[04] Mom,I'm Home ❈

2.3K 359 110
                                    

"N-amaku Indra..." Lily masih dengan sabar menunggu, walaupun hujan dan panas menerpa dia akan terus menunggu.

"ANA..!! Hahh hahh, ayok buruan kita sembunyi!!."

"Kalian kenapa lari-lari segala si, emangnya ada apaan??." Ucapnya kepada 3 orang yang sedang menghirup napas terakhirnya itu.

"Mending,, hahh ,, kita ngumpet aja dulu, soalnya si Lala nyuruh kita buat nyicipin masakan nya."

"Lah ini kan di rooftop mana mungkin dia bisa ke sini, terus kenapa kalo Lala nyuruh kita buat nyicipin makanan nya?." Setelah ia mengucapkan itu, seseorang dengan membawa kotak makan siang datang menghampiri mereka.

"Nah kan ketemu, kenapa kalian lari si, aku kan cuma mau ngasih makanan buat kalian."ucapnya dengan wajah ceria, lalu menyeret ketiga siswa yang nyawanya sudah melayang entah kemana.

"Aku udah capek-capek bikin ini buat kalian loh." Lalu dia menyerahkan satu kotak makan kepada masing-masing orang termasuk Lily, dan saat di buka... Jeng jeng jeng tidak ada yang aneh hanya saja warna dan baunya itu membuat mereka tidak nafsu makan.

"apakah makanan ini beracun?."

Wajah ketiga orang itu sudah pucat, di tambah mereka harus memakan makanan yang seperti sulit untuk di makan.
"La-lala aku udah kenyang nih, buat si Arif aja ya."

"Engga-engga buat si Afif aja tuh dia kan yang paling suka masakan kamu."
Mengorbankan saudara sendiri demi kebaikan bersama adalah jalan ninja Seorang Arif Farhan Winata.

"Oh begitu teganya,teganya,teganya kalian, mengorbankan aku makhluk ciptaan Tuhan yang tak berdosa ini." Mereka pun terus berdebat,bahkan melakukan cap cip cup untuk memilih siapa yang akan memakan makanan tersebut Sampai...

BARAKK...

"WOY ANJING BISA DIEM GA KALIAN!? GANGGU GUA LAGI TIDUR AJA." Entah sejak kapan manusia yang tidak tahu asal usulnya itu muncul di hadapan mereka dengan seragam yang acak-acakan,di belakang nya terdapat beberapa siswa lain dan beberapa anak dengan wajah kotor.

Melihat ini Indra yang sedari tadi diam menjadi waspada dan berjalan kebelakang menutupi aura kehidupan nya.

"Idih, ni sekolah bukan punya Lo kali, terserah kita lah mau berisik apa kagak."

"Lah ada si kucing garong, tumben ga di tempat dugem." Setelahnya sebuah kotak melayang tepat ke wajah siswa tersebut.

"BERANI BANGET LO EMM ...." sebelum dia menyelesaikan perkataan nya sebuah apel menyumpal mulutnya agar tidak berkicau dengan sesuka hati.

"Stt berisik tau ga." Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan gerombolan siswa tadi, lalu pergi ke kelas masing-masing.

Suara langkah yang di ikuti dengan suara langkah lainya itu membuat Lily kesal, pasalnya Indra ini setelah pergi dari rooftop terus saja mengikuti dia kemana-mana, nanti kalo dia mau ke toilet masa Indra harus ikut masuk juga kan ga mungkin.

Karena tidak tahan Lily langsung bicara dengan lantang." Udah ya Lo mending pergi ke kelas, gua masih ada urusan soalnya." Lalu dia pergi tanpa menghiraukan respon lawan bicaranya.

"Apakah aku memiliki saingan cinta?."

-----------------------------------------------------------

Damn TransmigrasiWhere stories live. Discover now