14

268 44 4
                                    

Jenner mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, emosi yang tadi sambat menggebu kini sudah padam, lagu A Sky Full Stars dari Coldplay menemani perjalanan Jenner yang cukup membosankan itu. Jam sudah menunjukkan pukul 21.30 malam, belum larut memang, tapi jalanan yang dilewatinya cukup sepi, apalagi langit yang mulai menurunkan rintikan hujan membuat suasana malam terasa lebih dingin dari biasanya.

Beberapa saat kemudian, tiga buah motor mengepung mobilnya, di sisi kanan, kiri dan depan. Tampak sang pengendara motor di sisi kanan mengacungkan sebuah balok kayu ke arah mobilnya sedangkan pengendara motor bagian depan melemparkan telur ke kaca mobilnya. Jenner yang melihat itu hanya mendengus kesal.

Jenner terpaksa menghentikan mobilnya, dia keluar dari mobil dan menatap enam orang yang kini juga menatapnya tajam.

"Siapa kalian!?" Tanya Jenner dingin.

Tanpa basa basi, keenam orang itu segera menyerang Jenner serentak, Jenner yang melihat itu hanya tersenyum kecil, apakah dia sedang di keroyok sekarang?

Pertarungan tidak seimbangpun terjadi, Jenner berusaha menghindari setiap serangan dari keenam orang yang berpenampilan seperti preman itu, tendangan dan pukulan dari keenam orang itu beberapa kali mengenai tubuh dan wajahnya. Bukannya Jenner lemah, jika itu tubuhnya yang dulu, mungkin Jenner akan dengan mudah mengalahkan mereka, tapi sekarang ini bukan tubuhnya, ini tubuh seokjin yang entah mengapa terasa kaku jika di gerakkan untuk bertarung.

BUK

Sebuah balok kayu mengenai kepala bagian belakangnya, seketika pandangan Jenner berputra, pertahanannya goyah dan tubuhnya menjadi sasaran empuk keenam preman itu.

DUAK

Satu tendangan mengenai dada Jenner, membuat pemuda itu tersungkur di aspal dengan nafas terengah.

"Ck, ck, ck, aku kira kau itu hebat, tapi ternyata hanya begini saja. Menyedihkan" Ucap seorang pemuda yang sedikit lebih tua darinya.

"Brengsek!"

"Whooooo, kau sudah kalah tapi masih berani mengumpat!? Hahaha kau sangat angkuh" Ucap pemuda itu, lalu kakinya bergerak untuk menendang Jenner tapi

DAK

"ARRRGGGHH" Pekik orang itu sambil memegangi keningnya yang berdarah karena tertimpuk batu.

Tema temannya yang melihat itu langsung terkejut, mereka menatap nyalang pada seorang pemuda yang kini berdiri tak jauh dari Jenner, pemuda itu menyingrai seram.

"Bagaimana hadiah dariku, apakah sakit?" Ucapnya lalu berjalan mendekati Jenner "kau tidak papa?" Tanyanya.

Jenner hanya mengangguk lalu berusaha berdiri dibantu oleh pemuda itu.

"Kau.... Jangan ikut campur urusan kami!!"

"Kalau aku ingin bagaimana?" Tanyanya.

Tanpa basa basi, keenam preman itu langsung menyerang pemuda yang menolong Jenner tadi, gerakkan pemuda itu sangat gesit dan rapi, pukulan dan tendangan yang dia layangkan selalu mengenai lawan dengan keras membuat keenam preman itu kewalahan.

Jenner yang melihat itu hanya berdiri terpaku, tanpa membantu pun dia sudah tahu kalau pemuda itu pasti bakalan menang.

Dan benar saja, keenam preman itu kini sudah tergeletak di aspal sambil mengerang kesakitan, beberapa dari mereka memegangi perutnya yang menjadi korban keganasan sang pemuda.

"Kalian masih belum pergi? Apakah aku perlu membunuh kalian terlebih dahulu? Aku tak masalah jika hanya membantai enam manusia tak berguna seperti kalian hanya dalam satu malam!" Ucap pemuda itu dingin.

The Transmigration Of Badboy (kim seokjin) ENDWhere stories live. Discover now