Bab 9 + Visual - The Truth Untold

16.8K 1.6K 38
                                    

Jangan salfok sama judulnya, isinya bukan lagu BTS, hehe.

Btw, beginilah visual mereka menurut imajinasi Ai:

Sagara Abimana (lupa ga pake baju:v)

Nasya Ayudia (cantiknya sebelas dua belas sama gue😌)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nasya Ayudia (cantiknya sebelas dua belas sama gue😌)

Nasya Ayudia (cantiknya sebelas dua belas sama gue😌)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Sagara memasuki apartemen miliknya. Lelaki itu melepas jaket cokelat yang ia pakai lantas beranjak menuju kasur, menghempaskan tubuh di sana. Kepalanya menengadah dengan mata yang menatap langit-langit ruangan.

Decakan kesal keluar dari mulut Sagara ketika teringat dengan ucapan Nasya tentang dirinya yang mencium gadis itu seenaknya. Sejujurnya, Sagara tidak berniat mencium Nasya, tetapi hanya ingin menakut-nakuti. Namun, ketika melihat raut wajah Nasya yang bukannya takut malah tertantang membuat lelaki itu gemas. Entahlah, tanpa sadar wajahnya maju begitu saja dan mencium bibir Nasya.

Sagara menutup wajahnya dengan bantal. Dari balik bantal terlihat pipi lelaki itu memanas. Ia tak menyangka akan mencium seorang gadis yang baru ia kenal, apalagi itu ciuman pertamanya.

Dering dari ponsel yang terdengar mengembalikan kesadaran Sagara. Lelaki itu merogoh saku celananya dan membuka aplikasi WhatsApp.

Ayah:

Datanglah jam delapan nanti untuk makan malam bersama.

Ada hal penting yang harus Ayah sampaikan.

Sagara membuang napas kasar usai membaca pesan tersebut, mood lelaki itu berubah buruk. Ia tak membalas pesan Ayah dan memilih untuk mematikan ponselnya. Tak berselang lama kedua mata Sagara memanas ketika teringat sesuatu. Lelaki itu meringkuk di atas kasur dan tak berselang lama bulir bening menetes dari kedua matanya. Ia terisak di dalam apartemennya. Sendirian di kesunyian petang.

***

Motor yang dikendarai oleh Sagara tiba di depan gerbang sebuah rumah mewah. Seorang satpam membuka pintu gerbang dan mempersilakan Sagara untuk masuk. Sagara mengangguk singkat lantas mengemudikan motornya menuju garasi.

His Future (TAMAT)Where stories live. Discover now