14

475 93 49
                                    

"gw ada keperluan sama y/n" johnny tiba-tiba menarik tangan y/n, membuat gadis itu berdiri dari duduknya.

"lo gak liat kita lagi makan?" Tanya Thomas, Dia juga beranjak dari kursi.

"kepala sekolah yang manggil" ucap Johnny lagi. y/n hanya diam, melihat interaksi kedua laki-laki didepannya bergantian.

"Tapi lo kan bisa-"

"udah kk, Gpp. Aku pergi sama Johnny ke ruang kepsek dulu, mungkin ada urusan" ucap y/n pada Thomas.

Thomas tersenyum pada y/n, lalu mengusap pucuk kepala y/n lembut.

"yaudah. Hati-hati, kalo dia gangguin lo kasih tau" ucap Thomas, sambil melirik Johnny. y/n mengangguk, lalu melambaikan tangannya kepada Thomas.

y/n dan Johnny pun pergi dari kantin, johnny masih menarik tangan y/n menjauh.

'duh, jantung damai bentar ya. muka plis bener dikit' batin y/n.

Johnny bukan mengajak y/n keruangan kepsek. Tapi laki-laki itu malah mengajaknya ke taman belakang sekolah. y/n menarik tangannya dari genggaman Johnny, lalu menatap Johnny bingung.

"kita ngapain kesini? Katanya mau keruangan kepsek" ucap y/n. Johnny duduk di kursi tepat di bawah pohon mangga taman. Laki-laki itu lalu menepuk-nepuk tempat kosong disebelahnya, menyuruh y/n duduk.

dengan ragu, y/n mendekat dan duduk disamping Johnny. Gadis itu masih bingung dengan perlakuan Johnny belakangan ini.

"trus?" Tanya y/n bingung. Johnny menoleh ke arah y/n dan mengangkat salah satu alisnya.

"gak ada, gini doang" ucap Johnny. Johnny menyandarkan kepalanya di senderan kursi lalu memejamkan matanya.

seketika y/n terpesona melihatnya. Posisinya yang seperti itu terlihat semakin Ber-damage. Jantung yang awalnya diajak kerja sama kini sudah tidak beraturan.

"liatin aja trus. Sampai kepala gw bolong" ucap Johnny. y/n terkesiap. Dia mengerjap-ngerjapkan matanya menyadarkan.

"gw gak liatin lo, ngapain juga" ucap y/n.

Johnny mengangkat salah satu alisnya, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah
y/n. Saking dekatnya, y/n sampai menahan nafasnya. Mungkin hanya satu jengkal batas antara wajah mereka.

"really? I know from yourself that you like me" ucap Johnny, lalu menjauhkan wajahnya. Laki-laki itu tersenyum smirk.

"apa-apaan, g-gw gak pernah bilang bahwa gw suka sama lo" ucap y/n gugup. Johnny tertawa terbahak-bahak

"pakai blush on banyak amat. Sampe semuka-muka" ucap Johnny lagi. y/n mendengus kesal, lalu mengalihkan tatapannya dari laki-laki disebelahnya. Johnny masih tertawa. Tawanya candu banget bund, beneran.

"ehh..Kita kapan ya?" Terdengar suara seseorang. y/n dan Johnny melihat sekeliling. Tapi tidak ada siapapun terkecuali mereka.

"iya, dunia serasa milik berdua" ucap lawan bicara orang tadi.

"lo denger?" Tanya y/n. Johnny mengangguk. Mereka mulai mengitari pandang mencari asal suara berada.

"Diatas woy!" ucap suara itu lagi. y/n dan Johnny menenggak bersamaan. Menampakkan Louis dan Finn yang sedang bertengger di dahan buah mangga.

"Wtf,Bro! Sejak kapan kalian disitu?" Tanya Johnny. Louis dan Finn tertawa.

"tuh bener kan kata gw, dunia serasa milik berdua. Ada kita di atas pohon aja gak tau" ucap finn kepada Louis. Sedangkan yang diajak bicara mengangguk setuju.

My Cold Lovers√ [Johnny Orlando]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora