12

321 46 2
                                    

Tak pernah sekalipun terlintas dalam benak tuan kim bahwa anaknya, kim seokjin akan berubah sedrastis ini. Kim seokjin yang dulu kini sudah hilang tergantikan oleh seorang anak yang bengal, yang tidak pernah menuruti perintahnya. Dia tahu, mungkin dulu caranya mendidik seokjin salah, tapi sebagai seorang ayah, dia selalu menginginkan anak anaknya tumbuh dengan baik, menjadi orang sukses di masa depan, hanya itu.

Tapi percayalah, di balik sifat tuan kim yang keras dan ringan tangan pada seokjin, dia adalah sesosok ayah yang sangat menyayangi anak anaknya walau dengan cara yang berbeda, yang terkadang salah diartikan oleh para putranya, apalagi seokjin.

Sama seperti sekarang, tuan kim sedari tadi selalu memperhatikan seokjin yang hanya diam tanpa menyentuh sarapannya sedikitpun. Dengan wajah yang sedikit pucat dan dahi yang di plester menjadi pemandangan yang menyedihkan bagi tuan kim.

Sangat jelas teringat di benaknya waktu seokjin jatuh dari tangga kemarin, dirinya yang saat itu sedang marah langsung berubah menjadi panik ketika melihat tubuh putra keduanya itu menggelinding ke bawah tangga. Walaupun dia tahu bahwa seokjin akan seperti itu jika tubuhnya sudah kelelahan, tapi tetap saja dia merasa khawatir. Dia hanya tak ingin kehilangan seokjin, itu saja.

"Tidak ada gunanya kau mogok makan, karena appa tetap tidak akan mengembalikan kunci motormu" Sarkas tuan kim.

Jenner hanya mencebik kesal, sial padahal baru kemarin dia mengendarai motor ke sekolah, masa sekarang harus antar jemput lagi.

"Jika appa tidak ingin mengembalikan kunci motorku, maka suruh Minhyun untuk berhenti mengawasiku!" Ketus Jenner.

Tuan kim hanya mendengus, tapi tak mengatakan apa apa, karena dia tahu berdebat dengan seokjin tidak akan ada habisnya.

"Seokjinie, kau harus sarapan. Eomma tak mau kau sakit sayang" Bujuk nyonya kim pada anaknya itu.

"Hyung, kau harus makan agar tubuhmu kembali pulih" Ucap soobin.

Jenner hanya menatap soobin sinis, membuat anak itu menelan ludah gugup "ke... kenapa kau menatapku seperti itu?"

Jenner tak menjawab, matanya kini beralih pada tuan kim yang sedang menyeruput tehnya "jika kau tidak ingin mengembalikan kunci motorku, setidaknya ganti ponselku yang kau banting itu!"

"Baiklah, appa akan mengganti ponselmu tapi dengan satu syarat"

"Hei, aku yang dirugikan di sini, kenapa justru appa yang mengajukan persyaratan!" Protes Jenner.

"Itu keputusan appa, jika kau tidak ingin menerimanya, maka appa tidak akan membelikanmu ponsel"

Jenner memutar bola matanya malas, tuan kim itu kaya tapi sungguh pelit "apa persyaratannya?"

"Jam pelajaranmu akan appa tambah. Setelah kau selesai belajar di sekolah, kau juga akan belajar dirumah dengan guru les yang sudah appa sewa"

"Tidak!!! Aku menolaknya!!!"

Hei, yang benar saja tuan kim ini, belajar di sekolah saja sudah membuatnya pusing apalagi ditambah dengan belajar di rumah, bisa mati muda dia!

"Kau menolaknya? Maka tak ada ponsel baru!" Tegas tuan kim.

Jenner mendengus kesal "tidak usah! Aku bisa membelinya sendiri!" Ucapnya lalu beranjak dari sana.

"Kau mau kemana jin?" Tanya sehun sambil memegang lengan seokjin.

"Berangkat sekolah!"

"Tapi kau belum sarapan hyung!" Soobin.

"Ck, aku tidak nafsu makan!" Ucapnya dengan ketus lalu segera pergi dari sana.

The Transmigration Of Badboy (kim seokjin) ENDWhere stories live. Discover now