-empat-

1 4 0
                                    

Bimbo menuang air pada gelas kosongnya. Seperti biasa, di rumahnya tidak ada orang selain dirinya dan Bi Eti.

Saat bel rumahnya berbunyi nyaring, sontak Bimbo yang berjalan untuk membuka pintu. Soalnya Bi Eti lagi nyuci di belakang.

“Sebentar!” teriak Bimbo.

Saat pintu terbuka, “siapa?” mata Bimbo langsung saja melotot. Namun binarnya cerah.

“Bening banget anjir!” tukas Bimbo dalam hatinya.

Cowok itu berdeham, kemudian sedikit menyugar rambutnya yang padahal sudah lepek ke belakang.

“Cari siapa dan ada keperluan apa ya?” tanya Bimbo dengan nada yang sangat ramah.

Cewek di hadapan Bimbo tersenyum manis, kemudian menyerahkan sebuah rantang. “Ini ada makanan dari Mama aku, sebagai ucapan perkenalan. Oh iya, aku April, tetangga baru di sini. Rumah aku yang nomor 07.”

“Makasih ya, April. Gue Bimbo.”

“Kalau gitu, aku pamit ya.”

“Eh, nggak mau masuk dulu?” tawar Bimbo.

April menggeleng, “lain kali aja. Aku masih harus ke rumah tetangga yang lainnya.”

Bimbo tersenyum, “udah cantik, baik, ramah, calon istri idaman banget.”

[end] SS (3) - SEBUAH NAMA DI HATINYAWhere stories live. Discover now