10

641 122 45
                                    

Happy Reading📚

y/n Pov

"kak! y/n pergi sekolah dulu ya!!" Sorakku. Sekolah hari ini harus semangat. Gak usah mikirin jojon lagi, gak boleh cari masalah, gak boleh liat jojon, dan gak boleh jadi beban sekolah.

Aku berlari kecil, lalu memasuki mobil Kenzie yang sudah menunggu di depan rumahku. Kenzie dan Ellie saling tatap sebentar, lalu kompak menatapku lagi. Aku mengerutkan alis dan menatap mereka bingung.

"apa?" Tanyaku. Mereka tersenyum lebar lalu menggeleng. Tanpa abibu kenzie langsung menjalankan mobilnya menuju High internasional school. Sangat tidak bagus jika kami terlambat seperti kemarin kan?

°°°

Sampailah kami di sekolah, berbanding balik dengan kemarin. Kami malah datang ke sekolah terlalu pagi. Tidak banyak murid yang datang. Bahkan pak Untung dan Buk Salma pun masih menyapu sekitar sekolah.

"All right, it's better than late" ucapku. Kenzie dan Ellie hanya mengangguk kikuk.

"wah tumben dateng pagi" bu salma menghampiri kami bertiga. Aku sudah merasakan hawa² tidak enak di sekitar sini.

"iya buk, habisnya kemarin kita telat" jawab kenzie.

"nah daripada kalian bosan mending bantu ibuk bersih-bersih" ucap buk salma. Sudah kuduga kan.

"Aduhh! Sakit perut! Sebentar ya, gw ke toilet dulu. Bentar doang kok. Beneran" aku memegangi perutku. Meyakinkan kalau aku memang benar-benar sakit perut.

"Eh gw tau akting-"

"Aduhh!! Udah gak tahan gw! Dah!"

Aku berlari menjauh meninggalkan mereka. Bodoh! Bahkan aku salah arah. Kamar mandi ke arah kanan sedangkan aku berlari ke sebelah kiri. Mereka pasti menganggap ku Bebal.

Aku berhenti berlari dengan nafas yang tersenggal-senggal. Dan sialnya ini tepat didepan kelasnya Johnny.

"aarggh!! Goblokk! Bagaimana bisa move on kalau kayak kini!!" Kesalku.

"Tapi kalau diliat-liat, kelasnya belum ada orang sama sekali tuh" gumamku lagi. Aku menghembuskan nafas lega, lalu melanjutkan jalanku.

Author POV.

"y/n!!"

Suara berat itu berhasil menghentikan langkah y/n. y/n berbalik dan menampakkan jack yang baru saja datang.

"Hii, Jack!!" Ucap y/n Sambil melambaikan tangannya.

"habis ke kelas gw ya? Ngapain?" Tanya jack.

"apa-apaan! Gw cuma lewat doang" jawab y/n.

"eeitts?"

"apaan sih! Beneran!" Jawab y/n kesal. Bukannya minta maaf, jack malah tertawa.

"iya-iya, gw percaya kok" jack mengacak-acak rambut y/n gemas. Sedangkan y/n menepis tangan jack pelan.

"malah tambah berantakan nanti rambut gw"

"Biarin" jawab jack.

"tumben lo datang pagi" ucap y/n lagi. Jack menatap y/n cemberut.

"yaelah, gw emang selalu datang pagi. Orang yang suka datang siang mana tau" ucap jack menyindir. y/n menepis tangan jack pelan, dan jack malah tertawa.

"Udah-udah, mau sarapan bareng?" Tanya jack lagi. Tanpa pikir panjang, y/n langsung mengangguk. Kebetulan sekali dia belum sarapan.

jack merangkul bahu y/n, mereka langsung berjalan menuju kantin sambil bergurau ria.

"y/n" terdengar suara seseorang dari arah belakang. y/n berbalik dan menemukan johnny yang sedang berjalan mendekat.

"jonn! Plislah, gw mau move on dari loh, eh lo malah nongol depan gw" batin y/n.

"apa?" Tanya y/n tersenyum simpul.

"gw mau bicara" ucap johnny. Johnny mengalihkan pandangannya ke arah Jack.

"gw mau ngomong sama y/n, berdua" ucap johnny. Jack menatap johnny sinis, lalu beralih menatap y/n.

"gw duluan ya" ucap jack lalu pergi. Suasana hening dan canggung. Johnny juga seperti ingin menyampaikan sesuatu yang sangat serius. Tidak biasanya johnny menatap y/n sinis seperti ini.

"mau ngomong apa?" Tanya y/n.

"kemarin kenapa gak latihan musik?" Tanya johnny.

"gw sibuk"

"sibuk? Sibuk jalan sama jack huh?"

"ma-maksud lo?"

"kemarin gw kerumah lo. Tapi kata kak Gigi lo gak ada. lo janjian sama jack kan?" Ucap johnny

"Kemarin gw di skors dari sekolah. Dan gw pengen tenangin pikiran gw dulu" jawab y/n datar. "Lagian, kalau memang pengen latihan musik, kenapa harus bawa Addison sih?" Sambung y/n lagi.

"gak usah bawa-bawa addison-"

"kalau gitu gak usah bawa-bawa jack" potong y/n.

"gw cuma minta lo fokus latihan!. Pentas sebentar lagi, y/n. Kalau lo santai kayak gini, mau gak mau gw harus tukar posisi lo dengan Addison!" Ucap johnny lagi. Ini pertama kalinya dalam hidup y/n melihat johnny berbicara bagas seperti ini. Apalagi itu diarahkan untuknya. Hati y/n serasa ditusuk-tusuk. y/n menenggak kan kepalanya menatap langit-langit koridor. Menahan air matanya yang akan tumpah begitu saja.

"selesai pentas, terserah lo mau ngapain. Pacaran kek, jalan sama jack, apapun terserah lo!" Sambung johnny.

"jadi maksud lo, lo cuma manfaatin gw gitu?! Kalau tujuan lo cuma buat itu lebih baik gw Gak usah ikut John! Lo tukar aja posisi gw sama cewek lo! Penting lo tau kalau penyebab gw di skors dari sekolah itu gara-gara cewek lo! Gw bukan mainan! Lo udah patahin hati gw dan sekarang lo mau manfaatin gw! Lo punya hati gak sih?!!" Air mata
y/n sudah tidak bisa tertahan, kata-kata johnny memang benar-benar menusuk hatinya. Apalagi Johnny seperti menutup telinga tentang perasaannya.

Johnny terdiam, entah merasa bersalah atau malas mendengar ocehan gadis di depannya.

"gw yakin lo tau perasaan gw ke lo. Cuma lo pura-pura tutup telinga kan?! Kalau lo pengen nyingkirin gw dari hidup lo gak gini caranya. Lo bisa ngomong langsung ke gw langsung John! Hiks.. gak perlu lo manfaatin gw kayak gini! Lo egoiss!! Lo jahat banget john, sumpah. Gak nyangka gw. cukup disini, tepat disini, gw ngundurin diri dari pentas musik dan gw gak bakal ganggu hidup lo lagi. Makasih atas pelanginya"

y/n berlari menjauh. Meninggalkan johnny yang masih mematung di tempat. Nafas gadis itu tersenggal-senggal. Dadanya juga terasa sesak.


nyesek banget gw. Gw yang nulis gw juga yang nyesek :).

My Cold Lovers√ [Johnny Orlando]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang