"Ck, kau ingin melawanku wahai adikku!?"

"HYUNG, KAU BENAR BENAR MENYEBALKAN" Kesal soobin lalu duduk kembali di tempat duduknya.

Jenner hanya terkikik geli membuat soobin langsung melototkan matanya "hyung, daripada kau terus tertawa mendingan kau mandi saja sana, dasar jorok!"

"Ck, mandi tidak mandi aku tetap tampan" Ujar Jenner yang membuat semua orang memutar bola matanya malas.

"Seokjin-ah, orang tampan pun akan jelek jika tidak mandi" Ujar sehun.

Jenner "___"

Nyonya kim hanya tertawa saat melihat wajah seokjin yang benar benar datar seperti triplek "seokjinie, sebaiknya kau mandi sayang" Ujarnya.

"Jadi eomma mengataiku jelek!" Kesal Jenner.

"Bukan begitu, tapi kau akan lebih tampan jika mandi"

Jenner hanya mendengus kesal, dia bangkit berdiri dan menjitak kepala soobin yang masih tertawa itu kemudian bergegas pergi sebelum mendapat amukan dari sang adik.

"SEOKJIN HYUNG, AWAS KAU YA!!!" Teriak soobin.

Semua orang yang ada dimeja makan hanya tertawa, ya semua, kecuali tuan kim yang sedaritadi hanya diam dan melihat tanpa mengucapkan apapun. Nyonya kim menghentikan tawanya, dia menatap sang suami yang sepertinya sedang melamun itu.

"Ada apa yeobo?" Tanya nyonya kim.

"Aku hanya memikirkan, apa yang akan terjadi pada anak itu jika dia sekolah nanti? Bagaimana jika dia mengingat semuanya yeobo?"

Sehun dan soobin hanya bisa saling memandang satu sama lain dalam diam, walaupun mereka satu sekolah tapi tak bisa menjamin bahwa mereka bisa selalu menjaga seokjin dan menjamin keamanannya bukan.

"Lalu, apa yang akan appa lakukan selanjutnya?" Tanya soobin hati hati.

"Mungkin appa akan membayar seseorang yang bisa selalu melindungi seokjin saat di sekolah selain kalian" Jawab tuan kim yang membuat semua orang mengerutkan kening.

"Tapi yeobo, aku merasa kalau seokjin sekarang sudah berbeda, dia seperti bukan seokjin yang dulu" Nyonya kim.

Sehun yang mendengar itu langsung tersenyum manis, dia meletakkan segelas jusnya diatas meja "kau benar eomma, seokjin sudah berbeda. Dan aku senang dengan seokjin yang sekarang"

Tuan kim tersenyum sinis "maksudmu seokjin yang pembangkang itu!?"

"Appa, jika bukan karena kau selalu menekan seokjin dulu, aku yakin dia tak menjadi anak pembangkang sekarang"

"Kau.... "

"Intinya, aku suka seokjin yang terbuka, bukan seokjin yang selalu memendam semua unek uneknya dan bukan seokjin yang seperti boneka yang selalu bisa appa kendalikan" Sergah sehun dengan nada tajam.

Tuan kim mendengus kesal, tanpa mengucapkan apapun dia segera pergi dari sana dengan tangan terkepal erat. Tidak! Dia tidak suka seokjin yang pembangkang, dia lebih suka seokjin yang selalu menuruti setiap perkataannya tanpa membantah!
-
-
-
-
Jenner terdiam, merenung di dalam kamarnya yang luas itu, pikirannya menggembara kemana mana, tumpah ruah tak tersisa. Dirinya ingin pergi tapi tuan kim tak mengijinkannya keluar dari rumah barang selangkah pun, tak tanggung tanggung, pria tua bangka itu juga memperkerjakan dua orang bodyguard untuk mengawasi jenner.

Jenner menghela nafasnya perlahan, sial. Jika dia hanya diam seperti ini, maka kenangan pahit akan hidupnya justru terbayang lagi dan itu jelas tak sehat untuk mentalnya.

The Transmigration Of Badboy (kim seokjin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang