06

422 53 2
                                    

Jenner mengerjapkan matanya perlahan kala sinar matahari menyapanya lewat celah gorden yang terbuka, pandangannya sedikit berputar tapi hanya sebentar kemudian normal kembali. Dia bangkit menjadi duduk, pandangannya mengarah ke samping ranjangnya yang nampak kosong, dia memiringkan kepalanya, mencoba mengingat apa yang terjadi kemarin.

Ah, iya dia dipukul oleh orang gila yang tiba tiba menghadangnya, tapi bukan itu yang sedang dia pikirkan, melainkan kejadian semalam ketika dia melihat sehun ada di kamarnya.

Apakah itu mimpi?

Ya, semoga saja, karena dia akan sangat malu jika melihat sehun nanti.

Jenner menyibak selimut, melepaskan plester penurun demam yang menempel di dahinya sembarang arah. Kakinya melangkah keluar kamar tanpa mencuci muka, dia lapar, sangat malah.

Suara langkah kaki yang menuruni tangga membuat semua orang yang ada di sana mengalihkan atensi mereka, tanpa menatap atau mengucapkan apapun, Jenner langsung mendudukkan dirinya di samping soobin yang sedang melahap sandwichnya.

"Hyung, kau sudah lebih baik?" Tanya soobin sambil menatap seokjin yang ada disampingnya.

Jenner hanya berdehem sebagai jawaban, tangannya terulur untuk mengambil sepotong sandwich di depannya.

PLAK

"Aduh!! Sakit hyung!" Ujar Jenner sambil menarik kembali tangannya yang dipukul oleh sehun.

"Kau sudah cuci tangan?" Tanya sehun sambil memincingkan matanya.

"Tidak sempat! Aku sangat lapar! Apakah kalian tidak memberiku makan kemarin huh!?"

"Bagaimana kami mau memberimu makan hyung, kau saja tidak mau bangun kemarin" Kata soobin.

Jenner mendengus "kalau begitu jangan halangi aku untuk sarapan" Ucapnya sambil kembali menjulurkan tangannya untuk mengambil sandwich.

"Eits, tidak bisa" Ujar nyonya kim sambil menarik piring yang berisikan sandwich itu menjauh dari jangkauannya tangan seokjin.

"Eomma, aku lapar, kau ingin aku mati kelaparan!?" Rengek Jenner.

"Kalau jinie tidak mau cuci tangan, maka eomma saja yang menyuapimu ya" Kata nyonya kim sambil mendekatkan sandwich itu ke mulut seokjin "buka mulutmu sayang, aaaaaa... "

Jenner mengerucutkan bibirnya lucu, tapi pada akhirnya dia tetap menerima suapan dari nyonya kim dengan sedikit malu. Iya malu karena dirinya sekarang sedang di tertawai oleh soobin yang notabennya adalah adiknya, garis bawahi adiknya.

PLAK

"Aduh, hyung!! Kenapa kau memukulku!?" Protes soobin ketika kepalanya di pukul oleh seokjin.

Jenner menatap tajam pada soobin yang sedang mengelus kepalanya "siapa yang menyuruhmu tertawa heh!?"

Soobin mendengus lalu mengerucutkan bibirnya, dia beranjak mendekati nyonya kim sambil memeluk tangan wanita itu dengan air mata buayanya.

"Eomma, kenapa kau melahirkan hyung yang galak untukku sih!?" Ujar soobin sambil mengelap ingusnya yang bahkan sama sekali tidak keluar.

"Hei bocah! Hyungmu bukan hanya aku saja jika kau lupa" Ucap Jenner yang membuat semua orang menatap sehun.

Sedangkan sehun sedang menatap soobin dengan muka gorila, membuat anak itu menelan ludahnya gugup. Sial, dia lupa kalau masih punya satu hyung yang benar benar galak.

"Hyung a.. aku..."

"PlayStation mu hyung sita selama satu bulan!" Ucap sehun tajam.

"Sungguh teganya kau hyung" Ucap soobin dengan dramatis.

The Transmigration Of Badboy (kim seokjin) ENDWhere stories live. Discover now