04

538 54 2
                                    

Jenner berjalan menuruni tangga menuju lantai bawah secara perlahan, matanya menatap sekitar yang terlihat sepi, hanya ada beberapa pelayan yang sedang membersihkan rumah, bahkan kedua orangtuanya juga tak terlihat sama sekali, apakah mereka pergi bekerja, pikir pemuda itu.

Jenner dengan santai berjalan menuju garasi mansion keluarga kim, siapa tahu dia dapat menemukan kendaraan untuk dia bawa pergi jalan jalan, karena jujur saja Jenner sudah tak hafal jalanan kota seoul, ya Jenner kim adalah pemuda kelahiran Korea Selatan, dia tinggal di Seoul dulu sebelum memutuskan untuk pindah ke Denmark.

Sesampainya di garasi yang bisa disebut sangat luas itu, dia melihat dua buah mobil, yang satu adalah mobil suv berwarna hitam yang dia yakini adalah mobil tuan kim dan satunya lagi adalah mercedes-benz berwarna silver, tak jauh dari kedua mobil itu Jenner juga melihat sebuah motor sport berwarna putih terparkir rapi di sana. Sebuah seringai kecil timbul di bibir ranumnya.

Jenner segera keluar dari garasi menuju kamarnya, tapi belum sempat kakinya menaiki anak tangga, sebuah suara yang samar samar menyambangi indra pendengarannya.

"Apakah kau sudah yakin dengan keputusanmu ini yeobo?" Ucap seorang wanita, jika di dengar dari suaranya, Jenner sangat yakin kalau itu adalah nyonya kim.

Jenner segera merapatkan tubuhnya ke sisi dinding, kebetulan tak jauh dari dirinya, tampak kedua orangtuanya sedang berdiri saling berhadapan di balik dinding pembatas antara ruang tamu dan ruang keluarga, dan kebetulan sekali kedua orangtuanya sedang mengobrol di ruang keluarga sedangkan dirinya masih berada di dekat tangga yang ada di ruang tamu.

"Apakah sekarang kau menjadi tidak yakin?" Tanya tuan kim.

"Aku tidak tahu" Ujar nyonya kim sambil menghela nafasnya.

Tuan kim tersenyum kecil, tangannya yang besar mengusap bahu istrinya lembut "apa yang kau khawatirkan yeobo? Seokjin adalah anak yang penurut, dia tidak akan menolak apapun keputusan kita terhadapnya, bukankah begitu"

"Aku tahu itu, tapi saat melihat sikap seokjin tadi, aku merasa anak itu sedikit berbeda"

"Mungkin tadi suasana hatinya sedang tidak baik. Kau tenang saja, kau harus percaya padaku bahwa seokjin masih sama seperti dulu" Ucap tuan kim yakin.

Sedangkan nyonya kim hanya mengangguk ragu, semoga saja apa yang dikatakan suaminya itu benar.

"Baiklah, aku akan pergi sekarang untuk mengurus surat pengeluaran seokjin dari sekolah"

Sedangkan Jenner yang mendengar itu langsung dibuat melotot, ternyata tuan kim memang tidak main main dengan ucapannya yang akan menyekolahkan seokjin secara home schooling. Tapi dibalik rasa kesalnya itu, dia juga tersenyum remeh.

"Seokjin masih sama seperti dulu huh? Ck, ternyata kau memang tidak mengenali anakmu, tuan kim" Gumam Jenner.

Pemuda itu segera bergegas menaiki tangga menuju kamarnya sebelum tuan kim menyadari bahwa dirinya menguping, Jenner membuka pintu lemari dan mengambil jaket denim, dan mengenakan sepatu kets warna putih. Pokoknya dia harus mencegah tuan kim.

Jenner kembali menuruni anak tangga secara diam diam, setelah dirasa situasi aman, dia bergegas menuju garasi yang ternyata mobil suv hitam milik tuan kim sudah tak ada, dengan tergesa gesa Jenner segera mendekati motor sport putih itu, menaiki motor itu dan... Eh

"Dimana kunci motornya?" Gumam Jenner bingung.

Pemuda itu seger mengedarkan pandangannya, matanya menatap sebuah meja nakas yang ada di belakang motor sport itu terparkir. Diatas meja nakas terdapat sebuah helm full face. Tanpa basa basi Jenner segera memakai helm itu, lalu tangannya membuka satu persatu rak yang ada di meja nakas hingga akhirnya menemukan sebuah kunci dengan bandul hello kitty berwarna pink.

The Transmigration Of Badboy (kim seokjin) ENDWhere stories live. Discover now