Dan jawaban Dewi ini yang paling aneh dri pada petanyaan dia. Hira kaget dengan jawaban Dewi, Hira kira Dewi tidak akan mengijinkan. Tapi malah begini hasilnya.

"Tapi kan Ma.." ucap Hira yang menyakinkan Mama.

"Udah gapapa ko daripada kamu susah payah kan cari- cari tu taksi online pake aplikasi itu," jawab Dewi sambil menepuk pelan bahu ku.

"Iya Ma," Hira tersenyum terpaksa dengan keadaan ini. Serius, gak bohong.

Hira langsung bersiap dan mengambil tasku untuk pulang bersamanya.

"Aku pulang dulu ya Ma, assalamualaikum." Hra salim kepada Mama

"Iya waalaikumussalam." jawab Dewi.

"Bawanya hati hati ya," sambung Dewi ke Dia

"Siap tante, saya akan menjaga anak tante sampai ke rumah dengan selamat, aman damai dan sejahtera."

Dewi tertawa cengingisan mungkin yang di katakan Dia seperti kata slogan 'Selamat, aman, damai dan sejahtera'.

Two Love One Heart (HIATUS SEMENTARA)Where stories live. Discover now