18

462 86 32
                                    

Author Pov

y/n dan Johnny sudah selesai tampil. Disepanjang panggung, Johnny selalu menggenggam tangan y/n menenangkan. Tidak sedikit dari siswa yang menyaksikan hal itu. Bahkan Laras Queen gosip HIS tidak akan melewatkan penampakan itu begitu saja. Laras berada pada barisan paling depan panggung bersama Sadie dan yang lainnya. Tidak lupa mengambil foto y/n Dan Johnny diam-diam. Yah, Walaupun ia tertangkap basah oleh Sadie.
Tidak bisa dihitung siswa dari sekolah lain yang menatap mereka berdua terpesona.

'itu yang cowok siapa sih? Ganteng banget!!'
'mereka cocok, ya?'
'gak kok, B aja. Cocokan juga sama gw'
'gw minta nomor yang cewek,dong'

Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan dari siswa lain. Tepat saat ini, y/n dan Johnny tengah duduk dibelakang panggung. y/n hampir kehabisan suara karena terlalu banyak mengambil nada tinggi.

"Nih," Johnny menyodorkan sebotol air putih kepada y/n. y/n tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada cowok itu.

Suasana hening, karena tidak mau terjebak dalam situasi seperti ini, y/n akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar mandi. Sekalian untuk memperbaiki make up nya yang sedikit luntur karena peluh di wajahnya.

"hufft- Johnny, kamu meresahkan perasaan orang aja ya? Mana gak ada tanggung jawab lagi" gumam y/n disela perjalanan.

Kini gadis itu sampai di kamar mandi. Terdapat kaca besar didalam sana. Bukan hanya untuk memperbaiki penampilan atau riasan, kaca itu juga menjadi Sport foto bagi kaum hawa.
y/n mengeluarkan sisir dari dalam tasnya dan mulai menyisir rambutnya lembut

"hiks hiks-" terdengar suara isak tangis, sontak y/n menoleh ke arah pintu toilet kedua yang berada di belakangnya.

"kok jadi seram gini, sih" gumam gadis itu. Tidak ada siapa-siapa selain dirinya disini. Dengan ragu, y/n berjalan mendekat ke arah pintu dan mengetok pintu itu pelan.

Tok

Tok

"ada orang ya?" Tanya y/n. Suara tangis itu berhenti. y/n bergidik ngeri. Ia teringat ucapan Laras waktu itu, kalau Toilet serta gudang di sekolah HIS memiliki misteri tersendiri. Dulu ada pembersih sekolah yang terpeleset saat membersihkan toilet lalu kepalanya terbentur dan mati. Konon kata Laras, Hantu itu sering menangis di toilet ini dan mengganggu siswa yang menghancurkan ketenangannya.

"SETAN!!" Pekik y/n nyaring.

Tanpa pikir panjang, y/n langsung berlari keluar kamar mandi dengan tergesa-gesa. Bukannya tambah cantik, gadis itu malah keluar kamar mandi dengan penampilan yang lebih kacau.

BRUK!

"Aduh!!" Pekik y/n. Ia tanpa sengaja menabrak seseorang kuat, membuat dirinya terduduk di lantai. Nafasnya tergesa-gesa, dahinya berkeringat saking capeknya.

"lo kenapa sih?" Tanya orang itu. y/n menenggakkan kepalanya dan langsung bangkit saat menemukan orang itu adalah Aidan. y/n langsung memeluk tubuh Aidan erat. Aidan tertegun.

"SE-SETAN! AIDAN, SETAN! ADA SETAN, HUA!! SEREM!!" Pekik y/n. Sambil menenggelamkan wajahnya di dada bidang Aidan. Aidan bisa merasakan ketakutan gadis itu. Tubuhnya sedikit bergetar, bahkan deru jantungnya pun bisa Aidan rasakan.

"Hey, dimana?! Mana ada Setan siang bolong begini" cibir Aidan.

"Ada kok, g-gw dengar dia Nangis di Toilet" jelas y/n terbata-bata. Sudut bibir aidan Terangkat. Dia tersenyum bukan karena berbahagia diatas ketakutan y/n. Melainkan dia tersenyum karena y/n memeluknya erat saat ini. Laki-laki itu lalu membalas pelukan y/n dan menepuk punggung y/n menenangkan.

My Cold Lovers√ [Johnny Orlando]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora