[02] Bertemu❈

3.8K 456 251
                                    

Setelah 'membantu' penolong masa depan nya nanti, Lily berjalan-jalan sambil mengobrol dengan sistem,

"Lalu apa yang akan aku lakukan sekarang, apakah tidak ada misi atau semacamnya, hah ini sungguh berbeda dengan imajinasi ku."

Tuan Rumah anda baru saja sampai di sini 10 menit yang lalu dan plot belum ada kemajuan, jadi bersabarlah

Setelah di ceramahi oleh sistem, Lily memutuskan akan pergi ke kantin dia hanya penasaran apakah makanan yang di buat di sini sama dengan makanan yang ada di kehidupan sebelumnya.

"Eh sistem, bisakah kamu memberitahuku tentang keluarga Odelle ini, saat aku membaca buku itu aku sama sekali tidak menemukan asal usul tubuh ini apakah...."

Anda akan tahu ketika anda sudah pulang ke rumah.

Dia hanya mengangguk dan melanjutkan langkah kaki nya ke kantin, aroma-aroma lezat itu sudah tercium dari jauh nya.

Dia berharap hidup dengan nyaman, walaupun bertransmigrasi ke dalam buku penuh kekerasan ini, yah itu yang dia harapkan tetapi segera di hancurkan ketika ia membuka pintu kantin.

"Kenapa hm, kenapa ga dimakan makanan nya, gua buat ini spesial buat Lo tau kan jadi sekarang ayok makan." Ucapnya sambil memaksa siswa tersebut membuka mulutnya.

"Lain kali aku tidak akan berharap lebih." Dia terus memandang ke arah meja yang dekat kaca besar itu, bukan manusia yang ia perhatikan tapi, makanan yang di sodorkan kepada bocah tersebut membuatnya mual lagi.

Nasi itu berwarna dan baunya bahkan tercium sampai sini, dan lauk pauknya itu, mereka hanya se genggam batu dan ikan gosong !!.

"Apakah kepala sekolah disini tidak memperhatikan kelakuan muridnya?."

Mungkin merasa bahwa seseorang menatapnya tanpa henti, bocah itu mengangkat kepalanya dan mata hijau emerald itu bertemu dengan sepasang mata coklat yang indah.

Karana merasa bahwa menatap seseorang secara langsung dan lama itu tidak sopan, Lily akhirnya pergi ketempat pemesanan makanan dan duduk sangat jauh dari bocah tadi.

Tuan rumah mengapa anda diam saja, bukan kah nyawa itu lebih penting??

Dia mengangkat halisnya dan berkata
"Memang nya apa yang bisa ku perbuat, lagi pula mereka itu hanya karakter yang tidak penting."ucapnya sambil memakan bakso bulat-bulat.

Bukankah anda ingin hidup lebih lama, bukankah lebih baik membatu protagonis dari pada pengawalnya??.

Kalian tau Lily ini telmi dan susah sekali kalo di ajak mikir, dan setelah 350 menit dan bakso yang di pesan nya habis, diapun sadar bahwa .

Tokoh utama: Joseph Candra Niguel

Tetapi itu sudah terlambat, kini tokoh utama telah pergi dari kantin dan entah kemana dia pergi.

"Toilet! Pasti dia ke toilet!!." Tanpa berpikir panjang dia langsung lari ke arah toilet pria yang paling dekat dengan kantin, dan karna buru-buru berlari dia tidak sadar bahwa seseorang memperhatikan nya dari belakang.

Setelah lama mencari toilet pria diapun bergegas masuk tanpa memikirkan konsekwensinya,

"Astaghfirullah, ahhhh ampun aku Lanang loh bak jangan plis..." Entah kenapa tapi ya begitulah, untungnya di toilet cowo itu tidak banyak orang dan hanya teman dari Lilyana yaitu Gino Cahya putra yang kini sedang menyembunyikan 'aurat' , padahal dia masih memakai baju lengkap.

Damn TransmigrasiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora