03

612 102 29
                                    

Happy Reading📚

Author POV

"Jack, Lo habis ini pulang?" Tanya y/n kepada Jack, Jack mengangguk.

"Lo gak ada niatan temenin gw gitu?" Tanya y/n lagi.

"Emang kenapa? Lo takut sama Johnny?" Tanya Jack. y/n menggeleng.

"Gw malu" ucap y/n cekikikan. Jack geleng-geleng kepala.

y/n dan Jack telah sampai di ruang musik. y/n tidak menyangka disini akan ramai orang. Padahal ruangannya tidak terlalu besar.

"Jack, Lo gak bilang kalau rame" bisik y/n.

"Lo gak nanya" bisik Jack lagi.

'okey y/n tenang, Lo juga udah kenal orang-orang yang ada di sini'

"Jack, Lo bawa anak IPA?" Tanya Finn Wolfhard, teman sekelas Jack.

Jack mengangguk sebagai jawaban.

"Gw-, gw mau daftar ekskul musik" ucap y/n gugup.

y/n menggigit bibir bawahnya karena tak kunjung dapat jawaban.

"Sorry, kalau gak ada bakat musik, lebih baik jangan ikut." Mika tiba-tiba datang dari belakang y/n.

"Gw tau kok, Lo cuma mau mantau Johnny doang. Gatel banget sih" sambung mika lagi. Kini semua yang ada di ruangan menatap y/n.

'johnny kok gak belain sih, yaudah deh. Gak usah ngarap. Lebih baik bela diri sendiri aja' gumam y/n.

"Gw kesini bukan mau mantau si Jojon, ya!" Kesal y/n.

"Jojon?" Louis Partridge, teman sekelas Johnny menimpali. Dia terlihat menahan tawa sama seperti yang lainnya. y/n melihat ke arah Johnny. Laki-laki itu seperti tidak tertarik sama sekali.

"Gw bisa buktiin!"

y/n merebut gitar yang Louis pegang, lalu duduk di sofa, disampingnya ada Noah Schnapp. teman sekelas Johnny juga tentunya.

y/n mulai memetikkan senar gitar nya. Petikan-petikan itu perlahan menjadi suara lantunan yang merdu.

Johnny yang awalnya fokus dengan handphone nya pun beralih menatap
y/n. Bisa dilihat Mika tersenyum kecut walau hanya sepersekian detik.

y/n mulai menyanyikan lagu yang akan dia bawakan.

"Dia juga bisa nyanyi" bisik Jack memanas-manasi mika. Ya, mika memang tidak bisa bernyanyi, mika hanya memiliki bakat bermain gitar, itupun tidak semerdu y/n.

It's my first love

What I dreaming of

When I go to bed

When I lay my head upon my pillow

Don't know what to do

My first love

Thinks that I'm too young

He doesn't even know

Wish that I could show him what I'm feeling

Cause I'm feeling my first love.

y/n selesai menyanyikan lagunya, tepuk tangan riuh terdengar di ruangan itu.

"Gimana John?" Tanya Jaeden Martell kepada Johnny.

"Lo gw terima," ucap Johnny kepada y/n. y/n melompat dari duduknya dan berjingkrak-jingkrak girang.

"okey, thankss!!" Ucap y/n.

"Dasar cabe mika! Bilang aja lo takut kalah saing!" Ucap y/n, sambil menjulurkan lidah kepada mika. Mika berdecak kesal.

"Yang seharusnya takut kalah tuh Lo!" Jawab mika. Dia langsung keluar ruangan itu.

"Jack, Lo masih mau ngapain?" Tanya
y/n kepada Jack.

"Kan Lo minta buat ditemenin" jawab Jack cengo

"Ehh, iya. Udah pulang aja. Makasih Jack" ucap y/n. Jack tersenyum lalu langsung pergi dari ruangan itu.

"Johnny, kita semua pulang dulu" pamit Jaeden.

"Iya, hati-hati" jawab Johnny. Satu persatu orang di ruangan itu mulai pergi.

"Jangan mau kalah sama si mika" bisik Louis kepada y/n, y/n menjulur jempol menimpali ucapan Louis.

Mungkin sudah seluruh kelas IPS(1) tau kalau si y/n menyukai Johnny. Tapi, meraka tidak pernah mencampuri urusan y/n untuk mendekati Johnny. yah terkecuali si Mika dan dayang-dayangnya.

Walau y/n mengejar Johnny mati-matian, tapi y/n masih mempunyai rasa malu. y/n tidak berani memegang-megang Johnny kalau tidak disuruh.

"Yaudah, gw pulang juga," ucap y/n. y/n beranjak pergi... Baru satu langkah y/n berjalan, Johnny memulai bicara

"Setelah dipikir-pikir, Lo mau gak ikut lomba musik sama gw? Buat acara sekolah sih" ucap Johnny. Mata y/n membelalak sempurna. Ingin rasanya dia terbang sekarang. Setidaknya ini bisa menjadi lampu hijau untuk y/n mendekati Johnny.

"Kalau Lo keberatan juga-"

"Gw mau!" Jawab y/n cepat. Senyum manis itu muncul kembali di wajahnya.

"Nanti sore, gw jemput." Ucap Johnny, sambil mengambil gitar.

Senyum y/n tambah lebar. Mungkin wajahnya sudah seperti badut PennyWise sekarang.

"Jojon jemput-" y/n menunjuk dirinya sendiri sebagai lanjutan kata-katanya.

"Iya, nanti sore. Jangan panggil gw Jojon" ucap Johnny terkekeh.

y/n mengangguk, lalu keluar Ruangan itu dengan sendirinya. Dia berjalan sambil berloncat-loncat girang.

Didepan gerbang, Mobil Gigi Hadid sudah menunggu, Gigi terlihat bingung kenapa adik perempuannya itu terlihat menyeramkan ehh menyenangkan maksudnya.

y/n memasuki mobil, lalu menutup pintunya kencang.

"Kenapa? Kok kelihatannya senang banget?" Tanya Gigi kepada y/n.

"Nantii...y/n mau jalan sama my Jojon kak!!" Ucap y/n girang, dia sudah tidak bisa menutupi rasa senangnya.

"Mana sih yang namanya Jojon?" Tanya Gigi,

"Itu!" y/n menunjuk Johnny yang sedang berjalan sendirian di koridor sekolah. Gigi membuka kaca mobilnya supaya terlihat jelas.

"Hm.. lumayan, tapi masih gantengan kak Zayn kan?" Tanya kak Gigi kepada y/n. y/n mencibir.

"Kak Gigi suka gitu" kesal y/n. Gigi terkekeh..

"Iya-iya, gantengan Jojon. Kakak doa'in semoga cepat jadian" ucap Gigi sambil mengacak-acak rambut adiknya.

"Aminn. Masa y/n yang cantik gini ditolak sih" ucap y/n.

Gigi menjalankan mobil menuju kediaman mereka.

°°°

Sampai dirumah, y/n langsung merebahkan diri di kasur. Gadis itu langsung mengambil handphone dan membuka grup mereka.

we are Pretty😝

y/n
Guys!!! I am happy!

Ellie
Kenapa?

Kenzie
Gara-gara si Johnny
Pastinya.

Lauren
Seganteng apa sih Johnny.
Perasaan dia nyebelin
Banget.

y/n
Gw bakal ikut lomba
Musik sama Jojon 😆

Ellie
Hah?! Serius?
congrats

Sadie
congrats

Lauren
Yok, bisa yok!

y/n
Okeyyy!!

Yay! Chapter 3!
Bantu vote dan komen yaa...
Let this story go on!
Sekalian ikuti my wattpad daripada tanggung²😆

My Cold Lovers√ [Johnny Orlando]Where stories live. Discover now