29

359 70 31
                                    

(Ruang Musik HIS)

"Sampai akuu tuuuutuppp usiiaaa~"

"Kan kuu jagaaa hatiiimuu sampaaii akuuu tuuaaa~"

"walauu keripuuutt dii Bibirmu terlihatt~"

TAK!

"UDAH GW BILANGIN! PIPI! PIPI! BUKAN BIBIR! BIBIR-BIBIRMU!"

"ADOOHH, SAKIT FINN! AHH!" Noah meringis, mengusap-usap kepalanya yang merasa nyilu karena dijitak oleh Finn.

"sabar Finn, minum dulu" Jaeden menyodorkan sebotol air putih pada Finn, dengan cepat Finn meneguk air pemberian Jaeden.

"Lagian lo ada-ada aja, Mau cover lagu beginian" cibir Louis yang duduk disofa samping Johnny. Finn mendelik sebal

"lagian suara lo buluk! Sana minta ajarin ma Johnny" sewot noah sambil menunjuk Johnny menggunakan dagunya. Johnny hanya tertawa kecil sambil geleng-geleng kepalanya.

"yah mau gimana lagi! gw kesal bener sama sih siapa itu namanya—culametan. Ah siapa sih! Yang ketua tim basket itu? Celemek? Calamet?" Finn berusaha mengingat-ingat, dahinya berkerut. Bersamaan dengan mukanya yang sudah merah karena kesal.

"TIMOTHEE CHALAMET, LOL!" Noah berteriak, mendekatkan wajahnya ke telinga Finn. Finn sontak menutup telinganya, lalu mendorong noah untuk menjauh.

"Gw tau! Gak usah teriak-teriak!"

"Timothee kenapa emang?" Jaeden buka suara. Finn memasang muka masam. Yang tadinya duduk kini berbaring di sofa panjang itu, kedua kakinya dinaikkan diatas paha Jaeden.

"g tau tuh. Sok-sok an nyanyiin Sadie, padahal mah suaranya lebih buluk dari gw" cibir Finn. Jaeden menghela nafas, cewek lagii.

"bilang aja lo cemburu" tukas Louis. Membuat Finn membelalak kaget kearahnya.

"enak aja! Ogah gw mah! Cemburu apaan! Nenek lampir yang bisanya cuma marah-marah kayak dia. g pantas dicemburuin" cibir Finn.

"lama-lama lope juga, lu"

Kriett

Pintu ruangan terbuka, menampakkan laki-laki tinggi masuk. Cowok itu lalu menutup pintu dan duduk kursi kosong samping Louis.

"Senang tuh pasti habis, Bucin" Finn menatap William yang sedang memainkan ponselnya.

"datang bucin pulang bucinn" Louis ikut menyambung. William hanya mengangkat bahunya acuh, masih sibuk dengan ponsel ditangannya.

"gw kira lo barengan sama Jack,Wyat,dan Aidan" ucap Jaeden menatap William. William meletakkan ponselnya ke atas meja lalu menggeleng.

"ga ada tuh, dikantin mungkin mereka"

"AAAA JAEDEN CAYANGG, KOK DILEPASIN SIHHH"

"ck, apaan sih! Kaki lo berat"

"tapi kan enak!!"

"Finn udah masuk perkumpulan Bancilas, kayaknya" sambung Noah.

"apa Bancilas?" Tanya Finn.

"banci berkelas. AHAHAHAHAH"

"AHAHAHAHAHAHA"

Suara tawa menggema diruangan itu.

BYUSS

Finn melempar gelas kosong yg berada di atas meja kearah noah, tapi dengan cepat noah mengelak.

"meleset!" Noah menjulurkan lidahnya kearah Finn. Finn berdecak sebal

"udahlah ah! Dasar Jamet!" Cibir Finn tak mau kalah

"lo gak tau aja, gw bangga lah jadi jamet. Seharusnya HIS bersyukur dpat jamet ganteng kyk gw" ucap Noah dengan bangga. Finn mengeluarkan lidahnya jijik, sedangkan yang lain terkikik.

My Cold Lovers√ [Johnny Orlando]Where stories live. Discover now