15

482 88 30
                                    

Author Pov

Kantin High International School

Dari kemarin, y/n tidak bisa berhenti tersenyum diulah-ulah oleh Johnny. Johnny mengatakan y/n pacarnya didepan adik kelas. Sesekali dia tertawa mengingat ekspresi adik-adik kelas kemarin . Ada yang langsung pergi dari tempat musik karena patah hati, ada yang terang-terangan marah langsung kepada Johnny dan ada juga yang menatap y/n sirik. Kalian ingin tahu orangnya? Siapa lagi kalo buka Addison, Mika, dan Dayang-dayangnya yang lain. y/n ingat betul ekspresi mereka saat mendengar kabar itu dari mulut kemulut.

Sadie menatap y/n bingung, dari tadi
y/n selalu tersenyum tidak seperti biasanya. Walaupun y/n memiliki sifat yang random, tentu saja untuk kali ini berbeda. Sadie menyenggol lengan Lauren, dan mendekatkan wajahnya dengan Lauren berbisik

"y/n gila ya?" Tanya Lauren.

"nggak tau tuh, kebanyakan makan bubur sum-sum pak Pirman kali" jawab Lauren. Kali ini dia juga menatap y/n mengintimidasi.

BRAKK!!

Seseorang menggebrak meja mereka, membuat Sadie, Lauren dan y/n terpekik kaget. Kompak mereka menoleh, begitu juga siswa-siswi yang enak makan dikantin.

"Eh! Lo gila ya?!" Bentak Sadie pada Addison. Addison menatap nyalang ke arah sadie. Ada kilatan kemarahan dari manik-manik matanya.

"Lo-" addison menunjuk sadie. "bukan masalah gw" Sambung Addison lagi. Dia menatap y/n.

"Tapi masalah gw, ada di gadis murahan ini!!" Ketus Addison, sambil menunjuk
y/n kesal. Dibelakang Addison terdapat Mika dan dayang-dayangnya. Mereka tersenyum miris ke arah y/n beserta teman-temannya.

"Ya, ada perlu apa? Mau Ngebacot?" Tanya y/n santai.

"WTF!! BERANI BANGET LO!!" sorakkan Addison menggelegar seisi kantin. Anak-anak yang duduk kini berdiri dan mulai berkumpul untuk menonton.

"kalo lo cari gw cuma buat marah-marah lebih baik lo cabut deh" ucap y/n lagi. y/n melipat tangannya di dada tampak menantang Addison. Tanpa terpikirkan oleh y/n, Bahwa Addison sangat berpengaruh untuk keberlangsungan hubungannya dengan Johnny.

"Gw minta lo Jauhin Johnny! Karena dia calon TUNANGAN GW!" Ketus Addison menggebu-gebu.

"Hari itu gw nanya sama Johnny, trus dia bilang lo cuma sahabatnya. Gak lebih" ucap y/n.

"Makanya! Jangan ngaku-ngaku lo, Dasar ampas gorengan!" Sambung Sadie. Anak-anak dikantin langsung tertawa. Addison Yang tak terima pun langsung berteriak dan menyuruh anak-anak dikantin diam. Spontan mereka semua berhenti tertawa. Bagaimanapun, Addison tetap Kembang di High International School yang baru. Wajar saja banyak yang takut serta tunduk kepadanya. Bahkan Mika pun sengaja berteman dengan Addison agar tidak ada orang-orang yang berani dengannya atau bisa dibilang menumpang Pansos.

"gw bakal buktiin kalau Johnny memang tunangan gw, Lauren Saksinya!" Ketus Addison. Dia langsung menoleh ke arah lauren, dan tersenyum Smirk.

"Emang iya?" Tanya y/n kepada Lauren. Lauren tampak gugup untuk menjawab. Lidah gadis itu keluh, dia takut y/n kecewa dan langsung Down jika mendengar jawabannya.

"Lauren?" y/n kembali bertanya. Semua menatap lauren menunggu jawaban, termasuk Sadie dan y/n.

/Ruang Musik

Drum! Drum! Drum!

Beberapa kali Louis mengetes suara Drum di kelas musik. Membuat ruangan itu menjadi sangat berisik.

My Cold Lovers√ [Johnny Orlando]Where stories live. Discover now