"Padahal kita sering ke sini, tapi aku tak pernah merasa bosan" Ucap namjoon sambil merentangkan tangannya ketika angin laut menyapa tubuhnya.

"Kau benar, tak peduli seberapa sering kita kemari, bagiku tempat ini selalu menakjubkan" Ujar jungkook, lalu menatap jimin "Jimin-ah, cepat gelar tikarnya. Kita piknik disini saja"

Jimin hanya mendengus kesal, hei diakan juga ingin menikmati angin pantai.

Jimin menggelar tikarnya di bawah deretan pohon pinus, menata dengan rapi semua makanan yang dibawakan oleh ibunya. Walaupun di sana terdapat barisan restoran seafood yang berjajar, tapi tetap saja bagi mereka masakan eommanya jimin yang terbaik.

"Sudah siap! Kalian ingin makan dulu atau.... Eh??" Ucapan jimin terhenti ketika sudah tak mendapati teman temannya di sana, semua orang sudah sibuk dengan liburan mereka.

Jungkook yang sedang berlarian bersama hoseok, namjoon dan taehyung yang sedang berselfie ria dan yoongi yang sedang duduk di pasir, menikmati ombak yang mengikis pantai.

Meninggalkan jimin sendirian di sana.

Sial.

Jimin hanya menghela nafas pasrah, mendudukkan dirinya diatas tikar, matanya menatap teman temannya yang terlihat sangat bahagia, senyum terus mengembang di bibir mereka, bahkan yoongi yang hanya duduk sambil melihat ombak pun tersenyum membuat jimin juga ikut tersenyum.

"Hah... Hah.... Hah.... Aku lelah" Ucap jungkook yang kini sudah berdiri di depan jimin dengan keringat mengucur deras di dahinya.

"Tidak ada yang menyuruhmu untuk berlari!" Ketus jimin.

Jungkook tak mengubris, dia duduk di sebelah jimin, tubuhnya dia baringkan di atas tikar, matanya terbuka memandang dahan dahan pohon pinus diatas sana. Dia bahagian hari ini, tapi entah mengapa dia merasa ada yang kurang, dan mungkin teman temannya juga merasakannya, tapi mereka hanya diam.

"Dasar jungkook sialan!! Lihatlah, karena ulahmu, rambutku jadi banyak pasirnya" Keluh hoseok sambil menunjuk pada rambutnya yang sedikit kotor.

"Kau yang memulainya duluan" Sewot jungkook

"Kau yang duluan!"

"Kau!!"

"Cukup, jika kalian memulai keributan di sini, aku akan menendang kalian!!" Ucap yoongi mengakhiri perdebatan mereka berdua.

"Sudahlah, ayo kita makan. Perutku sudah sangat lapar ini" Ucap namjoon lalu duduk di atas tikar diikuti oleh yang lainnya.

Mereka menatap semua makanan dengan mata berbinar dan air liur yang sebentar lagi mungkin menetes, bagaimana tidak, makanan buatan ibunya jimin ini selalu menggugah selera hingga tingkat tertinggi.

Keenam pemuda itu segera mengambil mangkuk kecil kosong secara bergantian, mereka sudah tak sabar ingin menyantap semua hidangan hingga pandangan mereka terpaku pada satu mangkuk kosong tersisa disana.

"Jimin-ah, bukankah kita hanya berenam, kenapa kau malah membawa tujuh mangkuk?" Tanya jungkook polos tanpa memperhatikan raut wajah kelima temannya.

Jimin menggaruk tengkuknya "ah... Mungkin eommaku tidak sengaja melakukannya, kalian kan tahu kalau eomma ku itu pelupa, jadi dia mungkin lupa menghitung jumlah mangkuknya" Ucap jimin gugup.

Semua orang hanya terdiam, membuat suasana menjadi canggung.

"Mungkin ibumu lupa kalau kita sekarang hanya berenam" Ujar taehyung.

"Tae.... "

"Tidak apa. Aku juga teringat padanya" Sergah taehyung pada namjoon.

Semua orang hanya bisa menghela nafas, tidak peduli siapapun orangnya, jika dia pernah mengukir kenangan indah di hidupmu maka kau akan sulit membuangnya jauh dalam ingatan.
-
-
-
-
Jenner menuruni anak tangga dengan langkah malas, weekend adalah hari yang membosankan baginya karena dia tak tahu harus melakukan apa. Di lantai bawah, dia dapat melihat tuan kim yang sedang menonton TV sedangkan sehun dan soobin tampak asik bermain game.

The Transmigration Of Badboy (kim seokjin) ENDWhere stories live. Discover now