"Taehyung-ah, jangan berlebihan. Dia bisa mati dengan cepat jika kau terus menenggelamkannya seperti itu" Ujar yoongi.

Taehyung hanya mendengus, lalu melepaskan cengkraman tangannya pada kepala seokjin. Seketika seokjin langsung terbatuk hebat, sudah dapat di pastikan kalau paru parunya kemasukan air dalam jumlah banyak.

"Ingat seokjin-sshi, kau harus membayar dosamu padaku" Ucap taehyung lalu pergi dari sana bersama teman temannya.

Seokjin hanya diam, kepalnya sangat sakit, hidungnya sudah berdarah hingga bercampur dengan air kolam, matanya yang sayu menatap kedua saudaranya yang masih berdiri di sana tanpa ekspresi.

"Hyung... " Panggil seokjin lirih sambil mengulurkan tangannya yang sedikit lecet, berharap sehun atau soobin akan membantunya keluar dari kolam yang dingin itu.

Tapi dugaannya ternyata salah, kedua saudaranya hanya mendengus lalu pergi dari sana begitu saja.

Jenner yang melihat itu hanya bisa berdiri terpaku, jika taehyung dan teman temannya yang membully seokjin dapat dia maklumi, tapi bagaimana dengan sehun dan soobin?

Bukankah mereka berdua adalah saudara kandung seokjin, tapi mengapa mereka hanya diam saja ketika melihat seokjin seperti itu?

Jenner menatap seokjin iba, ingin sekali dia menghampiri pemuda itu dan menolongnya, tapi tak bisa, tubuhnya sangat sulit untuk di gerakkan.

Sementara seokjin hanya tersenyum miris, wajahnya yang pucat bertambah pucat, matanya yang sayu mulai tertutup rapat hingga tubuh yang sudah lemas itu berakhir tenggelam ke dalam kolam.

"SEOKJIN!" Teriak Jenner terkejut.
-
-
-
-
Jenner segera membuka matanya lebar lebar, nafasnya memburu, keringat dingin mengalir di dahinya. Dia menatap sekitar, tidak ada kolam renang, tidak ada taehyung, tidak ada siapapun, yang ada hanya keheningan sebuah kamar dengan lampu remang remang.

Mimpi?

Iya, hanya itu jawaban yang logis.

Jenner mencoba menetralkan gejolak emosi yang menderanya, matanya menatap telapak tangannya yang di infus, dengan paksa dia melepaskan jarum infus itu dari telapak tangannya, ada sedikit darah keluar dari sana, tapi tak ia pedulikan.

"Kepalamu masih sakit?" Tanya seseorang.

Jenner segera tersentak kaget, dia menatap dengan nyalang pada seseorang yang kini duduk di sampingnya.

"Sialan" Umpat Jenner.

Orang itu yang ternyata adalah seokjin hanya tersenyum manis "kapalamu masih sakit?" Tanyanya lagi.

"Iya!!"

"Kau tahu kenapa?"

"Tidak" Jawab Jenner ketus, dia masih kesal dengan seokjin yang selalu muncul tiba tiba.

Seokjin menghela nafasnya "itu karena kau sendiri Jenner. Satu hal yang harus kau ingat, jika tubuh yang kau gunakan itu adalah tubuhku, tubuh dari orang yang memiliki imun lemah. Jika kau menggunakan tubuhku hingga melebihi batas, maka kejadian tadilah akibatnya" Sinis seokjin.

"Kenapa kau tidak bilang dari awal!!"

"Kau tidak bertanya"

"Seharusnya kau memberitahuku sebelum aku bertanya bodoh!!" Kesal Jenner.

Seokjin terkekeh, membuat Jenner kesal adalah kesenangan tersendiri baginya.

"Kim seokjin" Panggil Jenner pelan.

The Transmigration Of Badboy (kim seokjin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang