12

470 101 17
                                    


Author Pov

"so?"

y/n dan Johnny berada di kelas musik sekolah, hanya Berdua. Hening, sangat hening. Johnny tampak memikirkan sesuatu. Mungkin menyusun kata-kata? laki-laki itu takut salah ucap seperti kemarin.

"kalo lo ngajak gw ke sini cuma buat diam-diaman lebih baik gw pulang"

"eh, tunggu-" johnny menahan y/n yang hendak bangkit dari duduknya. y/n pun kembali duduk.

"gw mau minta maaf sama lo" ucap Johnny. y/n bungkam. Gadis itu mengalihkan tatapannya dari Johnny.

"gw gak bermaksud ngomong kaya gitu, dan gw bukan manfaatin lo. Gw gak tau kenapa gw ngomong kaya gitu yang pasti gw ngomong tanpa kesadaran penuh. Gw cuma emosi dan and someone becomes a burden on my mind. Gw juga gak mau gantiin lo sama Addison. Addison isn't my girlfriend either." Jelasnya. Mendengar penjelasan Johnny, y/n sedikit lega. Walaupun masih ada sedikit rasa kesal di dalam benaknya.

"look at me" ucap johnny. Tapi y/n tetap tidak mau menoleh ke arahnya.y/n masih saja menoleh ke kanan entah memperhatikan apa.

Johnny memegang pipi gadis didepannya, dan mengubah arah pandang y/n menjadi menatapnya.

y/n menepis tangan johnny, menyuruh Johnny untuk melepaskan pipi chubby-nya itu.

"nah gitu, dong" ucap johnny terkekeh. y/n cemberut dan memutar bola matanya malas.

"please forgive me" bujuk Johnny.

"ya" jawab y/n singkat.

Johnny bangkit dari duduknya dan tersenyum.

"apa? Gak denger" ucap johnny.

"ya"

"ikhlas gak?" Tanyanya. y/n mengangguk. Mana bisa gadis itu membiarkan Johnny memohon kepadanya. Apalagi dengan wajah yang memelas seperti itu, bisa pingsan ditempat y/n.

"duh! Gamon" pekik y/n keceplosan. y/n menutup mulutnya cepat. Lalu menoleh ke arah Johnny.

"apa?" Tanya Johnny.

"nothing" jawab y/n. Gadis itu menghembuskan nafas lega.

"yaudah kalo udah selesai, gw mau pulang" ucap y/n.

"belum selesaii" Johnny menarik ujung baju y/n. Membuat y/n mundur kebelakang.

"what??"

"lo pikir kita kesini cuma buat ngomong itu doang? Kita latihan lah. Lomba sekolah tinggal 4 hari lagi" ucap johnny. Ekspresinya kembali berubah. Yang tadinya hangat sekarang kembali menjadi datar. y/n terpelongok menatap Johnny. Secepat itu?

"gw gak bawa gitar. Gw mau pulang dulu" ucap y/n.

y/n mengontrol sikapnya agar tidak terlampau senang. Bagaimanapun dia harus tetap dingin kepada Johnny, agar johnny menyesal katanya. Kata siapa? Yah kata teman-temannya. Bahkan Lauren, adik Johnny pun mendukung misi satu ini.

"kan lo gak main gitar" ucap Johnny. Oh ya astaga, y/n lupa.

y/n menepak jidatnya pelan, salahnya sih gak seberapa tapi malunya ituloh.
y/n cepat-cepat mengontrol ekspresi, sedangkan Johnny terkikik geli.

"gw lupa" elak y/n.

"masih marah?" Tanya Johnny. y/n menggeleng. Johnny tersenyum entah kenapa.

"Yaudah yuk mulai"

Johnny menyodorkan salah satu mix yang dia pegang, lalu memberikannya kepada y/n.

Mereka mulai menyanyikan lagu yang telah dijanjikan dulu. Disela-sela nyanyian handphone y/n mendapat pesan masuk. Yang ternyata handphone nya masih dipegang Johnny. Johnny mengeluarkan handphone itu dari kantongnya dan melihat siapa yang mengirimi y/n pesan dari tadi.

Ada pesan dari Aidan dan ada juga pesan masuk baru yang namanya tidak asing. Thomas?

y/n hanya melihati johnny yang dari tadi mengotak-atik handphonenya. Dan sesekali mengambil gambar, membuat y/n tambah bingung apa yang dilakukan laki-laki itu.

"lo ngapain di hp gw?" Tanya y/n. Johnny menggeleng, dia lalu mengantongi handphone y/n kembali.

"lo deket sama ketos itu ya?" Tanya Johnny.

"ketos? Nggak" jawab y/n. Johnny hanya ber 'oh' menanggapi ucapan y/n.

Sudah beberapa jam mereka lalui untuk berlatih, hari semakin larut. Mereka berdua memutuskan untuk pulang dan melanjutkan berlatih besok.

"Nih, handphone lo. Jangan dimainin dulu. Klo sampe rumah baru dibuka. Oke?" Ucap johnny. Y/n hanya mengangguk dengan wajah bingungnya.

"yaudah yuk pulang." Johnny berjalan mendahului y/n. gadis itu mengikuti johnny dari belakang.

°°°

"dah, thanks btw" ucap y/n. Saat johnny sudah mengantarnya pulang. Johnny tersenyum dan membalas lambaian tangannya.

"besok jangan telat lagi" ucapnya.

"hah?"

"jangan telat, nanti dihukum pak Robert." Ulangnya lagi. Y/n terkekeh malu, dan mengangguk.

"dan satu lagi. I prefer your former character"

°°°

"gila! gila! gila! gilaa! Huaa!! Mimpi apa gw!!! Gak, gak. Cuma halu kan? Iyakan??" y/n menepak-nepak pipinya meyakinkan kalau dia hanya bermimpi. Tapi mana bisa, ini nyata!

y/n berloncat-loncat senang di atas kasur. Dan bersorak-sorak riuh. Kata terakhir yang Johnny ucapkan itu benar-benar membuatnya terbang. Apalagi Johnny mengubah wallpaper handphone y/n menjadi foto laki-laki itu. Dengan tulisan 'jangan lupa besok pukul 3 sore pulang sekolah'. Johnny juga membalas pesan dari Thomas, ketua osis itu. Masih ingat?

Thomas
Hi y/n, sibuk?

Y/N
sibuk

/y/n send photo

/y/n send photo

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Thomas
WTF!

why is y/n's phone on you?!

Y/N
Calm Done, Lol😛

Author: chapter ini sengaja bikin full time ama Johnny ya. Dan kayanya chapter ini Fail, walaupun gak banyak.


My Cold Lovers√ [Johnny Orlando]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें